- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Diduga Fiktif, Anggaran Belanja Perjalanan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri TA 2020/2021 Dipertanyakan

By On November 24, 2023

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (sumber foto : google.com)

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Selain dugaan perekrutan honorer fiktif di Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini sedang dalam proses penyidikan di Polda Kepri, ada juga dugaan laporan fiktif perjalanan dinas bernilai belasan miliar rupiah, di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.


Berdasarkan data laporan keuangan perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2020, diketahui penggunaan anggaran perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau mencapai angka kurang lebih sebesar Rp 8.546.620.923.


Sementara untuk penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau untuk Tahun Anggaran 2021 diketahui mencapai angka kurang lebih sebesar Rp Rp 8.753.031.200.


Dalam dua tahun anggaran tersebut yakni TA 2020 dan 2021 diketahui, laporan belanja perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, terhitung mencapai angka sekitar Rp 17 miliar rupiah lebih.


Hal ini akan dinilai wajar dan biasa saja, jika penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau tersebut, digunakan dalam waktu normal, atau seperti pada tahun-tahun biasanya, tanpa adanya wabah, sebagaimana wabah Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu di Indonesia.


Besarnya laporan penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dalam situasi Covid-19 tersebut, dinilai tidak wajar dan tidak luput dari perhatian Ketua Pro Jurnalismedia Siber Kota Batam, Gusmanedy Sibagariang, Amd.


"Laporan penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas bernilai belasan miliar rupiah di pendidikan Provinsi Kepulauan Riau tersebut patut dipertanyakan. Pasalnya penggunaan anggaran tersebut digunakan pada saat situasi di tanah air sedang dilanda wabah Covid-19," ujarnya.


Sambungnya, "Waktu itu kita ketahui bersama, bahwa di tanah air sedang diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 


Bahkan waktu itu hampir semua transportasi, baik transportasi darat, laut dan udara, berhenti beroperasi. Dan yang menjadi pertanyaannya sekarang, waktu itu pihak-pihak di dinas pendidikan Provinsi melakukan perjalanan dinas kemana hingga menggunakan anggaran mencapai belasan miliar rupiah? Ujar Gusmanedy Sibagariang.


Atas adanya dugaan penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas fiktif di dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau tersebut, pihaknya berencana untuk melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Tinggi Negeri, Polda Kepri, atau bahkan ke KPK.


"Terkait dugaan penggelembungan Anggaran Perjalanan Dinas di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Tahun 2020 dan 2021 yang mencapai sebesar kurang lebih Rp 17 miliar lebih tersebut akan kita coba laporkan ke Kejaksaan Tinggi Negeri, Polda Kepri, atau bahkan ke KPK.


Sementara itu Andi Agung selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp perihal penggunaan anggaran perjalanan dinas tersebut, pada hari Kamis 23/11/2023 pagi, sampai berita ini dimuat belum sedikitpun memberikan tanggapan atas konfirmasi dari wartawan.(Tim)


Dinilai Kurang Transparan, Proses Pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam di Pertanyakan

By On Agustus 12, 2023

 

Foto : Belasan orang tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut saat berdiskusi terkait rencana pemilihan Ketua Komite dan anggota Komite di SMK Negeri 8 Batam, beberapa waktu lalu.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pemilihan Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam yang berdomisili di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, belakangan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Sagulung, khususnya warga Kelurahan Sei Pelunggut.


Pasalnya sebelum dilaksanakannya pemilihan Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, tepat pada tanggal 17 Juli 2023 lalu, belasan orang tokoh masyarakat yang terdiri dari Ketua RT, Ketua RW, Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut, beramai-ramai menemui Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Baharuddin Sitepu, M.Pd.T.


Tujuan kedatangan perwakilan tokoh masyarakat Sei Pelunggut saat itu untuk menyampaikan usulan, agar saat dilakukan pemilihan Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, pihak-pihak yang terlibat dalam proses penjaringan calon Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, memprioritaskan salah seorang dari perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang peduli pendidikan, yang akan dipilih menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam.


Alasannya waktu itu, selain untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antar semua pihak, hal tersebut juga dinilai wajar, mengingat perjuangan para tokoh masyarakat setempat, yang sudah berjuang untuk pendirian SMK Negeri 8 Batam tersebut.


Menurut tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir saat itu, sejak awal proses pengusulan pendirian SMK Negeri 8 Batam di Kelurahan Sei Pelunggut, hingga sampai kepada proses pembangunan sekolah tersebut, tidak terlepas dari perjuangan para tokoh masyarakat Sagulung, khususnya tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut.


Dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam waktu itu, ada dua nama yang diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut, Lam Marudut Situmorang, yang diamini seluruh tokoh masyarakat yang hadir, untuk dipilih menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam. 


Selain mengusulkan Ibrahim mantan Ketua Komite SMK Negeri 5 Batam, ada juga nama mantan Ketua Forum Komunikasi RT/RW (FKTW) Kelurahan Sei Pelunggut Desmar Sihite, yang kala itu diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut Lam Marudut Situmorang, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Morgana Situmorang.


"Kita sepakat mengusulkan nama bapak Ibrahim mantan Ketua Komite SMK Negeri 5 Batam untuk menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam. Tapi kalau beliau tidak bersedia apa mau kita bilang lagi," ujarnya.


Sambungnya, "Disini juga ada pak Sihite, beliau ini mantan Ketua FKTW Kelurahan Sei Pelunggut dua periode. Tidak diragukan lagi dari Kavling Bukit Melati, tepuk tangan dulu buat pak Sihite," ujar Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut Lam Marudut Situmorang kala itu, yang disambut tepuk tangan dari para tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir.


Katanya lagi, " Saya kira bapak inilah, bapak Sihite," sambung Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut mengusulkan.


Mendengar usulan dari Ketua LPM Lam Marudut Situmorang, Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam Baharuddin Sitepu, M.Pd.T bertanya, nama-nama yang diusulkan tersebut nantinya akan diterima dari siapa, Lam Marudut Situmorang menjawab, bahwa nama-nama itu nantinya akan diberikan olehnya. "Dari saya juga gak apa-apa," jawabnya.


Seiring waktu berjalan, tanpa diketahui oleh banyak tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir di SMK Negeri 8 Batam saat itu, tiba-tiba beredar informasi di grup WhatsApp Sagulung, bahwa pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam sudah rampung dilaksanakan.


Diketahui Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam terpilih adalah bapak Hendra, yang informasinya warga yang berdomisili di Kelurahan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja.


"Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam  pak Hendra dari Baloi," jelas salah seorang warga Sagulung kepada wartawan media ini Jumat 11/08/2023. 


Katanya lagi, "Lucu kan, segitu luasnya Kelurahan Sei Pelunggut, begitu banyak tokoh central, bisa Ketua Komitmenya dari luar Sagulung," ucap warga tersebut.


Terpilihnya Hendra menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam, Baharuddin Sitepu, M.Pd.T.


"Alhamdulillah anggota kepengurusan komite sudah terpilih untuk masa kerja 2023 s/d.2026. Ketua dan wakil ketua adalah pak Hendra dan Pak Ibrahim," jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam melalui chat WhatsApp.


Saat ditanya proses atau metode pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam yang dilaksanakan, dan juga banyak tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang mengaku tidak dilibatkan dalam proses pemilihan Komite SMK Negeri 8 Batam tersebut, Baharuddin Sitepu, M.Pd.T tidak menjawab pertanyaan wartawan. 


Baharuddin Sitepu, M.Pd.T justru meminta untuk bertemu secara langsung kepada wartawan. 


"Nanti kita jumpa langsung biar lebih lengkap penjelasannya sambil duduk ngopi," jawabnya melalui pesan.


Sementara itu mantan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam, Saptono, SH, juga mengaku tidak mengetahui dan tidak dilibatkan sama sekali, dalam proses perumusan dan juga pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru.


"Maaf bang sampai detik ini saya sudah tidak lagi dilibatkan oleh pihak sekolah dalam hal kegiatan sekolah apa lagi pemilihan Komite. Jadi saya tidak tau apakah pengurus komite sudah dibentuk apa belum, karena stempel Komite sampai saat ini masih saya pegang," jelas Saptono.


Lebih jauh Saptono mengatakan, bahwa secara etika semestinya dirinya dilibatkan dalam perumusan pembentukan Komite yang baru di SMKN 8 Batam. Atau setidaknya ia diundang sebagai tamu dalam pemilihan Komite yang baru di SMKN 8 Batam.


"Saya selaku ketua komite dengan masa periode 2020-2023 tidak tau dan tidak dilibatkan dalam proses pembentukan Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru. Secara etika organisasi seharusnya saya harus ikut serta dalam perumusan pembentukan pengurus komite yang baru, atau sekurang-kurangnya diundang sebagai tamu kehormatan," ungkapnya.


Bahkan Desmar Sihite yang awalnya diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut menjadi salah satu kandidat, juga mengaku tidak mengetahui proses pemilihan Ketua Komite di SMK N 8 Batam tersebut.


"Sampai sekarang belum ada informasi apakah Komite SMKN 8 Batam sudah dipilih atau belum," ujar Desmar Sihite.


Tidak hanya itu, salah seorang dari orang tua siswa yang mengaku anaknya bersekolah di SMK Negeri 8 Batam tersebut, juga mengaku tidak mengetahui informasi pemilihan Komite yang baru di SMKN 8 Batam.


"Anak saya baru masuk SMKN 8 Batam pak. Tapi pembentukan Komite baru nampaknya tak ada info," ujar salah seorang dari orang tua siswa tersebut menjelaskan.(red)

Ketua DPC PJS Kota Batam Gusmanedy Sibagariang, A.Md, Sampaikan Materi Etika Berkomunikasi di MPLS SMP N 9 Batam

By On Juli 12, 2023

Foto : Ketua DPC PJS Kota Batam, Gusmanedy Sibagariang, Amd, saat menyampaikan materi etika berkomunikasi dalam kegiatan MPLS di SMP Negeri 9 Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Memasuki tahun ajaran baru pendidikan tahun 2023, seluruh sekolah di kota Batam melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini merupakan salah satu kegiatan yang diikuti oleh siswa/i baru, saat menginjak jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.


Adapun MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur sekolah. 


Pelaksanaan MPLS juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.

Foto : Siswa/i SMP Negeri 9 Kota Batam saat mengikuti kegiatan MPLS

Selain itu, kegiatan ini juga sangat diharapkan, dapat menumbuhkan motivasi dan cara belajar yang efektif, mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif, serta mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.


Sebagaimana yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 9 Kota Batam. Sekolah yang berada di Kecamatan Sagulung ini juga melaksanakan kegiatan MPLS yang digelar selama 3 hari. 


Dalam kegiatan MPLS di SMP Negeri 9 Kota Batam, salah satu yang menjadi rangkaian kegiatan selama masa pelaksanaan MPLS , para siswa/i baru dibekali materi etika berkomunikasi.


Untuk menyampaikan materi tentang pemahaman etika berkomunikasi bagi para siswa/i baru tahun ajaran 2023/2024 di SMP Negeri 9 Kota Batam, pihak sekolah SMP Negeri 9 Kota Batam mengundang Ketua Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota Batam, Gusmanedy Sibagariang, Amd, sebagai pemateri, pada hari Rabu (12/07/2023). 


Ketua Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota Batam, Gusmanedy Sibagariang, Amd, dalam pemaparannya mengatakan, bahwa berkomunikasi yang baik merupakan hal penting dalam lingkungan sekolah, maupun dalam kehidupan sehari-hari. 


Lebih jauh Gusmanedy memaparkan, bahwa untuk berkomunikasi yang baik dalam dunia pendidikan, murid harus memiliki kesepahaman dengan guru, dengan artian, murid dan guru harus ada komunikasi yang terbuka. 


Menurut Gusmanedy yang telah mengantongi KTA Wartawan Utama dari Dewan Pers ini, bahwa ada beberapa cara dan tehnik dalam berkomunikasi yang baik. 


Diantaranya memperhatikan tutur kata, memperhatikan bahasa tubuh dan intonasi, mendengar yang baik, bersikap terbuka, jangan hanya fokus pada diri sendiri, mengendalikan emosi, menyisipkan humor dan berbesar hati. 


"Dari faktor komunikasi yang baik dan terbuka ini akan membawa manfaat bagi siswa/i dari beberapa hal, diantaranya untuk mencegah masalah, membangun kepercayaan, meningkatkan kekompakan dan membangun produktivitas," ujarnya.


Katanya lagi, "Dari komunikasi yang baik dan terbuka ini, akan membangun kepercayaan dan akan meningkatkan kekompakan, serta dapat membangun produktivitas siswa/i," pungkasnya.


Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari para siswa/i baru,  dan juga para guru yang ada di SMP Negeri 9 Kota Batam.(Tim)


Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kepala BP Batam Berikan Motivasi ke Sekolah

By On Juli 12, 2023

 

Kepala BP Batam Muhammad Rudi memimpin upacara hari pertama Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Yos Sudarso, Batam Kota

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi memimpin upacara hari pertama Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Yos Sudarso, Batam Kota, Senin (10/7/2023). 


Muhammad Rudi mengatakan, kehadirannya itu dalam rangka meninjau kesiapan sekolah sekaligus memberikan motivasi kepada pihak sekolah. 


Hal itu penting untuk mewujudkan era emas Indonesia di tahun 2045 mendatang sesuai tujuan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, generasi muda saat inilah yang akan berperan penting di satu abad usia Indonesia mendatang. 


Generasi muda yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi pengambil keputusan. Baik di lingkungan BP Batam, Pemko Batam, Pemprov Kepri maupun pada tingkat nasional di 2045.


"Mudah-mudahan dengan kehadiran saya hari ini, bisa memberi semangat untuk kepala sekolah, guru dan generasi penerus di Kota Batam. Sehingga Kota Batam yang maju dan modern akan terwujud nantinya," ujar Muhammad Rudi.


Kepada kepala sekolah dan guru, Muhammad Rudi berpesan agar menyampaikan kepada anak didiknya mengenai pembangunan di Kota Bagam yang saat ini semakin pesat. Hal ini bertujuan, agar generasi muda ini mengetahui, perkembangan Kota Batam dari waktu ke waktu.


"Sehingga akan bisa membangun semangat mereka, bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus demikian. Jagalah anak-anak ini, inilah aset bangsa yang harus kita jaga, supaya suatu waktu nanti mereka memimpin tidak terjadi kekurangan di masa kecilnya," tegas Muhammad Rudi.


Tidak hanya kepada pihak sekolah, Muhammad Rudi juga berpesan kepada orang tua generasi muda saat ini untuk selalu menjaga kesehatan anak-anaknya. Karena, kondisi kesehatan ini akan menentukan masa depan yang bahagia.


"Kalau dari kecil kita tidak jaga, nanti setelah besar yang rugi adalah kita semua. Karena fisik dan daya tangkap jadi penentu. Kalau fisiknya bagus dan daya tangkap bagus, maka dia akan lebih sempurna untuk memimpin atau menjadi seorang pemimpin dimanapun nanti dia bekerja," imbuhnya.



H Indra Mansyur Fasilitasi Ruang Kelas SMP Desa Lalang Kabung

By On Juni 21, 2023

 

Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, H Indra Mansyur 

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Guna menunjang kegiatan belajar mengajar di SMP Kelas jauh di Desa Lalang Kabung Tahun Ajaran 2023/2024, anggota DPRD Pelalawan, H Indra Mansyur fasilitasi ruang Kelas belajar. 


Dalam keterangannya, Rabu 20/06/2023 ia mengatakan, bahwa keterbatasan rang kelas belajar untuk SMP kelas jauh Desa Lalang kabung, membuat dirinya berinisiatif menfasilitasi ketersediaan ruang kelas belajar bagi siswa-siswi yang akan mengikuti kegiatan belajar pada tahun ajaran 2023/2024.


Ruang kelas yang dipergunakan menempati ruko yang berada di Jl  Koridor PT. Rapp milik H. Indra mansyur sebanyak 3 Pintu, yang selama ini dipergunakan untuk kantor PK Partai Golkar Kecamatan Pelalawan. 

Gedung sekolah SMP kelas jauh Desa Lalang Kabung

H. Indra mansyur yang juga anggota DPRD Pelalawan Dapil II ini mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi ruang belajar SMP kelas jauh Desa Lalang Kabung yang tidak memadai. 


"Berdasarkan kondisi tersebut saya berinisiatif untuk meminjamkan Ruko milik saya yang berada di Lalang Kabung untuk di pakai sebagai ruang kelas belajar untuk siswa SMP Lalang Kabung," ungkap nya. 


Ia mengungkapkan kebanggaannya, atas semangat masyarakat dan tokoh masyarakat yang telah berjuang untuk pendirian SMP kelas jauh ini. 


"Saya sangat bangga walaupun ditengah keterbatasan yang dimiliki tapi tetap semangat. Sehingga dalam waktu dua tahun ini telah dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama," ungkapnya.


Sambungnya lagi, "Disamping itu saya selaku anggota DPRD Pelalawan akan sepenuh hati mendukung semua program pendidikan yang ada di Desa Lalang Kabung, baik material maupun moral. 


Sementara terkait pengadaan lahan SMP yang dimohon oleh masyarakat kepada PT. RAPP saya juga selalu monitor dan akan selalu berjuang, agar PT. RAPP bisa mengabulkan apa yang menjadi harapan kita bersama. 


Sehingga dengan ketersediaan lahan untuk tahun depan, saya berjanji akan mengalokasikan dana aspirasi saya untuk pembangunan fasilitas SMP permanen. Sehingga ke depannya SMP kelas jauh Desa Lalang Kabung bisa mandiri dan memiliki ruangan kelas sendiri," jelasnya.


Atas perhatian dari anggota DPRD H. Indra Mansyur terhadap dunia pendidikan di Desa Lalang Kabung ini, Dedek Roni selaku Ketua RT 07 Lalang Kabung mengucapkan terimakasih kepada H. indra Mansyur.


"Saya selaku Ketua RT 07 di Desa Lalang Kabung mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, H. Indra Mansyur. 


Dimana beliau sudah memberikan Ruko miliknya untuk dapat dipakai sebagai tempat kegiatan belajar mengajar untuk SMP Negeri 1 Pelalawan kelas jauh untuk tahun ajaran 2023/ 2024. 


Bahkan tidak hanya itu, beliau juga bersedia membantu membeli material untuk merehabilitasi bagian gedung yang rusak," tutupnya.

Kapolres Labusel Hadiri Upacara Hardiknas di Halaman Kantor Bupati Labusel

By On Mei 02, 2023

 

Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP H Catur Sungkowo, S.Ag, SH, MH menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional
LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP H Catur Sungkowo, S.Ag, SH, MH menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati Labuhanbatu Selatan di Desa Sosopan, Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Selasa (02/05/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan H.Ahmad Padli Tanjung, S.Ag , Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP H Catur Sungkowo,  S.Ag, SH, MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP, mewakili Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat, mewakili Dandim 0209/LB, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Forkopimda, Tokoh Pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Drs H Naga Parlaungan Lubis, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tamu undangan lainnya serta siswa siswi dari tingkat SD, SMP, SMA dengan tema  “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.


Sebagai inspektur upacara, dalam sambutannya Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan H.Ahmad Padli Tanjung, S.Ag mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam bidang pendidikan.


"Terima kasih kepada semua pihak baik itu dari unsur Pemerintah, TNI Polri, masyarakat dan unsur lainnya yang telah berjasa dalam membangun pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini.


Saudara-saudariku mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan merdeka belajar, transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur, dan semarak karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama kita. Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi," ujar Wakil Bupati H.Ahmad Padli Tanjung, S.Ag.


Hal senada disampaikan oleh Kapolres Labuhanbatu Selatan selesai acara.


"Terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu pendidikan agar terus merdeka belajar juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, sehingga kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar teknologi.


Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi.

Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini.


Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita, oleh karena itu mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. 


Selamat hari pendidikan nasional," tutup Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP H Catur Sungkowo, S.Ag, SH, MH.


Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Bantuan Beasiswa dari Dispora Kota Batam, Salah Seorang dari Orang Tua Siswa Merasa di Prank

By On Maret 27, 2023

 

Surat dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Beredarnya surat bantuan beasiswa dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam, kepada Kepala Sekolah SMA/MA/SMK Se-Kota Batam, tertanggal 17 Mei 2022 yang ditandatangani oleh Plt Kadispora Kota Batam, Mohammad Tahir, S.Sos, dinilai sebagai bentuk pembohongan.


Pasalnya dalam surat tersebut dengan jelas dituliskan sebagai berikut :


Sehubungan dengan pemberian penghargaan beasiswa berprestasi TA. 2022 bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :


a. Beasiswa diberikan berupa biaya Akademis/Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada siswa/i yang lulus Undangan/Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Airlangga (UNAIR), 


b. Diharapkan kepada Saudara untuk mendaftarkan lulusan SMA/MA/SMK, melalui Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam dengan melampirkan : 

1. Bukti tertulis telah diterima sebagai mahasiswa PTN.

2. Fotocopy surat keterangan/kartu identitas mahasiswa dari PTN yang bersangkutan.

3. Pas foto 4x6 terbaru sebanyak dua lembar. 

4. Fotocopy KTP.

5. Fotocopy Kartu Keluarga.


c. Pendaftaran tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Batam paling lambat tanggal 29 Juni 2022.


d. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Saudari xxx Telp/Wa xxx dan xxx Telp/Wa xxx .


Demikian penggalan isi surat dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam, yang diterima oleh redaksi media sorottuntas.com dari salah seorang dari orang tua siswa, sebagai bentuk surat edaran untuk mendapatkan bantuan beasiswa.


Tidak sampai disitu, salah seorang dari orang tua siswa tersebut juga mengatakan, bahwa dalam hal ini pihak Dispora Kota Batam menurutnya tidak memiliki itikad baik, dan dinilai terkesan sudah melakukan kebohongan terhadap pihaknya.


"Kami selaku orang tua yang telah mengajukan pendaftaran beasiswa ke Dispora Kota Batam sebagaimana dimaksud, merasa atau menilai telah dibohongi. Karena kita menunggu sudah hampir satu tahun tidak keluar-keluar. 


Kita kesana katanya sudah nggak ada untuk Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya. Sedangkan disurat itu kan lengkap, bahkan syarat-syarat juga sudah kita lengkapi, dan semua sudah kita ajukan kesana," ujarnya menjelaskan kepada wartawan pada hari Senin (27/03/2023).


Katanya lagi, "Anak saya diterima di Universitas Brawijaya dan temannya di Universitas Airlangga. Sebenarnya banyak lagi temannya yang lain-lain, tapi yang saya urus dua ini karena kebetulan teman satu sekolah anak saya," ungkapnya.


Lebih lanjut ibu tersebut menjelaskan, bahwa pihak Dispora Kota Batam yang dihubunginya pada Februari lalu mengatakan, bahwa Dispora Kota Batam tidak ada bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga. 


"Sebenarnya terkait ini anak-anak kan gak pernah diberitahu dapat apa nggak. Saya saja sebagai orang tua nanya, kok gak dapat-dapat sih anak-anak? Terakhir saya hubungi mereka, dibilang, "maaf ibu untuk Airlangga dan Brawijaya kita nggak ada kerjasama," Loh, kok gak ada kerjasama? Sedangkan disurat itu permintaan 'kan ada nama Airlangga dan Brawijaya? Kalau mereka gak ada kerjasama, itukan bukan urusan anak-anak," ungkapnya.


Bahkan menurutnya lagi bahwa beasiswa ini bukan pihaknya yang minta, melainkan pihak Dispora Kota Batam sendiri yang menawarkan. 


"Informasi yang kita terima beasiswa ini berlaku sampai selesai kuliah. Bukan kita yang nyari, bukan kita yang minta, tapi mereka yang nawarin pertamanya. Tahu-tahu setelah kita lengkapi data semua, mereka diam-diam saja. Bahkan sampai sekarang secara resmi pihak Dispora Kota Batam, tidak ada pemberitahuan ke kita," ungkapnya.


Perihal informasi tersebut, pihak Dispora Kota Batam yang dihubungi wartawan melalui nomor kontak yang tertera pada surat yang dimaksud, tidak bersedia memberikan keterangan, dan meminta wartawan menghubungi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam.


"Langsung ke Kepala Dinas aja ya Pak, saya tidak bisa bicara. Saya tidak bisa ngomong apa-apa," ujar staf Dispora Kota Batam tersebut.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik 


Aparat Penegak Hukum Diminta Usut Uang Kutipan Sebesar Rp 450 ribu dan Rp 600 ribu di SMA Negeri 5 Batam

By On Maret 16, 2023

Kantor cabang dinas pendidikan Provinsi, yang beralamat di Jl.Letjen R. Suprapto, Kawasan Buana Central Park, Blok L No 2 Tembesi, Kota Batam 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Beredarnya informasi tentang adanya pungutan uang sejumlah Rp 450.000,- dan Rp 600.000,- bagi masing-masing siswa/i kelas XII dilingkungan sekolah SMA Negeri 5 Batam, mendapat perhatian dari beberapa kalangan masyarakat Kota Batam.


Sebelumnya hal ini juga pernah mendapat perhatian dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari. Menurutnya pihak sekolah tidak bisa bebas melakukan pungutan uang dari siswa maupun orang tua siswa. 


"Sekolah tidak bisa bebas melakukan atau mengizinkan, pemungutan uang terhadap siswa maupun orang tua siswa. Uang perpisahan atau yang terkait dengan itu, salah satu yang tidak boleh dilakukan oleh pihak sekolah apapun alasannya," ujarnya.


Lebih jauh Lagat Parroha Patar Siadari mengatakan, bahwa pemungutan uang yang nominalnya ditetapkan dan dibayar oleh semua siswa, dan tidak bersifat sukarela, itu sudah termasuk dalam praktek Pungli 


"Sehingga kalau ada murid yang punya gagasan lalu ditetapkan jumlahnya, lalu dibayar oleh semua siswa, dengan nominal berapapun itu sudah termasuk pungutan liar. 


Saya berharap pihak sekolah tidak melanjutkan pungutan tersebut, saya sedang mengkoordinasikan dengan kepala dinas pendidikan provinsi Kepulauan Riau, pak Andi Agung, supaya ini diperhatikan. Kecuali memang sumber biayanya itu bersifat sukarela, atau tidak dipatok jumlahnya oleh panitia," ucapnya.


Selain perhatian dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, perhatian ini juga datang dari salah seorang tokoh masyarakat Sagulung, Parlaungan Siregar, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Presiden Nato. Ia berharap, jika benar telah terjadi pungutan uang dengan jumlah yang terbilang sangat besar di SMA Negeri 5 Batam, diharapkan aparat penegak hukum hadir dalam persoalan ini.


"Saya kira dalam hal ini perlu kehadiran aparat penegak hukum supaya ini menjadi transparan. Jangan nanti terkesan ada dalam hal ini untuk meraup keuntungan pribadi. Saya kira, hal ini sudah sangat memberatkan. Bahkan saya kira apa yang dilakukan anak-anak tersebut sudah masuk dalam kategori Pungli," ucapnya kepada wartawan pada hari Sabtu 11/03/2023 lalu.


Sambung Parlaungan Siregar, "Saya kira juga dalam hal ini sangat penting perhatian serius, kenapa? Sebab saat ini kita tahu ekonomi masih sangat sulit. Apalagi orang tua yang penghasilannya hanya pas-pasan. Maka kalau sampai dibandrol 450 hingga 600 ribu, maka orangtuanya sudah pontang-panting untuk menyisihkan kebutuhan ini, apalagi ditambah dengan uang perpisahan jika tetap dilaksanakan," tuturnya.


Katanya lagi, "Tapi dengan keterpaksaan ini harus diusahakan. Jadi menurut saya dalam hal ini perlu diundang tokoh-tokoh untuk merumuskan itu. Karena menurut saya ini sudah masuk dalam kategori pungutan liar. 


Mengenai adanya pernyataan bahwa dalam hal melakukan pungutan uang tersebut tidak diketahui oleh para guru, Parlaungan Siregar mengatakan, akan sangat naif jika pungutan yang dilakukan oleh anak-anak yang terlibat sebagai panitia, justru tidak diketahui oleh para guru di SMA Negeri 5 Batam. "Saya kira anak kelas XII ini erat kaitannya dengan guru. Kalau bahasanya guru tidak ada yang mengetahui, saya kira ini sangat naif sekali," ujarnya.


Bahkan ia berharap dalam persoalan ini agar melibatkan pihak aparat penegak hukum, tujuannya supaya permasalahan ini bisa menjadi terang. 


"Harapan saya supaya tidak terjadi hal-hal Pungli di internal sekolah, kalau ini namanya gawean ataupun mereka sudah rencanakan bagian dari perpisahan, baiknya harus melibatkan aparat penegak hukum supaya transparan. Sebab ini menyangkut anggaran, dan anggarannya itu tidak sedikit. Dimana siswa yang dikutip itu sekitar 600 orang lebih, jika dikali 450 ribu rupiah bahkan ada yang 600 ribu rupiah persiswa maka saya kira ada sekitar 300 juta rupiah. Kalau sudah seperti itu makan anggaran,  saya kira penting disini aparat penegak hukum untuk hadir," pungkasnya.


Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi, Drs. Nor Muhammad, M.M, yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya pada hari Rabu 15/03/2023, membenarkan tentang informasi yang sudah beredar dalam pemberitaan tersebut.


"Iya betul, kita sudah mendatangi sekolah untuk mempertanyakan hal ini. Semua yang diberitakan itu betul. Kemudian siapa dalangnya ini? Anak-anak lagi, jadi kita mau bilang apa? Tapi kalau pihak sekolah mau menelusuri itu dan mengarahkan anak-anak, tapi hati kecil saya mengatakan, pasti ada oknum guru dibalik itu. Tapi kita tidak bisa mengatakan siapa dia," ujar Nor Muhammad Kepala Cabang Dinas Pendidikan, yang memang dikenal lebih terbuka dan mudah dimintai tanggapan.


Berbanding terbalik dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Andi Agung.  Dimana Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau ini, terkesan sangat cuek, dan jarang sekali mau merespon atas pertanyaan dari wartawan, yang meskipun hal tersebut menyangkut dunia pendidikan.


Bahkan menyangkut beberapa hal dalam dunia pendidikan lainnya, termasuk adanya informasi mengenai pungutan uang sebesar Rp 450.000,- dan Rp 600.000,- di SMA Negeri 5 Batam, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Andi Agung, yang diminta tanggapan melalui saluran WhatsApp, terkesan lebih memilih bungkam, dan tidak sedikitpun mau memberikan tanggapan.


Liputan : Ls


Buka Kuliah Perdana, Wan Darussalam: “Batam Jadi Laboraturium Insinyur se-Indonesia”

By On Maret 16, 2023

 

Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wan Darussalam membuka kuliah perdana Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wan Darussalam membuka kuliah perdana Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Politeknik Negeri Batam Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023, para Rabu (15/2/2023). 

 

Sebanyak lebih dari 80 orang mahasiswa dari Kota Batam dan Padang menyimak dengan antusias presentasi yang dilaksanakan di Blended Studio Technopreneur Politeknik Negeri Batam, baik secara daring maupun luring. 

 

Adapun materi yang disampaikan berupa masterplan atau rencana pembangunan Kota Batam yang dapat dioptimalkan oleh para calon insinyur, seperti pengembangan jalan-jalan arteri,  rencana pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, rencana pembangunan Aerocity, rencana pengembangan Maritim City, dan sebagainya. 

 

Dalam kesempatan pertama, Wan Darussalam secara khusus mengapresiasi pencapaian Politeknik Negeri Batam sebagai satu-satunya politeknik di Indonesia yang memiliki program studi ini.

 

Menurutnya, Kota Batam cocok menjadi laboraturium para insinyur se-Indonesia karena memiliki nilai tambah sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus.

 

“Nah, wadahnya adalah Politeknik Negeri Batam untuk mencetak insinyur andal se-Indonesia. Jadi, mau lulusan dari perguruan tinggi ternama pun, Politeknik Negeri Batam lah yang akan mengeluarkan sertifikasinya,” ujar Wan Darussalam.

 

Dari sisi institusi, ia mengakui tingginya kebutuhan insinyur yang kompeten untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan.

 

Hal ini dinilai krusial, karena sesuai dengan arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, bahwa seluruh infrastruktur yang dibangun di Kota Batam harus berstandard internasional.

 

Untuk itu, Wan Darussalam menantang para calon insinyur untuk turut andil dalam mendukung seluruh rencana pembangunan yang sudah tertuang dalam masterplan Kota Batam.

 

“Kepala BP Batam sudah memberi arahan untuk menjalankan 67 proyek pembangunan selama 20 tahun ke depan. Ini tidak boleh berhenti. Sedangkan insinyur kita terbatas. Nah, disini lah peran calon-calon insinyur dibutuhkan,”

 

“BP Batam sudah mensinergikan perizinan yang dibutuhkan melalui sistem Online Single Submission. Ini juga harus diketahui dan dikuasai oleh insinyur-insinyur di Batam,” ujar Wan Darussalam. 

 

Ia juga mengharapkan umpan balik dari para calon insinyur saat mengkaji efektivitas dan efisiensi metode pembangunan, baik yang sudah terlaksana maupun yang sedang berlangsung.

 

“Beri masukan ke pimpinan daerah agar kami bisa membangun Batam lebih baik lagi,” pungkasnya.

 

Apresiasi dan dukungan dari BP Batam disambut hangat oleh Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda.

 

Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Uuf menyatakan semangatnya untuk membangun insinyur-insinyur berkualitas di Indonesia, khususnya Kota Batam.

 

“Program ini dibentuk untuk menciptakan profesional keinsinyuran yang sesuai dengan Undang-undang yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Uuf.

 

Ia juga berharap, kolaborasi antara mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Politeknik Negeri Padang mampu melahirkan karya-karya nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat Kota Batam nantinya.

 

Senada dengan Uuf, Wakil Direktur II Bidang Administrasi Umum Dan Keuangan Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan mengatakan program studi ini juga didorong melihat kebutuhan insinyur andal untuk mendukung proyek pembangunan strategis di Kota Batam,

 

“Programnya sendiri ada dua macam, ada Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) selama enam bulan bagi teman-teman yang punya pengalaman di bidang keinsinyuran, dan program Reguler selama satu tahun untuk mahasiswa yang baru lulus,” 

 

“Jadi kalau dulu kita cuma lulus Sarjana Teknik, dengan adanya PSPPI mahasiswa punya praktek keisinyuran. Dan semoga ke depan BP Batam dan Politeknik Negeri Batam bisa bersinergi dalam menjalankan pembangunan sesuai masterplan,” pungkas Bambang.


Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Direktur Bidang Akademik 1, Ahmad Riyad Firdaus; Ketua Persatuan Insinyur Indonesia  (PII) Cabang Batam, Prastiwo Anggoro;  Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait; dan Direktur Pelabuhan Batam, Dendi Gustinandar. 


Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Siadari : Pungutan Yang Wajib Dibayar oleh Semua Siswa di Sekolah Itu Sudah Termasuk Pungli

By On Maret 11, 2023

 

Sumber gambar : google 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Kepala Ombudsman perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari, ikut menanggapi terkait adanya pungutan uang yang nilainya terbilang besar di SMA Negeri 5 Batam.


Pihaknya mengimbau bahwa hal tersebut tidak boleh dilanjutkan. Bahkan dalam hal ini Lagat Parroha Patar Siadari mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada kepala dinas pendidikan provinsi.


"Sekolah tidak bisa bebas melakukan atau mengizinkan, pemungutan terhadap siswa maupun orang tua siswa. Uang perpisahan atau yang terkait dengan itu, salah satu yang tidak boleh dilakukan oleh pihak sekolah apapun alasannya," ujarnya Sabtu 11/03/2023 malam.


Sambungnya, "Sehingga kalau ada murid yang punya gagasan lalu ditetapkan jumlahnya, lalu dibayar oleh semua siswa, dengan nominal berapapun itu sudah termasuk pungutan liar. 


Saya berharap pihak sekolah tidak melanjutkan pungutan tersebut, saya sedang mengkoordinasikan dengan kepala dinas pendidikan provinsi Kepulauan Riau, pak Andi Agung, supaya ini diperhatikan. Kecuali memang sumber biayanya itu bersifat sukarela, atau tidak dipatok jumlahnya oleh panitia," ucapnya.


Tidak sampai disitu, Lagat Parroha Patar Siadari mengatakan, bahwa pungutan liar sering menjadi modus dari para pihak untuk mengambil keuntungan. 


"Pungutan liar sering sekali menjadi modus bagi para pihak untuk mengambil keuntungan. Kita akan menunggu tindak lanjut dari kepala sekolah SMA Negeri 5 Batam ini, supaya tidak lagi dilanjutkan," saya kira itu," pungkasnya.(Ls)


Editor : Hendrik 

Dugaan Uang Kutipan di SMA N 5 Batam Ternyata Bukan Rp 600 Ribu, Begini Penjelasan Pihak Sekolah

By On Maret 11, 2023

 

Sumber gambar : google 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Tersebarnya informasi mengenai adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di SMA Negeri 5 Batam, mendapat klarifikasi langsung dari pihak sekolah, pada hari Sabtu 11/03/2023 sekitar pukul 09.00 wib di ruang guru SMA Negeri 5 Batam.


Hadir dalam ruang klarifikasi tersebut kepala sekolah SMA Negeri 5 Batam, Sumiati, ketua komite SMA Negeri 5 Batam, Azwan, anggota komite, Moh Zainal Arifin, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMA Negeri 5 Batam, Mohammad, serta beberapa orang siswa kelas XII yang disebutkan menjadi panitia pelaksana beberapa program yang direncanakan.


Kepada wartawan kepala sekolah, ketua komite, serta wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengaku, bahwa belakangan ini pihaknya baru mengetahui perihal adanya uang kutipan yang dilakukan oleh para siswa atau panitia yang dibentuk, untuk pengadaan beberapa program yang direncanakan.


"Saya baru menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 5 Batam pada tanggal 23 Nopember tahun 2022. Dan alhamdulilah dipercayakan disini turun langsung kelapangan, mengerjakan apa yang perlu saya kerjakan. 


Kondisi yang diangkat saat ini saya toh tidak tahu. Endingnya saya tahu pada saat ada acara perpisahan. Lebih tahu lagi adanya kutipan 600 ribu saat disini," jelas Sumiati.


Sambungnya, "Ketika sebelum rapat dengan orang tua siswa, anak ini sudah gonjang ganjing masalah perpisahan. Lantas saya panggil keruangan saya, saya bilang tidak ada perpisahan 'nak, karena belum ada gambaran-gambarannya akan dilakukan perpisahan, mengingat setelah Covid-19. 


Itu empat orang anak kita panggil, dua laki-laki dan dua perempuan, mereka penggagas. Lalu tetap keukeh mereka akan tetap mengadakan perpisahan, tapi kami yang akan mengadakan," ujar Sumiati menjelaskan pernyataan anak-anak tersebut.


Katanya lagi, "Saya selaku kepala sekolah melanjutkan kepala sekolah yang lama tetap mengatakan belum ada. Karena saya harus pantau dulu sekolah-sekolah lain. Kalau sekolah-sekolah lain ternya ada, baru saya berani. Disini dua hal yang saya khawatirkan, satu, masih pergeseran antara normal dan tidak normal. Arti kata kita baru dapat musibah covid. 


Yang kedua, 'kan posisi anak ini kelas XII, kalaupun toh akan ada perpisahan yang mengadakan adalah OSIS, kan begitu? Kelas XII ini rawan, belum ujian, atau sesudah ujian. 


Kalau ada apa-apa sebelum ujian, atau kalau ada apa-apa sesudah ujian, atau sebelum kelulusan. Maka saya tegas saat itu mengatakan, tidak ada perpisahan," ungkapnya.


Katanya lagi, "Tapi namanya anak 'kan tahulah, dibelakang saya pun mereka tetap bergerilya. Akhirnya dari humas mengatakan, "Sudahlah bu, kita serahkan kepada komite. Karena ini sudah wewenang komite kalau perpisahan," jelas Sumiati menirukan pernyataan dari humas sekolah.


Singkatnya menurut Sumiati, setelah melalui proses panjang yakni dengan mengadakan rapat bersama orang tua siswa, guru, dan juga komite sekolah, diputuskanlah kos untuk dana perpisahan sebesar Rp 300.000.


"Yang saya dengar dengan kos 300. Begitu terangkat informasi ini 600, saya bertanya kepada beliau (ketua komite) apakah ada rencana lain selain yang 300 ini? Ternyata yang disampaikan ke saya rupanya ada, tepat seperti apa yang diberitakan. 


Jadi endingnya dari apa yang sudah diberitakan, itu benar. Jadi untuk mengetahui kronologisnya dan saya selaku kepala sekolah perlu untuk mengklarifikasi. Agar permasalahan ini tidak menjadi bola liar," ujar Kepala Sekolah.


Sementara dari salah seorang siswa, yang juga merupakan ketua angkatan di SMA Negeri 5 Batam menjelaskan, bahwa uang yang dikutip bukan sejumlah Rp 600.000, sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, melainkan Rp 450.000, di luar dari uang perpisahan sebesar Rp 300.000,- yang disepakati.


"Adapun peruntukan uang kutipan sebesar Rp 450.000 ribu, diperuntukkan untuk keperluan pembuatan Varsity, Yearbook, dan CAS (Catatan Akhir Sekolah)," jelas siswa tersebut.


Namun saat diperjelas apakah benar telah dilakukan kutipan sebesar Rp 600.000 ribu kepada masing-masing siswa kelas XII? Ketua angkatan tersebut membenarkannya. "Hanya ke beberapa siswa pak, nggak sampai 10 persen. 


Ditanya apakah kelebihan kutipan tersebut sudah dikembalikan? Siswa lainnya yang mengaku sebagai bendahara kegiatan mengatakan, bahwa uang kelebihan tersebut belum bisa dikembalikan. 


"Belum bisa dikembalikan. Jadi ada pembukaan dari bendahara, itu untuk pembuatan Yearbook yang pertama pak, sedangkan dalam hal ini masih banyak yang nombok. Jadi yang lunas itu dipakai dulu untuk nombokin yang belum lunas bayar," jelasnya.


Perihal yang memegang uang yang dikumpulkan saat ini, siswa yang juga bendahara kegiatan tersebut mengakui, bahwa uang tersebut dipegang oleh tiga orang bendahara yang mereka bentuk sendiri.


"Kita ada tiga bendahara, dan uang tersebut sudah ada yang diserahkan ke vendor, dan sisanya saja yang masih ada ditangan bendahara," jelasnya.


Berdasarkan penjelasan dari pihak sekolah, ketua dan anggota komite, serta penjelasan dari panitia pelaksana kegiatan, dapat disimpulkan bahwa ternyata uang kutipan yang dikutip di SMA Negeri 5 Batam, bukan hanya sebesar Rp 600.000,- saja.


Melainkan mencapai kisaran antara Rp 650.000,- hingga Rp 750.000,- jika uang pengadaan Yearbook, Varsity, dan CAS dengan total Rp 450.000,- ditambahkan dengan uang perpisahan jika tetap dilaksanakan dengan opsi Rp 200.000,- jika perpisahan dilaksanakan di sekolah, atau Rp 300.000,- jika perpisahan dilaksanakan di hotel.


Mencuatnya permasalahan yang dinilai sangat memberatkan para orang tua/wali murid di SMA Negeri 5 Batam ini, mendapat tanggapan dari Maruba Simbolon, selalu wakil ketua IKABSU Kota Batam, yang juga diketahui merupakan salah seorang anggota komite di sekolah tersebut.


"Rencana acara perpisahan siswa kelas XII SMA Negeri 5 Batam, baiknya dibatalkan, karena sudah terlalu membebani pembiayaan orgtua siswa," ucapnya.


Sambungnya lagi, "Kita semalam mendapat informasi, melalui kesepakatan sesama siswa kelas XII diluar pengetahuan komite, mereka sudah bersepakat untuk pengadaan Yearbook Rp 260.000,- CAS 40.000,- Varsity Rp 150.000,- maka total Rp 450.000,-. 


Maka jika uang perpisahan tetap dikutip melalui keputusan rapat bersama orgtua siswa dengan komite, dengan estimasi anggaran Rp 300.000,- maka orang tua sudah harus membayar Rp 750.000,-. 


Dengan alasan tersebut semestinya  acara perpisahan batal dilaksanakan. Terkait solusi uang yang dikumpulkan oleh siswa sebelumnya, diminta untuk dikembalikan secara utuh kepada masing-masing anak didik.


Kita tidak mau hal ini menjadi temuan aparat penegak hukum, karena kami tidak menemukan berita acara tertulis yang dilakukan siswa sebagai payung hukum pengutipan uang untuk 3 item rencana mereka. Maka dari pada itu saya berharap ini dibatalkan," tegasnya.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 

Beredar Informasi Ada Kutipan Uang Sebesar Rp 600 Ribu Untuk Siswa Kelas XII di SMA Negeri 5 Batam

By On Maret 10, 2023

 

Gambar gedung SMA Negeri 5 Batam 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Beredar informasi dari salah seorang dari orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMA Negeri 5 Batam mengatakan, bahwa di sekolah tersebut telah dilakukan kutipan uang perpisahan bagi masing-masing siswa/i kelas XII sebesar Rp 600.000,- permasing-masing siswa.


Akan sangat disayangkan bila informasi tersebut benar adanya. Karena pelaksanaan kutipan uang yang akan dilakukan di sekolah-sekolah, semestinya harus melalui kajian, dan harus melalui pertimbangan-pertimbangan serius bagi pihak-pihak yang akan melakukan jenis pungutan apapun di sekolah.


Sebab selain dinilai sangat membebani bagi orang tua siswa/i yang tidak mampu, pelaksanaan atau pengadaan pungutan-pungutan uang di sekolah ini juga dinilai sangat bertentangan dengan ketentuan dan aturan yang ada.


Untuk mengetahui kebenaran informasi mengenai adanya uang kutipan perpisahan sebesar Rp 600.000,- di SMA Negeri 5 Batam, wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Batam melalui saluran WhatsApp. 


Namun Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Batam, yang dikonfirmasi pada hari Jumat (10/03/2023) belum memberikan balasan ataupun tanggapan atas konfirmasi dari wartawan.


Sementara Moh Zainal Arifin, yang merupakan salah seorang anggota komite di SMA Negeri 5 Batam, membenarkan mengetahui adanya informasi mengenai uang kutipan sebesar Rp 600.000,- terhadap masing-masing siswa/i kelas XII di SMA Negeri 5 Batam. 


"Jadi begini, ada informasi yang juga memang kami baru tahu kemarin. Ada informasi siswa itu membuat kesepakatan sendiri, diluar kesepakatan dengan komite dan sekolah. Jadi ada namanya program yearbook, yearbook itu yang isinya adalah pembuatan baju alumni, kemudian video dan ada beberapa item lainnya yang diestimasi biayanya, yang mereka hitung sendiri, mereka sepakati sendiri diluar tanggungjawab kita tentunya," jelas Moh Zainal Arifin.


Saat ditanyai mengenai besaran jumlah yang sebenarnya, Moh Zainal Arifin juga membenarkan informasi kutipan sebesar Rp 600.000,- tersebut. 


"Kabarnya enam ratus ribu. Dan itu sudah diadakan jauh hari sebelumnya," jelasnya. 


Saat ditanya mengenai kepanitiaan dari pengadaan yearbook yang dimaksud, Moh Zainal Arifin mengatakan tidak mengetahui siapa panitianya.


"Kalau program yearbook itu saya tidak tahu siapa panitianya. Karena memang tidak pernah dilaporkan ke kita sebagai komite. Informasi terakhir yang saya terima itu memang programnya murid dan disepakati mereka sendiri," kata Zainal. 


Sabung Zainal lagi, "Disana ada Pak Mohammad wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, saya sempat tanya ke beliau, dan beliau sampaikan itu. Beliau juga kunci dengan kata, "Kami pun tidak tahu itu pak," katanya. Bahasanya seperti itu. Untuk lebih jelasnya coba abang tanyakan sama humasnya, namanya ibu Friska," tutup Moh Zainal Arifin.


Sementara Azwan selaku Ketua Komite di SMA Negeri 5 Batam, pada awalnya mengaku kaget saat mendengar informasi tersebut. 


"Pertama-tama saya kaget ketika ada informasi mengumpulkan uang enam ratus ribu. Saya tanya ke Pak Mohammad, yang enam ratus ribu ini apa? Kata pak Mohammad, "Saya juga nggak tahu," katanya. Tapi menurut informasi yang masuk dari dia, tiga ratus ribu itu dikumpulin anak-anak sendiri. Untuk mereka beli baju, seperti baju almamater perpisahan. 


Yang jelas dari kesepakatan mereka tiga ratus, yang tiga ratus itu anak-anak yang membuat kesepakatan di luar dari pengetahuan kesiswaan," jelas Azwan. 


Sambungnya, "Mungkin kalau lebih jelas tanya ke OSIS ya, saya juga mau nanya supaya nanti saya kasih berita. Karena saya juga nggak tahu, yang saya tahu kesepakatan itu cuma tiga ratus, yang tiga ratus ribunya itu di luar kendali sekolah dan kesiswaan," pungkasnya.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad Melakukan Kunjungan ke SMA Negeri 1 Batam

By On Maret 02, 2023

 

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, M.Pd, pasangkan selempang kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, saat acara penyambutan kunjungan Gubernur ke SMA Negeri 1 Batam.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad beserta rombongan melakukan kunjungan ke Sekolah SMA Negeri 1 Batam, yang beralamat di Jl. R. Soeprapto No.1 Sungai Harapan, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada hari Kamis 2/3/2023. 


Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Riau di SMA Negeri 1 Batam tersebut, disambut sangat meriah dengan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional dan juga berbagai atraksi pencak silat yang dipertontonkan dengan sangat baik oleh para siswa/i SMA Negeri 1 Batam. 


Terlihat semua siswa dan juga para guru yang ada di SMA Negeri 1 Batam, sangat antusias dan bergembira atas kedatangan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad beserta rombongan di sekolah tersebut.


Selain Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad, tampak juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Andi Agung, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau, Hasan, S.sos, beserta beberapa Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri yang ada di Kota Batam.


Diakhir kegiatan dalam sesi wawancara dengan wartawan, Gubernur Ansar Ahmad menjelaskan, bahwa kedatangannya di SMA Negeri 1 Batam merupakan kegiatan rutin yang sudah dijadwalkan.


"Ini merupakan kegiatan rutin kita ke sekolah-sekolah, sekaligus untuk menginformasikan kegiatan infrastruktur pendidikan dimasing-masing sekolah tahun ini. Kita juga mau melihat mana-mana yang masih dibutuhkan, supaya nanti tahun 2024 kita dorong dan kita dukung pembangunannya," ungkap Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.


Menurut Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad,  bahwa pembangunan infrastruktur terutama di sekolah-sekolah besar seperti SMA Negeri 1 Batam harus terus diperhatikan. 


"Terutama sekolah-sekolah besar seperti ini harus mempunyai infrastruktur yang cukup. Selain kualitasnya dan kondisinya yang kita lihat hari ini, maka tahun ini ada 1,5 miliar yang akan kita gunakan untuk revitalisasi ruang-ruang kelas dan juga satu atau dua ruang laboratorium disekolah ini," pungkas Gubernur Ansar Ahmad.


Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, M.Pd, sangat mengapresiasi dan merasa sangat senang sekali, atas kunjungan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad beserta rombongan di SMA Negeri 1 Batam hari ini.


"Saya senang sekali, karena kedatangan Pak Gubernur dalam kegiatan ini, dalam situasi waktu Pak Gubernur yang sangat sempit, namun beliau tetap menyempatkan untuk hadir. 


Sementara inti dari kegiatan hari ini, kita ingin perhatian dari Pak Gubernur terhadap perbaikan kelas kita yang rusak. Kemarin itu memang sudah pernah dianggarkan untuk dilakukan renovasi perbaikan sekolah," jelas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, M.Pd.


Sambungnya lagi, "Kita mau Pak Gubernur melihat langsung kondisi ruang sekolah yang memang sangat membutuhkan perbaikan. Selain itu kita mau Pak Gubernur memberikan semangat baik kepada anak-anak juga, yang mana hari ini terlihat luar biasa semangatnya," ujar Kepala Sekolah Bahtiar, yang juga terlihat sangat bersemangat usai mendapat kunjungan dari Gubernur Kepri tersebut.


Tidak sampai disitu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, M.Pd, juga sedikit bercerita tentang rencana kedatangan Gubernur di SMA Negeri 1 Batam,  memang sudah cukup lama diagendakan, atau tepatnya sekitar satu tahun lalu. 


Namun karena berbagai kesibukan dari Gubernur, kesempatan itu baru bisa dilaksanakan hari ini. "Sebenarnya kedatangan Pak Gubernur ini sudah sejak lama direncanakan. Bahkan beliau sempat mau datang pada kegiatan hari sumpah pemuda, tapi berhubung karena beliau ada kegiatan juga tak sempat, dan  akhirnya tak jadi datang. Barulah hari ini akhirnya Pak Gubernur bisa benar-benar datang mengunjungi kita disini," tutur Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, M.Pd kepada sejumlah wartawan.


Liputan : Nimrod Sitompul

Editor : Hendrik Restu F 


H. Indra Mansyur Menyayangkan Sikap PT. RAPP Yang Terkesan Tidak Peduli Terhadap Dunia Pendidikan di Desa Lalang Kabung

By On Februari 08, 2023

 

Foto : H. Indra Mansyur, Wakil Ketua Komisi III DPRD Pelalawan.
PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - H. Indra Mansyur, Wakil Ketua Komisi III DPRD Pelalawan mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan yang dibuat oleh Manajemen PT. RAPP yang terkesan tidak perduli terhadap dunia pendidikan di Desa Lalang Kabung. 


Bermula dari adanya pengaduan masyarakat Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, yang disampaikan kepada Komisi I DPRD Pelalawan tentang permohonan pengadaan lahan SMP di Desa Lalang Kabung. 


"Sudah sepantasnya PT. RAPP peduli terhadap pembangunan yang ada di Desa Lalang Kabung, apalagi terkait fasilitas pendidikan mulai dari pengadaan lahan maupun sarana lainnya," ujar H. Indra Mansyur, pada hari Selasa (07/02/2023).


Katanya lagi, "Dengan keberadaan PT. RAPP di Desa Lalang Kabung seharusnya mempunyai dampak yang signifikan terhadap pembangunan di Desa Lalang Kabung. Karena di Desa Lalang Kabung ini bukan hanya pabriknya yang masuk wilayah Desa Lalang Kabung, tapi ada juga aset-aset lainnya. Seperti bandara PT. RAPP dan Hutan Akasia PT. RAPP, bahkan yang lebih mirisnya lagi jalan yang dipakai oleh PT. RAPP tersebut masih milik Desa Lalang Kabung," ungkapnya.


Tidak hanya itu, H. Indra Mansyur yang juga merupakan pendiri Desa Lalang Kabung sewaktu pemekaran dari Desa Delik, sekali lagi menyayangkan sikap perusahaan besar seperti PT. RAPP yang terkesan tidak peduli terhadap kemajuan Desa yang ada disekitar pabrik milik perusahaan tersebut, khususnya untuk Desa Lalang Kabung. 


"Saya akan monitor langkah yang akan diambil oleh masyarakat Desa Lalang Kabung kedepannya. Harapan saya, kalau perlu tokoh masyarakat sekitar pabrik kembali melakukan dialog ulang dengan pihak perusahaan PT. RAPP dan juga kepada dinas terkait, tentang rencana pembangunan sekolah, di Desa Lalang Kabung," tutupnya.

Kadis Pendidikan Labusel Bantah Isu Suap Dalam Pelantikan Pengawas dan Kepala Sekolah di Labusel

By On Januari 26, 2023

Pelantikan pengawas dan Kepala Sekolah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Setelah sekian lama ditundanya pelantikan Kepala Sekolah baik ditingkat TK, SD, SMP Negeri yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan beserta Pengawas Sekolah, hari ini resmi dilantik oleh Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan H.Edimin di aula rumah dinas Bupati di Desa Sosopan, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Rabu (25/01/2023).


Selain dihadiri Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan H.Edimin, kegiatan ini juga dihadiri para Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Pimpinan OPD Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Riswanto,  S.Pd, M.Si beserta jajarannya, serta para Kepala Sekolah yang dilantik dan diambil sumpahnya.


Setelah rangkaian acara pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Bupati Labuhanbatu Selatan H.Edimin menyampaikan bahwa pendidikan adalah program prioritas.


"Kita sangat membutuhkan stakeholder yang unggul, cerdas,  bijaksana, dan inovatif untuk membantu mewujudkan cita cita bersama, yaitu Labuhanbatu Selatan yang sejahtera dan bermartabat. 


Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan saat ini telah menempatkan pembangunan bidang Pendidikan sebagai bahagian beberapa program prioritas," ucap Bupati H.Edimin.


Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Riswanto, S.Pd, M.Si mengatakan,  agar Kepala Sekolah dan Pengawas yang telah dilantik untuk menyatukan niat dan tekad mencerdaskan anak-anak di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.


"Selamat memulai tugas baru sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas. Kami berharap para Kepala Sekolah dan Pengawas yang baru saja dilantik dapat bekerjasama dengan stackholder yang ada, untuk dapat meningkatkan mutu dan nilai pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini.


Satukan tekad dan tujuan dalam rangka menghantarkan putar putri Labuhanbatu Selatan yang cerdas, terampil, unggul, kreatif, berkarakter Pancasila dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki kompetensi daya saing yang tinggi," harap Plt Kadis Pendidikan tersebut.


Ketika ditanya soal adanya isu pengutipan kepada Kepala Sekolah dan Pengawas dalam pelantikan tersebut, Plt Kadis Pendidikan mengatakan bahwa itu tidak benar.


"Itu hanya isu atau berita hoaks, tidak ada pengutipan-pengutipan untuk pelantikan dan pengambilan sumpah ini," jawab Riswanto singkat.


Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Editor : Lukman Simanjuntak 

UIN SU Wisuda 3066 Mahasiswa/i Tahun 2022 , Rektor UIN SU : Ini Wisudawan Terbesar

By On Desember 20, 2022

Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melaksanakan sidang Senat Terbuka Wisuda ke-79 dan Dies Natalis ke-49 Program Doktor.

DELISERDANG, SOROTTUNTAS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melaksanakan sidang Senat Terbuka Wisuda ke-79 dan Dies Natalis ke-49 Program Doktor , Magister dan Sarjana digedung serbaguna Pemprovsu jalan Williem Iskandar Nomor 9 Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara , Selasa (20/12/2022).


Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara H.Musa Rajeksah , PLT.Rektor UIN SU , Dekan , para Dosen , para wisudawan dan keluarga serta undangan lainnya.


Dalam sambutannya Wakil Gubernur Musa Rajeksyah mengatakan agar para mahasiswa yang diwisuda jangan hanya fokus mencari kerja tapi harus bisa menciptakan lapangan kerja.

Kepada anak anak kami keseluruhannya yang diwisuda , kami berharap setelah diwisuda nantinya mulailah berencana apa yang ingin dicapai , ciptakanlah lapangan kerja agar kita juga bisa ikut membantu saudara saudara kita yang lainnya".ucap Ijeck sapaan akrab Wakil Gubernur.


Beliau juga mengingatkan agar para wisudawan jangan melupakan perjuangan orang tua.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada UIN SU yang telah mencetak generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan agama semoga ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariah buat semuanya.

Dan jangan lupa dengan Perjuangan orang tua kita yang telah berjuang dengan tetesan air mata , berkorban harta benda , dan darah mereka untuk bisa menyekolahkan kita hingga sampai sarjana".sambung Ijeck.


Dalam sambutannya PLT.Rektor UIN SU Abu Rokhmad mengatakan ini adalah wisuda terbanyak dan terbesar.

Hari ini kita melaksanakan wisuda yang terbesar dengan wisudawan terbanyak dalam sejarah UIN Sumatera Utara.

Ada 3.066 mahasiswa wisudawan dari program Doktor , Magister dan Sarjana dari delapan fakultas dan satu pasca sarjana.

Ucapkan terima kasih kepada orang tua kalian yang sudah susah payah dengan keringat , darah dan cucuran air mata dalam menyekolahkan kalian untuk menghantarkan kalian menjadi sukses".ucapnya.


(M.Y.K.Simanjuntak)

Bayar Mahal, Seragam Sekolah di SMA Negeri 5 Batam Tak Kunjung Selesai

By On Desember 06, 2022

 

Foto : Sekolah SMA Negeri 5 Batam 

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Dugaan penjualan seragam sekolah dan atribut sekolah di SMA Negeri 5 Batam, yang beralamat di Jl. Letjend Suprapto, Sungai Lekop, Kec. Sagulung, Kota Batam, belakangan mulai menimbulkan masalah dan keresahan bagi kalangan orang tua siswa. 


Pasalnya meski sudah membayar mahal, diketahui hingga kini seragam yang informasinya dijual seharga 1.485.000,- belum kunjung dapat digunakan oleh para siswa, karena informasinya belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan.


Kepada wartawan salah seorang dari orang tua siswa yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya, dimana hingga kini anaknya masih harus menggunakan seragam SMP meski sudah menjelang akhir tahun.


"Sampai hari ini anak masih pakai seragam SMP. Karena sampai sekarang seragam yang sudah dibayar ke pihak sekolah belum kunjung selesai," jelas salah satu dari orang tua siswa yang namanya tidak disebutkan kepada wartawan, Senin 05/12/2022.


Sementara orang tua siswa lainnya mengatakan, anaknya yang bersekolah di SMA Negeri 5 Batam terpaksa menggunakan celana seragam Polisi coklat milik abangnya yang sudah tidak terpakai sebagai pengganti celana seragam pramuka.


"Kita juga heran dengan kebijakan sekolah. Kenapa seragam pramuka dan putih abu-abu pun harus pihak sekolah yang menyediakan. Semestinya 'kan untuk seragam pramuka dan putih abu-abu biarkan saja orang tua siswa membelinya di luar sekolah. Supaya kejadiannya tidak seperti sekarang, dimana hingga bulan Desember seragam yang dibeli melalui pihak sekolah belum juga selesai. Karenanya anak saya yang sekolah di SMA Negeri 5 Batam terpaksa harus menggunakan celana Polisi milik abangnya yang sudah tidak terpakai sebagai pengganti celana seragam pramuka," jelas orang tua siswa lainnya kepada wartawan.


Sementara pihak sekolah melalui Priska wakil Humas di SMA Negeri 5 Batam, yang dipercaya mengurus seragam sekolah setelah kepindahan Kepala Sekolah Bungasia ke SMA Negeri 15 Batam,  mengaku tidak banyak mengetahui terkait persoalan seragam sekolah di SMA Negeri 5 Batam.


"Kami rencananya cuma membagikan saja. Kalau diantar terus kami ambil terus kami bagi," jelasnya.


Saat ditanya alamat tempat pemesanan seragam sekolah (rekanan), Priska mengaku tidak tahu. Menurutnya hanya mantan Kepala Sekolah Bungasia yang tahu. 


"Bu Bungasia yang tahu Pak. Kami hanya diserahi, nanti kalau diantar baju, kami bagi sesuai nama. Kami tidak ada terlibat cuma sebatas menginformasikan yang belum dapat dan membagi baju," jelasnya.


Sambungnya, "Terkait seragam sekolah satu orang pun guru tidak ada yang tahu termasuk kami yang disini," ujarnya.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


Rudi : Negara Hebat Karena Ada Guru yang Hebat

By On November 26, 2022

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kanan)

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak semua pihak mengenang jasa para guru. Ia menilai, keberadaan seorang guru sangat penting untuk masa depan bangsa.


"Tidak akan berakhir tugas seorang guru, negara hebat karena ada guru yang hebat," kata Rudi saat memperi Hari Hari Guru Nasional tingkat Kota Batam, Jumat (25/11/2022).


Ia mengatakan, bagi para guru untuk terus mengabdikan diri mencerdaskan anak bangsa. "Berikan terbaik untuk masa depan anak bangsa," katanya.


Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan sambutan langsung dari Mendigbud. Dalam sambutannya, menteri menyampaikan bahwa tiga tahun yang lalu, Indonesia melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.


Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.


"Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah," bunyi sambutan itu.


Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.


"Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat," katanya.


Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa.


"Saya berterima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi, yang sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi. Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program," katanya.


Usai upacara, Wali Kota Batam menyerahkan piagam penghargaan 


Pemberian penghargaan dilakukan usai upacara. Adapun para guru yang mendapat penghargaan tersebut adalah Kategori Pelaksana  Kurikulum Merdeka Sekolah Penggerak Angkatan 1 Tingkat SD N 3 Belakangpadang, Ketegori Aktivasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) Tertinggi Progran Sekolah Penggerak adalah SMP N 38 Batam, Program Sekolah Pelaksana IKM adalah SDN 005 Belakangpadang, Ketegori Guru Penggerak dengan Aksi Nyata Program Guru Penggerak terbaik yaitu Yulia Fatri dari SD N 019 Sagulung, Kategori Guru Penggerak dengan Presentasi Program Guru Penggerak Terbaik yaitu Mu'Minatin SDN 007 Galang.


Kemudian, Ketegori Guru Penggerak dengan Performa Aksi Nyata Program Guru Penggerak Terbaik Sumadi SMPN 26 Batam, Ketegori Sebagai Co Kapten Belajar id Kota Batam Ahmad Sudianto SDN 10 Bengkong, Ketegori Guru Partisi Pendidikan Penggiat IKM Hari Purwani Mangunso SDN 19 Sagulung, Ketegori Guru sebagai Penggerak Komunitas Belajar Kota Batam Dewi Puspa Sari SMPN 25 Batam, Ketegori Finalis Kepala Sekolah Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2021 yaitu Erni Sukmawati SDIT Al Muhajirin Dotaman. 


Selain penghargaan, juga diberikan bantuan kepada guru sebagai berikut Ardiyansah Guru SDN 04 Bengkong menerima beasiswa, bantuan sembako Dimas Guru SMPN 10 Batam, Marwan bantuan modal usaha SDN 10 Bengkong, Reginaldis Nona Ita SDN 6 Batam Guru Mualaf dan Bantuan Bedah Rumah Mainor dari SDN 6 Batam.


Turut hadir Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dan mendampingi Wali Kota, tampak Wakil Walikota Amsakar Achmad Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid dan sejumlah Forkompinda dan Dewan Pendidikan Kota Batam, upacara itu sendiri diikuti PGRI Kota Batam.

SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo Bukan Sekolah Sembarangan dan Ternyata Sungguh Sangat Luar Biasa

By On November 10, 2022

Gedung SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo

KENDAL, SOROTTUNTAS.COM -  SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo merupakan salah satu sekolah kejuruan favorit tingkatnya. Sebuah yayasan di bidang pendidikan yang bisa memberikan nuansa sejuk terhadap siswa maupun guru pengajar sesuai dengan nama kusus yang identik yaitu SMK Mupat.


Kepala Sekolah  Shofik Ghorbal berharap untuk  semoga SMK Mupat bisa menjadi SMK teladan se Jawa Tengah.


Shofik Ghorbal sering membuat gebrakan untuk kemajuan SMK Mupat, dengan adanya lonjakan jumlah murid baru yang semakin banyak sehingga SMK Mupat juga sudah mempersiapkan gedung baru lagi yang sangat megah berlantai tiga juga. Gedung yang pertama meskipun tingkat tiga akan tetapi masih tidak cukup dengan jumlah murid baru.



Kepsek Shofik menyampaikan bahwa " Kami tidak bosan- bosan memberikan pengarahan atau bimbingan kepada para guru agar bisa membantu untuk kemajuan SMK Mupat agar kelak menjadi sekolah terbesar dan terdepan di antara SMK lain," ucapnya.9/11/2022.



Kerja sama antara guru dan staf  perlu mendapatkan acungan jempol " saya tidak pernah membedakan antara atasan dengan bawahanya tetapi kita bersama sama sengkuyung  untuk memajukan sehingga SMK Mupat Sukorejo mengantar peserta didik untuk meraih cita-citanya," imbuhnya.



" Program kami siswa  lulus bisa melanjutkan kejenjang studi yang lebih tinggi, dan bagi siswa yang tidak mau melanjutkan sekolah agar cepat mendapatkan pekerjaan dengan mudah sesuai  kemampuan masing. Pihak sekolah juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan agar Peserta didik yang sudah lulus bisa langsung bekerja.


Program terdekat SMK Mupat adalah merenovasi pintu gerbang utama masuk 

Harapannya SMK  Muhammadiyah 4 Sukorejo  menjadi sekolah percontohan untuk SMK se Jawa Tengah,tentunya perlu kerja keras mewujudkan hal tersebut.

Penjualan Seragam Sekolah di SMA Negeri 5 Batam dengan Menggunakan Jasa Pihak Ketiga Tidak Melibatkan Pihak Komite Sekolah

By On November 08, 2022

 

Formulir surat pemesanan pembelian seragam dan atribut sekolah di SMA Negeri 5 Batam.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM -  Penjualan seragam dan atribut sekolah sebesar Rp 1.485.000 (satu juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah) di SMA Negeri 5 Batam dengan menggunakan jasa rekanan atau pihak ketiga, informasinya tidak melibatkan pengurus dan anggota komite sekolah SMA Negeri 5 Batam.


Hal ini disampaikan oleh Azwan selaku Ketua komite sekolah SMA Negeri 5 Batam kepada wartawan Sabtu 05/11/2022. "Ia bang perencanaan pembelian baju seragam, komite tidak pernah dilibatkan. Saya tak bisa jelaskan karena jual beli baju seragam saya tidak pernah dilibatkan, atau diajak bicara," ujarnya.


Hal senada disampaikan oleh Zainal Arifin. "Soal isu adanya penjualan seragam di sekolah SMA N 5 Batam itu saya memang mendengar. Tapi perlu saya sampaikan bahwa saya benar tidak tau apa lagi terlibat atas hal itu. Dan setau saya memang komite tidak pernah diinformasikan soal itu," tegas Zainal Arifin, Selasa 08/11/2022.


Sementara anggota Komite Sekolah SMA Negeri 5 Batam lainnya yakni Maruba Simbolon, sangat menyayangkan sikap dari kepala sekolah Bungasia dan juga para panitia PPDB SMA Negeri 5 Batam Tahun Ajaran 2022/2023, yang diduga membuat keputusan pengadaan seragam dan atribut sekolah dengan menunjuk salah satu rekanan, tanpa melibatkan pengurus dan anggota komite sekolah SMA Negeri 5 Batam.


"Sangat kita sayangkan kebijakan kepala sekolah membuat pengutipan biaya dinas untuk anak didik baru tidak melibatkan komite. Karena harus disadari pihak kepala sekolah, bahwa komite itu adalah perwakilan dari orang tua siswa di sekolah," ujarnya.


Katanya lagi, "Maka keputusan kepala sekolah sebaiknya berkordinasi dengan komite terkait masalah kutipan apapun,  khususnya baju saat PPDB. Kemudian kalau ini ke depan misalkan ada dugaan Pungli atau sejenisnya, atau menjadi temuan dari Aparat Penegak Hukum (APH), maka biar saja pihak kepala sekolah dan panitia PPDB itu yang bertanggungjawab, karena kami dari komite tidak akan bertanggungjawab akan hal itu," terang Maruba Simbolon.


Sambungnya, "Kami tidak mau menerima sikap seperti itu. Seharusnya kepala sekolah itu bersikap arif dan bijaksana melibatkan stakeholder termasuk komite, dalam konteks kutipan apapun di sekolah terkait pembiayaan," tukasnya.


Laporan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *