- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Proyek Pengembangan Rempang, Warga Mulai Pindah ke Hunian Sementara

By On September 26, 2023

Menurut Rudi, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City dilakukan tanpa ada paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM -  Upaya BP Batam untuk memindahkan warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City mulai membuahkan hasil.


Berkat pendekatan persuasif ke warga, sebanyak tiga KK di Kelurahan Sembulang bersedia untuk pindah ke hunian sementara, Senin (25/9/2023).


Kepindahan ini sebagai bentuk dukungan warga terhadap pengembangan Kawasan Rempang yang masuk dalam daftar Program Strategis Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.


Kepada tiga KK tersebut, BP Batam pun langsung menyerahkan uang sewa senilai Rp 1,2 juta serta uang biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta per jiwa untuk tiga bulan ke depan.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pun menyambut baik kondisi ini.


Menurut Rudi, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City dilakukan tanpa ada paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.


"Begitu warga pindah, uang sewa dan biaya hidup untuk tiga bulan langsung diserahkan. Ini bentuk komitmen BP Batam. Alhamdulillah, sudah ada tiga KK yang pindah. Saya berharap, jumlah tersebut terus bertambah untuk ke depannya," ujar Rudi di Marketing Center BP Batam, Selasa (26/9/2023).


Rudi juga mengungkapkan, pihaknya tak pernah memaksa warga untuk menempati hunian yang telah disediakan oleh BP Batam.


Dalam menentukan hunian sementara, warga diberikan hak penuh untuk memilih lokasi yang bakal ditempati.


"Kita beri pilihan kepada masyarakat. Apakah mereka memilih hunian yang sudah kita siapkan atau memilih secara mandiri. Ambil uang boleh atau menerima hunian yang sudah disiapkan," tambahnya.


Tidak hanya itu, Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam menjamin jika bantuan BP Batam tersebut akan terus diberikan hingga hunian baru selesai.


Dengan harapan , pengembangan Kawasan Rempang bisa segera terealisasi dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri, khususnya Pulau Rempang serta pulau-pulau sekitarnya.


"Data dari tim, yang sudah mendaftar hingga saat ini berjumlah 291 KK. Sedangkan yang sudah berkonsultasi sebanyak 427 KK. Semoga ini berjalan lancar dan maksimal," pungkasnya. (DN)

Pemerintah Akomodir Aspirasi Dari Masyarakat Rempang

By On September 26, 2023

 

Sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Rempang saat bertemu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia beberapa waktu yang lalu telah diakomodir oleh pemerintah.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Rempang saat bertemu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia beberapa waktu yang lalu telah diakomodir oleh pemerintah.


Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo dan rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan pulau rempang di Kementrian Investasi, Senin (25/9/2023).


Bahlil mengatakan, ada sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat kepadanya pada 17 September lalu, dan aspirasi yang disampaikan kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat bertemu dengan warga pada 21 September.


"Dari pertemuan itu, saya kemudian banyak mendapat masukan masukan," buka Mentri Bahlil.


Ia menjelaskan, masyarakat tidak mau untuk dilakukan pergeseran ke Dapur 3 Sijantung. Sehingga mereka meminta untuk digeser, masih di wilayah Rempang, yaitu di Tanjung Banun. 


Selain itu, mereka juga meminta seluruh makam leluhur yang ada di Pulau Rempang tidak dilakukan pergeseran. Makam para leluhur, nantinya akan dilakukan pemagaran. Sehingga, masyarakat yang hendak berziarah dapat dengan nyaman.


Selanjutnya, menyangkut dengan kompensasi kepada masyarakat, pemerintah akan memberikan lahan maksimal seluas 500 meter persegi. Dimana untuk lahan tersebut, akan diberikan sertifikat hak milik.


Begitu juga untuk rumah warga Rempang. BP Batam akan memberikan hunian tetap berupa rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta untuk warga Rempang. Namun, jika masyarakat mempunyai rumah yang nilainya lebih besar berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), maka akan diberikan tambahan sesuai dengan selisih nilai rumah.


Selain itu untuk tambak ikan, perkebunan hingga perahu juga akan dikompensasikan sesuai dengan aturan yang berlaku.


"Jadi hak-hak rakyat, karena itu arahan bapak Presiden, semuanya harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Bahlil.


Masyarakat juga meminta dalam investasi ini, masyarakat tidak hanya menjadi pekerja. Akan tetapi, masyarakat juga dilibatkan dalam investasi. Sehingga permintaan ini sudah dilakukan pembicaraan dengan Xinyi Group dan telah disetujui.


"Jadi apa yang diminta oleh tokoh-tokoh sewaktu saya disana dan pak Rudi datang kesana, alhamdulillah sudah kita akomodir untuk dilakukan secara kekeluargaan," katanya.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut baik atas keputusan diakomodirnya sejumlah aspirasi dari masyarakat Rempang.


"Kami sudah sampaikan semua. Seluruh harapan dari warga sudah kita sampaikan dan alhamdulillah sebagian besar sudah diakomodir. Semoga ini, menjadi langkah awal dalam kebangkitan ekonomi di Pulau Rempang," ujar Muhammad Rudi.

RSBP Batam dan PERKI Cab Batam - Kepri Gelar Workshop Penanganan Cepat Penyakit Jantung

By On September 25, 2023

RSBP Batam bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Batam dan Kepri mengadakan kegiatan Workshop dan Symposium. 

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Dalam rangka penanganan penyakit jantung yang cepat dan tepat, RSBP Batam bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Batam dan Kepri mengadakan kegiatan Workshop dan Symposium. 


Kegiatan ini bersempena dengan Cardiovascular Summit 2023 yang diagendakan selama dua hari, yaitu tanggal 22-23 September 2023 di RSBP Batam, Sekupang, dan diikuti oleh para perawat dan dokter umum. 


Sejumlah narasumber turut hadir sebagai pemateri di workshop ini, diantaranya Ahli USG Jantung Rumah Sakit jantung Harapan, DR. dr Ario Soeryo Koencoro, SpJP (K) dan beberapa dokter spesialis jantung Batam.


Plt. Direktur RSBP Batam sekaligus dokter spesialis jantung, dr. Afdhalun A. Hakim mengatakan workshop ini mencakup beberapa kegiatan antara lain, USG Dasar Jantung untuk dokter umum yang bekerja di Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan Elektro Kardio Grafi (EKG) atau rekam jantung. 


“Ini sangat penting untuk diketahui dokter umum yang bertugas di UGD dan ICU khususnya pemeriksaan USG Jantung , agar pasien mendapatkan diagnosa yang lebih akurat dengan penanganan lebih cepat dan tepat,” jelasnya. 


Ia juga menjelaskan peranan istilah “Time is Muscle, Muscle is life”.  


Menurutnya, pemanfaatan waktu  yang baik akan menyelamatkan otot jantung, dan otot jantung tersebut akan menyelamatkan kehidupan. 


“Yang artinya, penanganan penyakit jantung berkaitan erat dengan kecepatan waktu, pemeriksaan, dan ketepatan penanganan pasien,” lanjut Afdhalun. 


Kegiatan Summit Cardiovascular ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Batam, menggantikan kegiatan tahunan persatuan dokter spesialis jantung yang sebelumnya Batam Acut Cardiac Care (BACC). 


Senada dengan Afdhalun, Ahli USG Jantung Rumah Sakit jantung Harapan, DR. dr Ario Soeryo Koencoro berharap peserta kegiatan mengikuti kegiatan ini dengan baik.


“Karena para dokter di UGD  dan ICU memegang peranan penting untuk USG jantung agar pasien segera mendapat penanganan yang tepat,” pungkasnya. 


Selepas kegiatan seremonial, workshop dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan praktik bersama para peserta kegiatan. 

Momentum Kebangkitan Ekonomi Rempang, Muhammad Rudi : BP Batam Terus Bekerja Maksimal

By On September 24, 2023

 

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan jika pihaknya akan terus bekerja maksimal dalam mewujudkan investasi di Pulau Rempang
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Program Strategis Nasional Rempang Eco-City akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat.


Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, pemerintah pusat melalui BP Batam menyiapkan Rempang menjadi kawasan industri, perdagangan, residensial hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia terhadap Singapura dan Malaysia.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan jika pihaknya akan terus bekerja maksimal dalam mewujudkan investasi di Pulau Rempang.


Akan tetapi, kata Rudi, BP Batam juga tak mengesampingkan hak-hak masyarakat yang terdampak pengembangan.


"Program Strategis Nasional ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Rempang dan pulau sekitarnya," tegas Rudi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Rempang di Asrama Haji Batam Center, Minggu (24/9/2023).


Ia menjelaskan bahwa BP Batam sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat berkomitmen untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan Pulau Rempang ke depannya.


Dimana, BP Batam bersama PT Makmur Elok Graha (MEG) akan memprioritaskan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa serta pendidikan dan pelatihan vokasi kepada pemuda setempat sehingga siap menjadi tenaga yang mendukung kemajuan industri.


"BP Batam terus bekerja maksimal dalam mengawal investasi Rempang. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tanya ke saya atau tim BP Batam lainnya. Sehingga tak terjadi misinformasi," tambahnya.


Selain itu, BP Batam juga akan merekomendasikan Sertifikat Hak Milik (SHM) terhadap rumah ganti rugi yang diterima masyarakat terdampak pengembangan Rempang.


Meski menjadi kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), namun BP Batam berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi dari masyarakat tersebut ke pemerintah pusat.


Untuk diketahui, jumlah masyarakat yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City seluas 2.000 hektare tersebut sebanyak 700 KK.


Sementara, Kampung Baru yang mengusung konsep "Marime City" akan dibangun di atas tanah seluas 471 hektare dengan jumlah kaveling sebanyak 3.000 unit.


Selain dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai, kampung baru tersebut juga akan didukung dengan dermaga modern yang berfungsi untuk memaksimalkan aktivitas nelayan serta kegiatan bongkar muat.


"Tak usah kita ribut-ribut, mari gunakan kepala dingin untuk menyelesaikan permasalahan saat ini," tutup Rudi. (DN)

Sosialisasi Pengembangan Rempang, BP Batam Lakukan Pendekatan Persuasif ke Warga

By On September 23, 2023


Tim pendataan BP Batam saat berinteraksi dan melakukan verifikasi terhadap warga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang. Pendekatan persuasif menjadi prioritas utama BP Batam selama sosialisasi berlangsung

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Sosialisasi dan pendataan terhadap masyarakat terdampak pengembangan Kawasan Rempang terus berlangsung, Sabtu (23/9/2023).


Perlahan tapi pasti, masyarakat yang terdampak investasi Rempang Eco-City pun mulai bersedia untuk menempati hunian sementara yang telah disiapkan BP Batam.


Kesediaan warga tersebut tak terlepas dari komitmen BP Batam untuk terus melakukan pendekatan persuasif selama berlangsungnya sosialisasi dan pendataan oleh tim satuan tugas.


Hal ini selaras dengan instruksi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang meminta tim pendataan agar mengutamakan tindakan yang humanis serta komunikasi persuasif selama di lapangan.


"Untuk saat ini, sosialisasi dan pendataan masih terus berlangsung. Kabar baiknya, jumlah warga yang bersedia untuk menempati hunian sementara selama rumah pengganti dibangun terus bertambah," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.


Ariastuty mengungkapkan, pihaknya akan terus bekerja maksimal hingga investasi bisa terealisasi. Termasuk dalam memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Kawasan Rempang.


Sebagaimana yang telah disampaikan dalam beberapa kesempatan, jumlah masyarakat yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City seluas 2.000 hektare tersebut sebanyak 700 KK.


"Sesuai arahan Kepala BP Batam, tindakan yang humanis dan komunikasi persuasif merupakan kunci penting keberhasilan pembangunan. Sehingga, warga pun akan membuka diri untuk menerimanya," tambah Ariastuty.


Sementara, Leha (63), warga Sembulang Tanjung, mengaku siap untuk pindah ke hunian sementara.


Nek Leha, begitu panggilan akrabnya, mengatakan jika dirinya dan keluarga telah mendaftar ke Kantor Camat Galang untuk menempati hunian tersebut.


"Saya sudah daftar dan siap untuk pindah. Tidak pernah ada paksaan dari tim. Kalau saya tak mendukung, tak mungkin saya datang ke Kantor Camat Galang untuk mendaftar," ujarnya saat ditemui.


Nek Leha yang sudah turun-temurun tinggal di Sembulang Tanjung tersebut berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat saat ini. Dimana, warga masih bertanya terkait kejelasan biaya hidup yang akan diberikan selama menempati hunian sementara.


"Mungkin jodoh nenek dengan Sembulang ini sudah habis. Jadi nenek berharap, pemerintah segera menyiapkan rumah (hunian) baru kami," pungkasnya. (DN)

Bahas Pengembangan KEK, BP Batam Terima Kunjungan Komisi A DPRD Sulawesi Selatan

By On September 22, 2023

BP Batam menerima kunjungan kerja dari Komisi A DPRD Sulawesi Selatan.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - BP Batam menerima kunjungan kerja dari Komisi A DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (19/9/2023).


Berlangsung di Marketing Center BP Batam, kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi pengelolaan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Kota Batam.


Perwakilan anggota Komisi A DPRD Sulawesi Selatan yang hadir mengaku tertarik untuk mempelajari rencana strategis BP Batam dalam mengembangkan KEK sebagai pusat ekonomi baru dalam peningkatan ekonomi daerah.


Dalam dialog pembahasan, Kepala BP Batam melalui Kepala Bidang Pengembangan KEK BP Batam Hermawan menjelaskan jika pengembangan KEK bertujuan untuk meningkatkan ekonomi serta nilai investasi di Kota Batam.


Tidak hanya itu, lanjut Hermawan, KEK juga diharapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat.


"Untuk di Batam, ada dua KEK yaitu KEK Batam Aero Technic dan KEK Nongsa yang menjadi harapan baru untuk peningkatan ekonomi daerah. Sesuai arahan Kepala BP Batam, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada kawasan dengan kesiapan infrastruktur pembangunan," ujarnya.


Sejauh ini, BP Batam berhasil menjadikan KEK Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) sebagai unggulan pemerintah dalam peningkatan investasi daerah.


Terbukti, realisasi investasi di KEK BAT hingga bulan Juni 2023 lalu mencapai Rp 607,5 miliar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.636 orang.


Sementara, realisasi investasi di KEK NDP hingga Juni 2023 lalu mencapai Rp 2,635 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.618 orang.


"Mudah-mudahan, pertemuan ini bisa memberikan bekal untuk rekan-rekan Komisi A DPRD Sulawesi Selatan dalam melakukan pengembangan daerah ke depannya," tambah Hermawan.


Ketua Komisi A DPRD Sulawesi Selatan, Andi Syarifuddin, mengucapkan terima kasih kepada BP Batam yang telah menyambut mereka pada kunjungan kali ini.


Menurutnya, rencana strategis BP Batam dalam pengembangan daerah patut dicontoh sebagai upaya meningkatkan potensi Sulawesi Selatan ke depannya.


"Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi bekal kami untuk memberikan perubahan terhadap ekonomi di daerah. Selain letak Batam yang sangat potensial, menarik pula untuk dilihat bagaimana rencana strategis BP Batam dalam menggaet investor. Semoga kunjungan ini membawa manfaat positif dalam pengembangan daerah Sulawesi Selatan ke depannya," ujarnya. (DN)

Akses Jalan dari Engku Lela Putra Menuju SDN 013 Puluhan Tahun Tidak Tersentuh Pembangunan

By On September 22, 2023

Jalan setapak yang menjadi akses jalan menuju sekolah SD negeri 013 di Kelurahan Kerinci Timur, puluhan tahun tidak mendapatkan sentuhan pembangunan.

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Masyarakat Engku Lela Putra RT 01 RW 06, Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci mengeluhkan akses jalan menuju sekolah SD negeri 013 Kerinci Timur. Pasalnya diketahui selama puluhan tahun, jalan tersebut belum pernah mendapat sentuhan pembangunan dari Pemerintah.

Padahal jalan tersebut merupakan akses jalan yang rutin dilalui anak-anak Desa Engku Lela Putra yang bersekolah di SD negeri 013 Kelurahan Kerinci Timur setiap harinya.

Akses jalan yang tersedia terlihat hanya jalan setapak, yang banyak ditumbuhi semak belukar seperti ilalang dan jenis tumbuhan liar lainnya. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan anak-anak yang melalui jalan tersebut setiap harinya.

Dengan kondisi jalan yang ada,  warga berharap agar Pemerintah dapat segera merealisasikan pembangunan jalan dari Desa Engku Lela Putra menuju ke sekolah SD negeri 013.

"Sejak sekolah SD negeri 013
berdiri, jalan ini tidak pernah  mendapat sentuhan pembangunan. Hampir puluhan tahun jalan ini seperti ini. Kami merasa takut apabila anak sekolah lewat jalan ini.

Jika waktu hujan, atau karena banyaknya semak belukar yang mana kemungkinan ada binatang berbisa seperti ular, lipan atau binatang lainya," ujar Sukarto Siahaan, salah seorang warga Desa Engku Lela Putra kepada wartawan, pada hari Jumat 22/09/2023.

Sambungnya, "Untuk itu harapan kami sebagai masyarakat kepada pemerintah, supaya ada perhatian untuk akses jalan tersebut. Janganlah jalan ini dibiarkan seperti ini, seakan Pemerintah tutup mata.

Kami berharap kepada bapak Bupati Pelalawan atau dinas terkait,  mohonlah untuk memperhatikan jalan tersebut, agar jalan tersebut lebih baik untuk dilalui anak-anak sekolah dan warga yang melintas disana," tutup Sukarto.

Deretan Keuntungan Rempang Eco-City

By On September 21, 2023

Bahlil menerangkan bahwa investasi Rempang Eco-City akan tetap berjalan.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pertemuan Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia dengan para tokoh (19/9/2023) mendapat titik temu.


Pemerintah berkomitmen untuk menjaga hak rakyat, hak kultural, serta hak kesulungan warga yang sudah bermukim secara turun-temurun di Rempang. Bahlil pun menerangkan bahwa investasi Rempang Eco-City akan tetap berjalan.


Tak tanggung-tanggung, Investasi jumbo di wilayah Rempang-Galang ini, ditaksir bakal jadi Mesin Ekonomi Baru bagi Indonesia.


UMKM Terangkat

Dengan nilai investasi yang ditaksir mencapai Rp 381 Triliun, Rempang Eco-City diyakini dapat memberikan eskalasi bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Rempang-Galang. 


Bahkan saat masa pembangunan sekalipun, diperkirakan ekonomi masyarakat dapat ikut terangkat dengan kegiatan ekonomi mikro kecil dan menengah.


Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa jika investasi ini berjalan, akan ada banyak dampak positif yang diterima masyarakat, Kawasan Barelang hingga Indonesia pada skala yang lebih besar. 


Pertumbuhan realisasi investasi akan diimbangi dengan keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 


Kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan. Sehingga, Investasi yang masuk ke daerah akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan ekonomi rakyat. 


“UMKM akan sangat hidup. Semua proses ini akan melibatkan UMKM. Contoh simple adalah usaha bahan pokok dan makanan, yang akan menyediakan adalah tentu masyarakat di sana yang bisa ambil peran. Pekerja tak perlu jauh ke Batam. UMKM bisa masuk dalam rantai pasok global agar meningkatkan peluang UMKM kita bisa naik kelas.” Kata Tuty.


Namun, Tuty juga berharap publik dapat mencermati apabila Proyek Strategis Nasional ini terhambat, akan menimbulkan banyak pula performa tidak baik atau dampak negatif.


 Investasi

“Investasi ini sangat besar. Kita sedang berkompetisi (dengan negara tetangga) untuk mendapatkan Investasi 174 T untuk Xinyi dan 381 T untuk PT. MEG. Sedangkan rata-rata total investasi di Batam saja per tahun adalah sebesar 13,63 T.” kata Tuty.


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kehadiran Xinyi, dapat menarik investasi lainnya, sehingga tercipta ekosistem usaha yang berdampak bagi Kawasan (multiplier effect).


“Pengembangan yang dilakukan akan terus mengedepankan kearifan lokal. Sehingga bukan hanya daerahnya yang akan maju, melainkan masyarakat akan terangkat pula. Kita tentu tidak berharap sebaliknya, bahwa Tidak terciptanya ekosistem investasi di Kawasan yang berpotensi, menyebabkan stagnasi ekonomi wilayah tersebut.” terang Tuty.


Tuty pun berpesan bahwa investasi ini telah menjadi perhatian khalayak luas. 


“sejumlah penolakan yang terjadi, dapat membuat citra Batam (Indonesia) buruk dalam dunia investasi dan menurunkan tingkat kepercayaan investor terhadap Batam dan nama Indonesia secara lebih luas.” kata Tuty.


*Tenaga Kerja*

“Kemudian, yang tak kalah penting adalah terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat Rempang. Dengan adanya bonus demografi hingga 2040, maka pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja seluasnya bagi generasi usia kerja yang berjumlah 70% dari populasi.” kata Tuty.


Investasi ini, memberikan kesempatan anak penduduk tempatan, memperoleh haknya untuk mendapapatkan Pendidikan yang terpadu dan sukses di daerah sendiri.



“Bila investasi ini hilang, maka belum tentu ada kesempatan yang sama bagi anak muda Rempang untuk mendapat Pendidikan Vokasi Industri, kemudahan beasiswa hingga menjadi tenaga kerja yang skillfull meraih kesempatan berkarier di daerah mereka sendiri. Mereka tak perlu pergi keluar wilayah untuk mencari pekerjaan.” ujar Tuty.


Infrastruktur, Sosial Ekonomi dan Kesehatan


Dari sisi Infrastruktur, Rempang akan tertata rapi dan menjadi wilayah yang maju. Pemerataan pembangunan di Rempang mengalami eskalasi serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga.


Pembangunan dermaga akan memudahkan masyarakat nelayan untuk berlayar dan beraktivitas maritim. Taraf Kehidupan sosial di Rempang akan bertumbuh dan merata. 


Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City juga akan meningkatkan Kesehatan ekologis dan sosial jangka Panjang. 


“Kawasan Parisawata juga akan dikembangkan lebih optimal, sehingga wilayah ini tidak akan mengalami ketertinggalan. Maju namun tidak meninggalkan kearifan lokal yang telah ada.” kata Tuty.


Legalitas Hunian

Terakhir, dengan program dari pemerintah ini, akan tercipta legalitas atas hunian penduduk di Kawasan Rempang dan Galang. Penataan pemukiman penduduk tempatan akan terintegrasi dengan fasilitas dan infrastruktur yang baik.


“PSN Rempang Eco-City ini memberikan kepastian atas legalitas hunian penduduk, sebagaimana yang diharapkan selama ini. Bapak Menteri ATR bahkan sudah sampaikan bahwa ATR/BPN akan mengawal ini, sehingga masyarakat akan mendapat legalitas di hunian yang kami siapkan.” pungkas Tuty.

Ground Breaking Kawasan Industri Tunas Prima, PLN Batam Siap Sediakan Green Energy

By On September 19, 2023

PT PLN Batam berkomitmen untuk mendukung penuh dan siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik untuk mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - PT PLN Batam berkomitmen untuk mendukung penuh dan siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik untuk mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra dalam acara Ground Breaking Kawasan Industri Tunas Prima pada Selasa (19/9) siang.


Direktur Utama PT PLN Batam mengatakan, sesuai dengan arahan Direktur Utama PT PLN (Persero), PLN Batam berkomitmen dan siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan kebutuhan investasi.


“Kegiatan _Ground Breaking_ pada hari ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan investasi dan operasi di sektor ketenagalistrikan yang masih sangat besar. Pendirian Kawasan Industri Tunas Prima ini adalah upaya untuk mendorong tumbuhnya industri Batam  dan akan meningkatkan kebutuhan ketenagalistrikan di Kepuluan Riau,” ujar Irwansyah.


Irwansyah menambahkan tingginya permintaan akan kebutuhan listrik Batam, membuat PLN Batam terus menambah kapasitas pembangkit dengan transisi energi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Warga Dusun Seminai Km 72 Datangi Kepala Desa Rantau Kasi Untuk Mengadukan Sengketa Lahan Dengan Perusahaan PT PSS

By On September 19, 2023

 

Beberapa warga Dusun Seminai Km 72, datang bersilaturahmi ke kediaman Kepala Desa Rantau Kasi Ajisman
KAMPAR, SOROTTUNTAS.COM -  Masyarakat Dusun Seminai Km 72 Desa Rantau Kasi, terus berharap agar segera ada penyelesaian atas permasalahan sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dengan pihak Perusahaan PT Panca Sarana Selaras (PT PSS).


Dengan didampingi kuasa hukumnya Hendri Marihot Siregar, SH, Senin (18/09/2023), beberapa warga Dusun Seminai Km 72, datang bersilaturahmi ke kediaman Kepala Desa Rantau Kasi Ajisman, untuk mengadukan permasalahan sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dengan PT PSS.


Menanggapi konflik tersebut  Kepala Desa Rantau Kasi Ajisman, dihadapan warga dan penasehat hukumnya mengatakan, bahwa pada Tahun 2017 daerah Km 72, termasuk wilayah Kampar Kiri dan warga Gunung Sailan, pernah datang ke Desa Rantau Kasi untuk menyerahkan wilayah itu ke Desa Gunung Sailan. 


"Karena rasa kemanusiaan dan sudah banyak orang tinggal disana, maka kami menerima Km 72 menjadi bagian dari Desa Rantau Kasi," ujar Ajisman menjelaskan.


Lanjutnya, "Pada bulan Desember Tahun 2021 saya dilantik jadi Kepala Desa Rantau Kasi. Mereka menyampaikan bahwa Km, 72 memiliki Hutan Desa. Semestinya, saat Km 72 itu digabungkan ke Desa Rantau Kasi, seharusnya disampaikan bahwa di Dusun Seminai Km 72 Desa Rantau Kasi ada Hutan Desa sehingga kami bisa menginventarisasi. Yang lebih membingungkan lagi, sekarang muncul Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dengan PT. PSS. Saya pun tidak tahu terkait kerjasama mereka. 


Waktu pertemuan di Polsek kemarin, ada penyampaian, Desa Rantau Kasi memiliki Hutan Desa, yang lebih membuat saya bingung dimana Hutan Desa tersebut maupun titik koordinat dan batas-batasnya.



Saat rapat di Kantor Polsek, Saya minta kepada pihak pengurus LPHD, copy berapa luas Hutan Desa yang masuk wilayah administrasi Desa Rantau Kasi yang dari SK Kementerian maupun Pemerintah yang dikerjasamakan dengan PT. PSS. Sehingga kami tahu berapa luas Hutan Desa Rantau Kasi yang dikerjasamakan, Karena setahu kami pengurus LPHD ini dari Gunung Sailan. 


Untuk itu, Saya selaku Kepala Desa Rantau Kasi menyampaikan dengan jujur, bahwa saya tidak mengetahui bentuk kerjasama antara LPHD Dengan PT. PSS," ucap Ajisman mengakhiri.


Sementara itu Hendri Siregar, SH, selaku Kuasa Hukum masyarakat mengatakan, akan melakukan langkah-langkah hukum untuk keadilan bagi masyarakat.



"Terkait permasalahan lahan milik masyarakat warga Dusun Seminai Desa Rantau Kasi yang terdampak kegiatan PT. PSS yang Diduga telah merusak tanaman milik masyarakat, saat ini saya, Hendri Siregar telah ditunjuk sebagai Pengacara masyarakat yang mana tanah terdampak kegiatan PT. PSS, berdasarkan surat kuasa khusus nomor:01/LBH/SK/VIII/2023, yang mewakili 36 orang masyarakat Desa Rantau Kasih. 


Menurut saya, tindakan PT. PSS yang menyerobot dan merusak tanaman milik masyarakat jelas mencederai rasa keadilan. Karena masyarakat tersebut juga memiliki alas hak, yaitu surat hibah bahkan juga surat keterangan tanah dari pemerintahan Desa Rantau Kasih. 


Saya akan inventarisir data dan fakta dari pihak-pihak terkait sebelum kita melangkah ke jalur hukum. Yang pasti masyarakat harus mendapatkan keadilan hukum atas tanahnya," ungkap Hendri Marihot Siregar menegaskan.

Sosialisasi Pengembangan Program Strategis Nasional, Menteri Investasi RI Temui Masyarakat Rempang

By On September 19, 2023

Bertempat di kediaman tokoh masyarakat sekaligus Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Gerisman Ahmad, kehadiran Bahlil mendapat sambutan hangat dari ratusan warga.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, menemui masyarakat masyarakat Rempang, Senin (18/9/2023).


Bertempat di kediaman tokoh masyarakat sekaligus Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Gerisman Ahmad, kehadiran Bahlil mendapat sambutan hangat dari ratusan warga yang sudah berkumpul di sana.


Selain mempererat tali silaturahmi, maksud kedatangannya pun bertujuan untuk melakukan sosialisasi serta mencari solusi terbaik ihwal rencana investasi di Kawasan Rempang.


Dalam pertemuan kecil yang melibatkan orangtua dan tokoh masyarakat, Bahlil menegaskan bahwa investasi Rempang Eco-City akan tetap berjalan.


"Saya sudah bertemu dengan orangtua dan tokoh masyarakat sejak kemarin. Kedatangan saya ini karena kecintaan saya dengan masyarakat," ungkap Bahlil dalam agenda sosialisasi tersebut.


Pertemuan Bahlil dengan para tokoh pun juga mendapat beberapa solusi. Dimana, pemerintah berkomitmen untuk menjaga hak rakyat, hak kultural, serta hak kesulungan warga yang sudah bermukim secara turun-temurun di Rempang.


"Kami akan memikirkan semua aspek. Ini demi kepentingan bersama," tambahnya.


Di samping itu, Bahlil meminta agar masyarakat memahami bahwa tak ada suatu daerah yang maju jika hanya bergantung pada dana APBD.


Sehingga, letak strategis dan potensi investasi Kota Batam patut diapresiasi sebagai suatu keunggulan yang tak dimiliki daerah lain.


Apalagi pengembangan Rempang Eco-City sebagai program strategis nasional akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (spillover effect) Kepri. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap ratusan ribu tenaga kerja.


"Solusinya sudah kita dapatkan dan akan diumumkan secepatnya. Termasuk untuk pergeseran. Yang pasti, 95 persen sudah clear," pungkasnya.


Gerisman Ahmad Dukung Pengembangan Investasi


Orangtua sekaligus Ketum Keramat, Gerisman Ahmad, akhirnya mendukung rencana pengembangan Kawasan Rempang.


Setelah mendapat penjelasan detail oleh Bahlil Lahadalia, Gerisman pun berharap masyarakat Rempang mendapatkan dampak positif terhadap pembangunan dan pengembangan tersebut.


"Sudah barang tentu, setiap pembangunan ada efek negatifnya. Tapi kita berharap dampak positif lebih besar. Contohnya di Kota Batam sendiri, dahulunya ada daerah pesisir tapi setelah dikembangkan oleh pemerintah dan swasta efek positifnya lebih banyak yang kita rasakan. Mudah-mudahan ini menjadi kebaikan bagi kita semua," tegasnya.


Di samping itu, Gerisman juga meminta agar masyarakat dapat menjaga situasi kondusif Kota Batam agar investor tetap nyaman dalam merealisasikan investasi.


"Negara kita masih dipercaya oleh investor untuk berinvestasi. Kemudian marwah orang Melayu semoga juga diperhatikan oleh presiden," pungkasnya.


Sementara, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyambut baik dukungan tersebut.


Menurutnya, pemerintah pusat melalui BP Batam akan terus melibatkan masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco-City ke depan.


"Kami mengapresiasi dukungan tersebut pastinya semua kita berharap, investasi di Rempang dapat memberikan multiplier effect bagi Kepri, khususnya masyarakat Kota Batam," ujar Ariastuty. (DN)

Proyek LRT di Batam Masuk Tahap Studi Kelayakan

By On September 19, 2023

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) akan membangun transportasi modern, berupa Light Rapid Transit (LRT) di Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) akan membangun transportasi modern, berupa Light Rapid Transit (LRT) di Kota Batam.


Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya terus mematangkan rencana pembangunan proyek LRT tersebut. 


Saat ini, rencana pembangunan transportasi modern tersebut, sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsorsium dari STRIDES, Singapura.


"Jadi saat ini masih menunggu hasil dari tim studi kelayakan," ujar Ariastuty, Senin (18/9/2023).


Ia melanjutkan, tidak ada target kapan studi kelayakan itu akan selesai. BP Batam, akan menunggu pemaparan dari studi kelayakan. Hasil akhir dari studi kelayakan itu nantinya berupa kelayakan finansial, teknis, dan lingkungan.


"Target pemaparannya akhir bulan ini. Atau di bulan depan, setelah tanggal 28 September ini," katanya.


Ia menambahkan, setelah studi kelayakan ini selesai, BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen dari studi kelayakan. Selanjutnya, dari evaluasi itu akan dilakukan penyusunan dokumen lelang.


Sebagaimana diketahui, pembangunan LRT ini diinisiasi oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Pembangunan LRT ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan dan menjadikan Batam kota yang modern. 


Sebab, jika pembangunan jalan hingga lima lajur saat ini tidak diimbangi dengan transportasi massal, akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun kedepannya. 


Hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk Kota Batam yang terus meningkat, ditambah warga dari seluruh daerah di Indonesia yang akan mengunjungi Kota Batam. 

Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Investasi RI Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

By On September 18, 2023

Rapat teknis kali ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali membahas pengembangan Kawasan Rempang di Kota Batam, Minggu (17/9/2023).


Bertempat di Hotel Marriott, Bahlil meyakinkan banyak pihak jika investasi di Pulau Rempang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.


Ia optimistis, Rempang yang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia juga bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya.


"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," ujar Bahlil usai rapat teknis terkait dinamika investasi di Rempang selesai.


Ia juga mendukung langkah BP Batam dalam melakukan pendekatan humanis ke masyarakat Rempang. Khususnya dalam melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan.


Menurutnya, komunikasi yang baik dan humanis jauh lebih penting dalam percepatan investasi di Pulau Rempang.


"Untuk investasi, kita bersaing dengan negara luar. Kita tidak bisa menunggu karena investasi ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Yang paling penting, komunikasi ke masyarakat harus jauh lebih baik," tambahnya.


Untuk diketahui, rapat teknis kali ini juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.


"Untuk hal-hal teknis lainnya, kami akan terus membahasnya," tutup Bahlil. (DN)

Bupati H Zukri dan Kapolres AKBP Suwinto Perkuat Tim Media Pelalawan dalam Turnamen Beringin Cup

By On September 18, 2023

 

Bupati Pelalawan H. Zukri, SE buka turnamen di Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Seikijang
PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Bupati Pelalawan H. Zukri, SE buka turnamen di Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Seikijang, Minggu (17/9/2023) di Stadion Mini M. Thaib. 


Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan itu disambut ratusan masyarakat desa Simpang Beringin, umumnya masyarakat Kecamatan bandar Seikijang.


Bahkan acara pembukaan semakin meriah  dengan penampilan tari kolosal yang melibatkan puluhan siswa SMP di Bandar Seikijang. Usai pembukaan, Bupati Pelalawan H Zukri SE mengikuti laga pembuka eksebisi antara Tim Old Star Bandar Seikijang vs Tim Media Pelalawan.


Selain Bupati Pelalawan, tim media yang terdiri dari puluhan wartawan Pelalawan itu di perkuat Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH, SIk, Ketua Hipmi Pelalawan Fadlan S. SIP, Ketua Askap PSSI Pelalawan Wazirsyah SH.


Sedangkan Tim Old Star Bandar Seikijang di perkuat Camat Bandar Seikijang Yasri Budu, Kapolsek Bandar Seikijang AKP Mulian Dony SH, Kepala Desa Simpang Beringin Taharuddin Ibrahim, dan Tokoh masyarakat Bandar Seikijang. Pada pertandingan itu, kedua sebelasan hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1.


Bupati Pelalawan H. Zukri SE saat membuka turnamen sepak bola tersebut menyampaikan, dukungan dan ungkapan terima kasih kepada segenap panitia, donaturdonatur dan masyarakat yang telah menyelenggarakan turnamen Simpang Baringin. 


"Pemkab Pelalawan sangat mendukung kegiatan olahraga seperti yang dilaksanakan ini, karena disampingi sebagai hiburan bagi masyarakat kegiatan ini juga memberikan dampak positif kepada generasi muda kita di Pelalawan," ucap Bupati Pelalawan H. Zukri SE. 


Dengan pelaksanaan turnamen ini, kata Bupati H. Zukri SE tentu akan menjadi wadah bagi anak-anak muda atlet sepak bola untuk menyalurkan bakat dan hobinya. Sehingga mampu terhindar dari perbuatan sosial negatif. 


"Sepak bola merupakan kerja sama tim, tidak bisa bermain sendiri. Nilai inilah yang bisa di petik dari turnamen ini disamping juga sebagai wadah untuk menjaring bibit-bibit potensial atlet sepak bola Pelalawan," ungkapnya. 


Terakhir Bupati H Zukri SE, berharap dan menghimbau para atlet untuk menjaga Dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Kepada penonton juga diminta untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan bersama dalam menyaksikan pertandingan nantinya. 


Semnatara itu, Ketua Pelaksana turnamen Simpang Beringin CUP tahun 2023, Sujianto mengucapkan terima kasih atas support Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, KONI dan donatur pada acara tersebut.


"Selamat datang dan ucapan terimakasih dari panitia kepada Pemerintah Daerah, ketua KONI dan para donatur untuk acara ini," sebut Sujianto.


Selain itu, Sujianto yang di beritahukan oleh Tokoh Masyarakat agar mengucapkan terimakasih atas bantuan Pemerintah Pelalawan selama ini ke desa Simpang Beringin.


"Saya juga di bisikkan oleh tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati H. Zukri SE atas di bangunnya jalan aspal penghubung transportasi masyarakat di desa Simpang Beringin, dan sekaligus menuju ke stadion mini M. Thaib," tutupnya.


Dalam kegiatan pembukaan turnamen Simpang Beringin, Bupati H Zukri didampingi, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH, Sik, Ketua PKK Kabupaten Pelalawan Sella Pitaloka S. AP, Kepala Disparpora Pelalawan Dodi Asma Saputra S. STP, Kepala Diskominfo Pelalawan Rinto Rinaldi ST, M.Kom, Kepala DKPTPH Zulkifli S. Pi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Akhtar SE, Kepala DPMD Drs. Novri Wahyudi, Kepala Dinas PUPR Pelalawan Irham Nisbar ST MT dan Ketua KONI Pelalawan Ipan Supratman SE. (Harris.s)

Penuh Kehangatan, Sudirman Saad Temui Nenek Amlah

By On September 17, 2023

Sudirman Saad, berkesempatan untuk menemui Nenek Amlah, warga asli Desa Pasir Panjang, Rempang

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, berkesempatan untuk menemui Nenek Amlah, warga asli Desa Pasir Panjang, Rempang, Sabtu (16/9/2023).


Kedatangan Sudirman selaku Ketua Tim Pengelolaan Kawasan Rempang Eco-City itu pun disambut dengan penuh kehangatan oleh nenek yang berusia kurang lebih 105 tahun tersebut.


Selain bersilaturahmi, Sudirman Saad juga mengajak Nek Cu, panggilan akrab Amlah, untuk berbincang-bincang.


Meski agak samar, penyampaian dari Nek Cu pun didengarkan dengan seksama oleh Sudirman.


"Yang paling penting, nenek selalu sehat. Pemerintah akan selalu memikirkan nasib masyarakatnya," ujar Sudirman kepada Nek Cu.


Mendengar doa dan penjelasan Sudirman, tangis Nek Cu pun pecah.


Ia berharap, pemerintah dapat memikirkan nasib keturunannya yang telah menetap sejak lama di Desa Pasir Panjang.


"Program strategis nasional ini diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat ke depannya. Saat ini, proses pendataan warga pun masih berjalan hingga batas waktu yang telah ditentukan. Semoga semuanya berjalan maksimal," pungkasnya. (DN)

Kepala BP Batam Sambut Kunjungan Kerja Menteri Investasi, Bahas Percepatan Pengembangan Investasi Kawasan Rempang

By On September 17, 2023

Kepala BP Batam menyambut kunker Menteri Investasi dan Menteri ATR di Bandara Hang Nadim, Minggu (17/9/2023).

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi kembali menyambut langsung kunjungan kerja Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia beserta rombongan di Bandara Hang nadim Batam pada Minggu, (17/9/2023) siang.


Kehadiran Menteri Bahlil beserta rombongan diharapkan dapat memberikan dorongan positif dan menjadi angin segar bagi percepatan realisasi investasi di Batam.


Selama kunjungan ini, Menteri Bahlil akan melakukan rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan pulau Rempang Kota Batam. Menteri Bahlil mengundang Menteri Dalam Negeri, Menteri ATR, Wakapolri, Wakil Jaksa Agung, Kepala BIG, Gubernur Kepri, Kepala/Wali Kota Batam dan Forkopimda Provinsi Kepri. 


Diketahui, sebelumnya, Menteri Bahlil mengungkapkan telah mendapat arahan Presiden Joko Widodo untuk menugaskannya kembali turun ke Kota Batam guna mengawal percepatan pengembangan kawasan Rempang.


Kepala Biro Promosi, Humas dan Protokol Ariastuty Sirait menyebut BP Batam sepenuhnya mendukung program pemerintah. 


Pihaknya pun optimis jika pengembangan Rempang sebagai mesin ekonomi baru Indonesia bisa terealisasi dengan baik. Karena selain memberikan _multiplier effect_ terhadap kota/kabupaten disekitar, proyek Rempang Eco-City juga akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Kepri.


“Mari bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif  guna mencapai kemajuan yang signifikan bagi perkembangan ekonomi serta kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Batam,” seru Ariastuty. (*)

BP Batam Terus Lakukan Pendekatan Humanis ke Warga Rempang

By On September 16, 2023

 

Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, saat mengunjungi salah satu warga yang bermukim di Desa Pasir Panjang

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang.


Dalam pelaksanaannya, BP Batam pun mengutamakan pendekatan humanis guna menjaga stabilitas keamanan di Kawasan Rempang.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, menegaskan bahwa upaya tersebut telah terlaksana sejak sosialisasi _door to door_ pertama kali dilakukan.


Dimana, pemerintah dan aparat keamanan merangkul dan melibatkan masyarakat dalam upaya sosialisasi. Sehingga, penyerapan aspirasi pun terlaksana maksimal.


"Sesuai arahan Kepala BP Batam sejak awal, pendekatan humanis merupakan komitmen kami untuk melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga," tegas Sudirman usai menemui warga di Desa Pasir Panjang, Sabtu (16/9/2023).


Selain itu, lanjut Sudirman, BP Batam terus berupaya untuk menggesa sosialisasi dan pendataan terhadap warga.


Hal ini bertujuan untuk mempercepat upaya relokasi demi mewujudkan pengembangan kawasan yang berdampak terhadap pembangunan kesejahteraan.


Sebagaimana diketahui, pendaftaran relokasi terhadap warga terdampak relokasi akan berakhir pada tanggal 20 September 2023 mendatang.


"Alhamdulillah, banyak warga yang mulai membuka diri dan mendaftar. Hal ini dilakukan oleh mereka tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Semoga warga yang mendaftar terus bertambah di hari berikutnya," pungkasnya. (DN)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *