![]() |
Foto : Muhith selaku Ketua BAZNAS Kota Batam (kiri) |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS ) Kota Batam kembali akan meluncurkan program bantuan dana bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam.
Bantuan serupa diketahui sudah beberapa kali dilaksanakan oleh BAZNAS Kota Batam. Pada tahun 2023 lalu melalui program "Batam Makmur", BAZNAS Kota Batam diketahui memberikan bantuan dana kepada sekitar 142 pelaku UMKM, dengan total penyaluran mencapai Rp 800 juta.
Sementara untuk tahun 2025 menurut Muhith selaku Ketua BAZNAS Kota Batam, pihaknya akan mengucurkan bantuan dana bagi sekitar 150 pelaku UMKM.
Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung dan mendampingi pelaku UMKM, agar dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas usahanya.
"Rekan rekan dari "Batam Makmur" itu membantu pelaku UMKM. Judulnya tambahan modal usaha dari BAZNAS Kota Batam," jelas Muhith kepada wartawan, pada Kamis 10 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu Muhith menjelaskan, bahwa pelaku UMKM yang mendapat bantuan modal melalui program "Batam Makmur" BAZNAS Kota Batam, tidak akan pernah diminta untuk mengembalikan bantuan dana tersebut.
Namun ia mengatakan, pihaknya akan menitipkan berupa kotak donasi (kencelengan) di tiap-tiap usaha milik pelaku UMKM yang sudah mendapatkan bantuan dari BAZNAS Kota Batam.
"Dalam hal ini pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal tidak diminta untuk mengembalikan bantuan dana tersebut."
"Tapi BAZNAS Kota Batam nantinya akan menitipkan kencelengan atau kotak donasi yang ditaruh ditempat usaha usaha itu," ujar Muhith.
Ia menuturkan, bahwa hasil donasi yang terkumpul kedepannya akan digunakan kembali sebagai bantuan modal yang sama bagi pelaku usaha UMKM lainnya yang membutuhkan bantuan modal.
"Dari kotak kotak donasi yang kita tempatkan di tempat usaha milik pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan, setiap satu atau dua bulan kedepannya ada relawan yang akan mengambil. Dan dana tersebut nantinya akan diputar lagi bagi pelaku UMKM lainnya," ujarnya.
Sampai hari Kamis 10 Juli 2025, Muhith mengatakan baru menerima data sekitar 80 pelaku UMKM. Menurutnya masih ada kuota untuk sekitar 70 pelaku UMKM lainnya pada periode kali ini.
"Kalau tidak salah sekarang sudah ada data yang masuk sekitar 80. Saya juga tidak tahu persis perkembangan setiap hari. Artinya masih ada sekitar 70 kuota bagi pelaku UMKM lainnya," tutupnya.(red)