Surat dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam |
Pasalnya dalam surat tersebut dengan jelas dituliskan sebagai berikut :
Sehubungan dengan pemberian penghargaan beasiswa berprestasi TA. 2022 bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a. Beasiswa diberikan berupa biaya Akademis/Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada siswa/i yang lulus Undangan/Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Airlangga (UNAIR),
b. Diharapkan kepada Saudara untuk mendaftarkan lulusan SMA/MA/SMK, melalui Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam dengan melampirkan :
1. Bukti tertulis telah diterima sebagai mahasiswa PTN.
2. Fotocopy surat keterangan/kartu identitas mahasiswa dari PTN yang bersangkutan.
3. Pas foto 4x6 terbaru sebanyak dua lembar.
4. Fotocopy KTP.
5. Fotocopy Kartu Keluarga.
c. Pendaftaran tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Batam paling lambat tanggal 29 Juni 2022.
d. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Saudari xxx Telp/Wa xxx dan xxx Telp/Wa xxx .
Demikian penggalan isi surat dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam, yang diterima oleh redaksi media sorottuntas.com dari salah seorang dari orang tua siswa, sebagai bentuk surat edaran untuk mendapatkan bantuan beasiswa.
Tidak sampai disitu, salah seorang dari orang tua siswa tersebut juga mengatakan, bahwa dalam hal ini pihak Dispora Kota Batam menurutnya tidak memiliki itikad baik, dan dinilai terkesan sudah melakukan kebohongan terhadap pihaknya.
"Kami selaku orang tua yang telah mengajukan pendaftaran beasiswa ke Dispora Kota Batam sebagaimana dimaksud, merasa atau menilai telah dibohongi. Karena kita menunggu sudah hampir satu tahun tidak keluar-keluar.
Kita kesana katanya sudah nggak ada untuk Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya. Sedangkan disurat itu kan lengkap, bahkan syarat-syarat juga sudah kita lengkapi, dan semua sudah kita ajukan kesana," ujarnya menjelaskan kepada wartawan pada hari Senin (27/03/2023).
Katanya lagi, "Anak saya diterima di Universitas Brawijaya dan temannya di Universitas Airlangga. Sebenarnya banyak lagi temannya yang lain-lain, tapi yang saya urus dua ini karena kebetulan teman satu sekolah anak saya," ungkapnya.
Lebih lanjut ibu tersebut menjelaskan, bahwa pihak Dispora Kota Batam yang dihubunginya pada Februari lalu mengatakan, bahwa Dispora Kota Batam tidak ada bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga.
"Sebenarnya terkait ini anak-anak kan gak pernah diberitahu dapat apa nggak. Saya saja sebagai orang tua nanya, kok gak dapat-dapat sih anak-anak? Terakhir saya hubungi mereka, dibilang, "maaf ibu untuk Airlangga dan Brawijaya kita nggak ada kerjasama," Loh, kok gak ada kerjasama? Sedangkan disurat itu permintaan 'kan ada nama Airlangga dan Brawijaya? Kalau mereka gak ada kerjasama, itukan bukan urusan anak-anak," ungkapnya.
Bahkan menurutnya lagi bahwa beasiswa ini bukan pihaknya yang minta, melainkan pihak Dispora Kota Batam sendiri yang menawarkan.
"Informasi yang kita terima beasiswa ini berlaku sampai selesai kuliah. Bukan kita yang nyari, bukan kita yang minta, tapi mereka yang nawarin pertamanya. Tahu-tahu setelah kita lengkapi data semua, mereka diam-diam saja. Bahkan sampai sekarang secara resmi pihak Dispora Kota Batam, tidak ada pemberitahuan ke kita," ungkapnya.
Perihal informasi tersebut, pihak Dispora Kota Batam yang dihubungi wartawan melalui nomor kontak yang tertera pada surat yang dimaksud, tidak bersedia memberikan keterangan, dan meminta wartawan menghubungi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam.
"Langsung ke Kepala Dinas aja ya Pak, saya tidak bisa bicara. Saya tidak bisa ngomong apa-apa," ujar staf Dispora Kota Batam tersebut.
Liputan : Lukman Simanjuntak
Editor : Hendrik