- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

DPD SAPMA IPK Labusel Gelar Pelatihan Jurnalistik di Kota Pinang

By On Desember 13, 2021

DPD Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, menggelar pelatihan jurnalistik kepada siswa siswi tingkat SMA Sederajat di aula Kantor Camat Kecamatan Kota Pinang. (Foto : M.Y.K Simanjuntak)

LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, menggelar pelatihan jurnalistik kepada siswa siswi tingkat SMA Sederajat di aula Kantor Camat Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, pada hari Sabtu (11/12/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekdakab Labuhanbatu Selatan Hery Wahyudi Simatupang, SIP, MAP, mewakili Bupati Labuhanbatu Selatan, Kepala Dinas Infokom Labuhanbatu Selatan, M.Irsan,  S.STP, MAP, Kepala BNPB Labuhanbatu Selatan, Hairil, SH, Ketua DPD IPK Labuhanbatu Selatan, Abdullah Muhammad Nasir Situmorang, Deny Syafrizal dari media Harian Waspada, Kevin Sinaga dari Metro TV wilayah Sumatera Utara, dan para undangan lainnya termasuk para pelajar dari beberapa sekolah yang ada di seputaran Kota Pinang.

Dalam sambutannya Bupati yang diwakili oleh Sekdakab Heri Wahyudi Simatupang mengucapkan terimakasih kepada DPD SAPMA IPK Labuhanbatu Selatan yang telah memberikan pelatihan jurnalistik terhadap para pelajar yang ada di Kecamatan Kota Pinang.

"Sebelumnya Pak Bupati memohon maaf karena tidak dapat hadir dalam acara ini berhubung ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan. Atas nama Pemerintah kami mengucapkan terima kasih kepada DPD IPK Labuhanbatu Selatan yang telah mengadakan acara pelatihan jurnalistik ini," buka Hery Wahyudi.

Kemudian dalam sambutannya Ketua DPD IPK Labuhanbatu Selatan Abdullah M Nasir Situmorang mengucapkan terima kasih, atas kehadiran Sekdakab Labuhanbatu dalam kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan.

"Terima kasih kami ucapakan atas keringanan langkah Pak Sekda beserta undangan lainnya, terutama narasumber yang hadir dalam acara ini.

Perlu saya sampaikan, bahwa kami dari DPD IPK Labuhanbatu Selatan memandang perlu di zaman digitalisasi ini memberikan pemahaman pada generasi kita tentang cara jurnalis atau menulis,  baik di media online ataupun di media sosial lainnya," tutur Abdul Situmorang.

Lebih lanjut Ketua DPD IPK Labuhanbatu Selatan itu mengatakan agar para peserta dapat menyerap ilmu yang akan disampaikan oleh narasumber nantinya.

"Semoga para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan agar regenerasi kita tidak terjebak dalam penulisan yang bisa melanggar UU ITE," ujar Ketua DPD IPK Labuhanbatu Selatan tersebut.

Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Editor : Lukman Simanjuntak

Pendidikan Maju, Indonesia Hebat

By On November 29, 2021


Intan Yulianti, Mahasiswa Semester 7 Jurusan Matematika Universitas Negeri Mataram (UNRAM)

SOROTTUNTAS.COM - Saat ini, akhir tahun 2021, update data dunia pendidikan Indonesia di Kemendikbud Ristek, ada puluhan juta siswa berdasarkan jenjang pendidikan pada tahun ajaran 2020/2021, ada 45, 21 juta siswa di Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021. 

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), dari jumlah tersebut, mayoritas 24,84 juta siswa (54,95%) di antaranya merupakan siswa sekolah dasar (SD). 

Sementara mahasiswa perguruan tinggi sejumlah 11,32 juta.

Kata W Edwards Demming, 2021 "In God we trust; all others bring data.” Pernyataan maha guru manajemen tersebut, menggaris bawahi betapa pentingnya data. 

Karena data menjadi dasar untuk membuat rencana, mengetahui progres kemajuan, melakukan koreksi, dan melakukan perbaikan mutu secara berkelanjutan.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (detikNews, 2021), menjadi harapan pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia. 

Maka, jauh sebelum itu, harus mengakuratkan data pendidikan Indonesia agar berhasil di era digital. 

Yang utama ialah berinvestasi dan mengurai data sektor pendidikan serta sumber daya manusia (SDM). 

"Ini bukan investasi jangka pendek, tapi investasi dalam lima atau 10 tahun ke depan. Kita harus selesai full data," kata Nadiem.

Nadiem Makarim Mendikbud Ristek (2021), mengatakan, "terdapat beberapa hal yang sifatnya wajib (mandatory) di dalam kurikulum pendidikan nasional. 

Indonesia, dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara maupun dunia, harus mempersiapkan diri berkompetisi secara global. 

Dunia pendidikan yang memiliki tugas berat namun mulia, menyiapkan sumber daya manusia unggul dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk bangsa, niscaya data yang akurat, Indonesia akan memimpin dunia pendidikan secara global," kata Nadiem Makarim.

Sistem pendidikan Indonesia, terbesar keempat di dunia, mengalami peningkatan pesat pada rasio antara jumlah siswa pada pendidikan sekunder dibanding populasi dengan usia tersebut dari 41% pada tahun 2015 menjadi 98% pada tahun 2021.

Masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin Indonesia telah mengalami transformasi pendidikan yang luar biasa. 

Sehingga jauh lebih mudah diakses, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Karena pendidikan merupakan tiang pancang kebudayaan dan pondasi utama untuk membangun peradaban Indonesia maju.

Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI, DPD RI dan DPR RI, (Senin, 16/8/2021) mengatakan pandemi Covid-19 telah memicu perubahan besar dalam kehidupan, kembangkan cara-cara baru, tinggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan ketidakmungkinan. 

Di tengah dunia yang penuh disrupsi ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju."

Memang, masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, langkah-langkah cepat guru telah bergerak membangun pendidikan. 

Sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. 

Terbukti, program tersebut, telah tumbuh percepatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional, dan sekaligus meningkatkan daya saing industri dan produk dalam negeri.

Kesadaran akan arti penting pendidikan akan menentukan kualitas kesejahteraan dan masa depan pendidikan dalam membangun Indonesia hebat. 

Masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, arah bangsa Indonesia sudah mulai bangkit dan tangguh. 

Karena pendidikan berada pada pemegang kebijakan yang benar dalam realisasikan program Merdeka Belajar, Guru Penggerak hingga pelayanan infrastruktur pendidikan.

Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin telah merumuskan sejumlah misi terkait pendidikan. 

Hal itu tercantum dalam dokumen Visi, Misi dan Program Aksi Jokowi-Jusuf Kalla 2019 - 2024. 

Agenda kebijakan pendidikan Jokowi - Ma'ruf Amin ini juga terumuskan secara lebih jelas terangkum dalam ringkasan agenda pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin yang disingkat sebagai Nawa Cita;

Butir 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program ‘Indonesia Pintar’ dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. 

Kemudian, Butir 6: Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional [dengan] membangun sejumlah Science dan Techno Park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan sarana dan prasarana berteknologi maju. 

Dan Butir 8: Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kurikulum pendidikan nasional.

Capaian kinerja pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin bidang Pendidikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendibud Ristek) mengalami kenaikan dan geliat pendidikan. 

Hal ini merupakan pencapaian kinerja selama dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

Kemendibud Ristek Nadiem Makarim benarkan, bahwa dalam dua tahun anggaran dialokasikan memang untuk kebutuhan kelanjutan beasiswa bidikmisi, perekrutan Guru Kontrak, penataan sumberdaya manusia dan riset - riset di perguruan tinggi.

Ada peningkatan terus menerus dari tahun ke tahun, yakni 2019 sebanyak 130.000 mahasiswa. 

Lalu tahun 2020 sebanyak 200.000 mahasiswa dan terakhir tahun 2021 ini, sebanyak 1.095.000 mahasiswa. 

Sementara untuk, beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar) pada tahun tahun 2019 sebanyak 23.000 mahasiswa, tahun 2020 sebanyak 50.000 mahasiswa dan 2021 meningkat menjadi 202.000 mahasiswa.

Meski begitu, anggaran untuk Kemendibud Ristek tahun 2021 sebesar Rp81,5 Triliun 27 Januari 2021. 

Dari 20 persen anggaran tersebut, Kemendikbud mengelola sebanyak 14,8 persen atau sekitar Rp81,5 triliun. 

Proporsi terbesar dari anggaran Rp81,5 triliun yang dikelola Kemendikbud berada di pendanaan wajib, yaitu sebesar Rp31,13 triliun.

Karena pendidikan yang berkualitas maju nantinya menjadi penerus kemajuan bangsa dan negara.

Dengan demikian, pendidikan sangat mudah diakses walaupun terkendala masalah ekonomi. Tetapi, pendidikan itu penting bagi masa depan dan meraih cita-cita yang diinginkan.

Atas komitmen pemerintah tersebut, kemampuan ekonomi yang cukup dan memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, dapat mengantarkan ke bangku sekolah yang elite, berkualitas, serta bertaraf nasional maupun internasional lebih mudah. Itulah yang dirasakan oleh warga negara Indonesia saat ini.

Artinya, pemerintah sudah menjalankan visi misinya perbaiki mutu pendidikan yang terdiri dari efektivitas, efisien, serta standarisasi pengajaran di setiap sekolah. 

Tentu, keberhasilan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin yakni menjamin kualitas guru, sarana yang diberikan, kesejahteraan guru, prestasi siswa, akses beasiswa pendidikan, dan lain sebagainya.

Beberapa pakar pengamat pendidikan (2021) mengurai data peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) dari UNESCO (2021), menyebutkan kualitas pendidikan Indonesia semakin meningkat. 

Walaupun dalam kondisi pandemi, dibuktikan dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam Indeks Pengembangan Manusia (IPM) capaian satu dimensi. 

Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, pemerintah dan Kemendikbud Ristek memberi perhatian yang sangat besar.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, menjadi faktor sorotan bagi negara lain, karena Indonesia memakai indikator komposit untuk mengukur capaian pembangunan kualitas hidup manusia. 

Indeks peningkatan teruji dari tiga dimensi utama pembangunan manusia, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Menurut BPS, publikasi 18 November 2021, bahwa pada tahun 2020 - 2021 pertumbuhan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) di tingkat nasional menghadapi tantangan dengan segregasi peningkatan tumbuh sebesar 12,07 % sebagai akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan sebagian besar negara di dunia. 

Walaupun, mengalami perlambatan pertumbuhan IPM. Namun, peningkatan pesat di dorong oleh kebijakan pendidikan pada program Merdeka Belajar, Guru Penggerak, dan jaminan kesejahteraan pendidik.

Sebaran program dan komitmen guru menjadi pengungkit membentuk sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. 

Karena IPM, Guru dan program pendidikan masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang selalu peduli atas hasil pembelajaran tersebut, maka terasa sekali efektivitas pengajaran di Indonesia sangat tinggi antusias. 

Dari tahun ke tahun, pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin selalu menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan maju. 

Negara Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara yang lain. Perlu diketahui, kemajuan dan kehebatan Indonesia yang dicapai sekarang dalam dunia pendidikan, sudah semakin menanjak kemajuannya karena pendidikan di Indonesia mendapatkan porsi perhatian yang lebih besar. 

Sebuah laporan mendalam dari Lowy Institute tahun 2021 yang menganalisis laporan tahunan Mendikbud Ristek ikut memperkuat posisi pemerintah dalam bidang pendidikan, bahwa sistem pendidikan berkualitas di Indonesia, sudah mulai membaik karena beberapa faktor.

Yakni IPM meningkat, program merdeka belajar, guru penggerak, kesejahteraan guru dan dosen, penghapusan ujian nasional dan asistensi terhadap kualitas pendidikan sekolah dan guru yang diberdayakan oleh pemerintah dalam mendidik siswa sesuai minat dan talenta.

Bagi pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Mendikbud Ristek bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting untuk sebuah syarat negara menjadi maju dan hebat. 

Dengan adanya pendidikan yang baik, pastinya akan menciptakan generasi yang penerus bangsa yang cerdas, bahagia, kuat, berkarakter, serta berkompeten dalam bidangnya. Sehingga, bangsa Indonesia sekarang bisa maju dan hebat.

Penulis: Intan Yulianti, Mahasiswa Semester 7 Jurusan Matematika Universitas Negeri Mataram

Guru: Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan untuk Indonesia Maju

By On November 28, 2021

 

Foto Penulis: Suten Sumarten, Pemerhati Pendidikan PAUD

SOROTTUNTAS.COM - Pada tahun 2021 ini, peringatan Hari Guru Nasional mengangkat tema "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan." Dalam pidato Mendikbud Nadiem Makarim, mengulas mengenai duka guru yang melihat siswa-siswinya tertekan karena kurikulum yang disederhanakan untuk pembelajaran jarak jauh.

Berikut teks Pidato Mendikbud Hari Guru Nasional 2021: "Ibu dan Bapak guru yang saya hormati dan banggakan. Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. 

Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin.

Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran. Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. 

Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan.

Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin. 

Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa “makan”.

Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang terdemotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata “putus asa”. 

Saat sarapan dengan mereka, saya mendengarkan terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka. 

Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.

Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. 

Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar. Guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi. Guru se-Indonesia menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis.

Guru se-Indonesia menginginkan kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda. 

Guru se-Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi. Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman.

Sejak pertama kali kami cetuskan, sekarang Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. 

Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.

Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan, karena gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena itulah, saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik. 

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru se-Nusantara atas pengorbanan dan ketangguhannya. Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda." ungkap Mendikbud Ristek RI Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya pada hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, (25/11/2021).

Pidato tersebut, pemberi semangat guru menjadi suluh peradaban Indonesia. Guru selalu bergerak dengan hati dalam mempulihkan pendidikan. 

Guru telah mampu menciptakan atmosfir penggerak bagi siswa-siswa dan lingkungannya agar dapat kembangkan diri, refleksi pikiran merdeka, berbagi dan kolaborasi secara mandiri dengan lingkungan sekitar.

Guru memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik. Bergerak secara tulus ikhlas tanpa pamrih. 

Mendidik dengan hati, memberi wejangan ilmu pengetahuan tanpa balasan dan membantu memulihkan pendidikan dengan caranya sendiri maupun upaya - upaya positif lainnya.

Berpihak kepada murid, sala satu cara memulihkan pendidikan bagi semua guru. Guru sebagai penggerak menampilkan tutur kata yang sopan santun, refleksi, dan menyampaikan gagasan. 

Rasa kasmaran pada pendidikan yang berpihak kepada murid sangat terasa. Sehingga ketulusan, kejujuran dan keberanian tempatkan murid sebagai fokus utama paripurna adalah langkah tepat membangun sistem pendidikan yang baik.

Tekad untuk mengajak dan menggerakan sesama guru agar memiliki prinsip yang sama, pengarusutamaan murid dalam setiap keputusan sebagai pendidik. "Ada nyala baru dalam jiwa mereka. Ada sebuah tujuan dan harapan baru. Memerdekakan murid dan rekan guru lainnya."

Tentu jelas, strategi merencanakan, menjalankan, merefleksikan, mengevaluasi pembelajaran, kolaborasi, dan menggerakan seluruh potensi yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua untuk mengembangkan pendidikan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.

Mengembangkan dan bergerak memimpin dengan hati merupakan upaya mewujudkan visi pendidika  sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas disekitar sekolah.

Guru terus bergerak tanpa batas, diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan. Tentu, strateginya harus dengan beberapa cara: pertama, menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. 

Kedua, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.

Ketiga, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah. Keempat, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk tingkatkan kualitas pembelajaran. Keempat, Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah

Banyak guru telah bergerak dengan hati memulihkan pendidikan. Sala satunya, Siti Sulaeha, guru SDN 2 Simpang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut terpaksa harus  mendatangi kandang domba yang ada disekitar halaman sekolah tempat Siti mengajar untuk mecari sinyal internet. Kegiatan itu, dilakukan Siti setiap mengikuti Diklat Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dilakukan secara online.

Menurut Siti, jaringan internet sulit didapat alias blank spoot dan hanya ada di titik-titik tertentu saja. Salah satunya, sinyal internet yang relatif bagus ada disekitar kandang domba milik warga yang tak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. 

Sehingga dalam mengikuti pembalajaran bisa sedikit nyaman, Siti pun membawa bangku dan kursi dari sekolah kemudian ditaruh ditengah semak belukar di area kandang domba.

Tapi, jangan ditanya soal kenyamanan karena seenak-enaknya belajar ditengah semak belukar dekat kandang domba, tentu saja banyak hambatannya. 

Selain sinyal internet yang terputus-putus, juga banyak nyamuk dan suara kambing yang mengganggu konsentrasi pendengaran. Tapi saya menerima dengan ikhlas dengan keadaan seperti ini.

Motivasi guru secara umum, ingin melakukan perubahan baik dimulai dari diri, ruang kelas, rekan sejawat, dan sekolah yang utamakan pembelajaran yang berpihak pada murid. 

Aktivitas guru, bukan dilakukan satu dua hari, atau satu dua bulan akan tetapi dilakukan selama puluhan tahun bergelut dengan situasi, lingkungan dan keadaan infrastruktur minim. Namun, guru tetap menjadi pendidik terdepan dan bergerak secara tulus ikhlas.

Guru telah bergerak dalam kembangkan sekolah melalui berbagai program yang berpihak pada murid, diantaranya: pertama, menanamkan kebiasaan positif menjadi budaya positif di sekolah, seperti kegiatan shalat duha, kumandang dzikir; Kedua, gerakan Literasi Membaca dan Keterampilan Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia; Ketiga, menjalin kerjasama dengan fihak terkait untuk kemajuan sekolah; Keempat, mewujudkan visi pendidikan sekolah.

Mudah - mudahan kinerja dan perjuangan guru menggerakan dan bergerak menuju Merdeka Belajar demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila diberi kelancaran. Terimakasih Guru. 

Salam Guru: Penggerak dan Bergerak untuk Indonesia Maju.

Penulis : Suten Sumarten

LPPD Labusel Adakan PESPARAWI Ke II Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Labusel di Kota Pinang

By On November 20, 2021

PESPARAWI ke II tahun 2021 tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. ( Foto : M.Y.K Simanjuntak)

LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan,  yang diketua oleh Gindo Tongam Pasaribu, yang juga merupakan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan dari Fraksi PAN,  mengadakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) ke II tahun 2021 tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Aula pertemuan Santun Berkata Bijak Berkarya (SBBK) Kota Pinang,  Jumat (19/11/2021).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan H. Edimin, Kepala kantor Kemenag Labuhanbatu Selatan yang diwakili Kasi Bimas Keristen Ngolu Situmorang, S.Th, para dewan juri dan peserta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati H. Edimin mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksankan oleh LPPD tersebut dan akan terus mensupport kegiatan-kegiatan yang bersifat positif untuk memajukan daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Saya pribadi sebagai Bupati Labuhanbatu Selatan akan terus mendukung kegiatan ini, yang dapat menciptakan generasi penerus lagu-lagu rohani, dan harapannya kedepan agar lebih ditingkatkan lagi untuk peserta dan acaranya," ujar Bupati Labuhanbatu Selatan.

Dalam keterangannya kepada awak wartawan, Ketua LPPD Labuhanbatu Selatan, Gindo Tongam Pasaribu mengatakan,  bahwa acara tersebut berjalan dengan sukses dan damai.

"Puji syukur acara kita hari ini berjalan dengan sukses dan damai.

Kemudian para pemenang hari ini akan kita bawa untuk mengikuti Pesparawi tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan tanggal 25 sampai 27 Nopember 2021 di Pematang Siantar.

Harapan kami semoga tim dari Labuhanbatu Selatan dapat menjadi duta nantinya di Pesparawi tingkat Nasional tahun 2022 yang akan diadakan di Jogyakarta," ucap Gindo T Pasaribu.

Sebagai informasi, para pemenang pada lomba Pesparawi ke II tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah untuk kategori Vokal solo anak adalah Cesya Cecilia Siringoringo, untuk kategori Vokal Solo Remaja Putri adalah Tamtun Marisi Situmorang.

Sedangkan untuk kategori Vokal Solo Remaja Putra adalah Kristoper Simaremare.

Selanjutnya LPPD Labuhanbatu Selatan juga akan membawa tim paduan suara gereja yang akan diperlombakan di Pesparawi tingkat provinsi di Pematang Siantar.

Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Editor : Lukman Simanjuntak

 81 ASN KEMENPERIN di BP Batam Ikuti Sosialisasi Kepegawaian

By On November 12, 2021

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia BP Batam menggelar kegiatan Sosialisasi Kepegawaian PNS.

BATAM, SOROTTUNTAS COM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia BP Batam menggelar kegiatan Sosialisasi Kepegawaian PNS Kementerian Perindustrian Penugasan BP Batam, pada Kamis (11/11/2021) di Balairung Sari BP Batam.

Kegiatan Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BP Batam, Lilik Lujayanti. Ia mengungkapkan, keberadaan ASN di Batam merupakan inisiasi dari B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

“Pegawai ASN dari Kementerian Perindustrian yang ditugaskan di BP Batam tersebar pada 13 unit kerja di lingkungan BP Batam sebanyak 81 orang,” tutur Lilik saat memberikan sambutannya.

Adapun Pegawai ASN Kementerian Perindustrian yang bertugas di BP Batam tercatat sebanyak 81 orang, yang tersebar pada unit-unit kerja di Direktorat Pengamanan Aset, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Badan Usaha Bandar Udara, Biro Umum, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, Direktorat Infrastruktur Kawasan, Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Direktorat Pengelolaan Pertanahan, Biro Sumber Daya Manusia, Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Biro Humas, Promosi dan Protokol, Biro Keuangan dan Direktorat Restrukturisasi.

“ASN Kementerian Perindustrian yang bertugas di lingkungan BP Batam berkisaran umur 30-40 tahun terdiri 11 orang, 41-50 tahun terdiri 60 orang dan 51-57 tahun terdiri dari 10 orang,” ungkap Lilik.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pembinaan dan bimbingan sekaligus meninjau Pegawai ASN Kementerian Perindustrian RI yang bertugas di BP Batam.

“Sosialisasi pembinaan seperti ini dapat berlanjut tiap tahunnya untuk memberikan pemahaman dan pembekalan kepada Pegawai ASN Kementerian Perindustrian yang ditugaskan di BP Batam dengan menyampaikan terkait dengan aturan dan larangan sebagai pegawai ASN,” harap Lilik.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Perindustrian RI, Kepala Biro Organisasi dan SDM, Yulia Astuti, Analis Kepegawaian Madya, Desi Pujilestari.

Pada sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian RI, Kepala Biro Organisasi dan SDM, menjelaskan terkait Peran dan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Kementerian Perindustrian.

“Arah kebijakan pembangunan SDM Kementerian Perindustrian menjadikan ASN yang profesional dalam memiliki pola pikir dan perencana yang baik, berkomitmen tinggi, bertanggung jawab dan bekerja secara cepat dan tuntas, berwawasan global, berkinerja tinggi dan mampu mengelola Kesehatan, waktu, kontributif serta mampu mengevaluasi secara mandiri,” jelas Yulia.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia BP Batam terhadap pembinaan yang sudah optimal khususnya kepada Pegawai ASN Kementerian Perindustrian RI yang ditugaskan di BP Batam.

“Kepada Pegawai ASN Kementerian Perindustrian yang ditugaskan di BP Batam agar dapat mendukung kinerja dan memberikan kontribusi yang positif bagi Batam khususnya di BP Batam,” harap Yulia.

Sementara, sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian RI, Analis Kepegawaian Madya, Desi Pujilestari, menjelaskan terkait Aturan Kepegawaian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Pada waktu yang bersamaan, sebanyak 19 orang Pegawai ASN Kementerian Perindustrian yang ditugaskan di BP Batam mengikuti Ujian Dinas Tingkat II, ujian ini diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI yang dilaksanakan di BP Batam. (mh)

Kejari Kabupaten Pelalawan Laksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah

By On November 11, 2021

Kejaksaan Negeri Kabupaten Pelalawan laksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, di SMA Negeri 02 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Kejaksaan Negeri Kabupaten Pelalawan laksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, pada hari Kamis, 11 November 2021, sekira Pukul 10.00 WIB, bertempat di SMA Negeri 02 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh, FA. Huzni, SH, selaku Kepala Seksi Intelijen, Aldininggar Pandanwangi, S.H, Kasubsi Ipoleksosbudhankam,  selaku narasumber, Senator Boris Panjaitan, SH, Plt Kasubsi Ekmon selaku narasumber, Iswandi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan, selaku narasumber, serta dihadiri Siswa yg tergabung dalam organisasi kesiswaan SMA N 02 Pangkalan Kerinci dengan menerapkan Protokol Kesehatan terkait Covid-19.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh Wantoro, selaku Kepala Sekolah SMA N 02, yang mana dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kejaksaan Negeri Pelalawan dengan dipilihnya SMA N 02, sebagai tujuan penyuluhan hukum dikalangan pelajar.

"Hal ini dapat menambah khasanah pengetahuan bagi pelajar dan meningkatkan kesadaran hukum bagi para pelajar, serta di gandengkannya dengan Ketua MUI Pelalawan ini merupakan hal yang cukup baik juga untuk memberi peningkatan spiritual dan moralitas  bagi pelajar khususnya yg beragama Islam," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, FA. Huzni, SH, selaku Kepala Seksi Intelijen dalam sambutannya menyampaikan, bahwa JMS  adalah Program Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan seluruh Jajaran Korp Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015. Tanggal   18 Nopember 2015. 

"Kegiatan ini merupakan upaya Inovasi dan komitmen Kejaksaan Agung RI meningkatkan kesadaran hukum masyarakat khususnya dikalangan pelajar," ucapnya.

Lanjut, "Dalam kegiatan JMS untuk kali Ini Kasi Inteijen menggandeng Iswadi selaku Ketua MUI Kabupaten Pelalawan sebagai narasumber, tujuannya untuk memberi pemahaman kepada siswa terkait aliran kepercayaan atau aliran keagamaan yang menyimpang khususnya Agama Islam, sebagai upaya cegah dini dikalangan pelajar. 

Sebab pelajar merupakan gerbong utama dari suatu generasi muda yang mempunyai posisi dan peran strategis dalam pembangunan yang akan menentukan arah dan tujuan suatu negara dimasa yang akan datang hal ini selaras dengan kewenangan Kejaksaan RI sebagai pengawas aliran kepercayaan masyarakat sesuai dengan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan pasal 30 ayat (3) huruf d," Pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Iswadi ketua MUI Kabupaten Pelalawan selaku narasumber menyampaikan kepada Siswa terkait tanda-tanda suatu aliran Kepercayaan atau Keagamaan khususnya Islam yg sesat berdasarkan versi Majelis Ulama Indonesia/MUI. 

"Saya sangat mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Pelawan dalam Program Jaksa Masuk Sekolah.

Apalagi telah melibatkan pihak luar dalam hal ini adalah MUI sebagai narasumber. 

Sehingga ada bagian-bagian yang dapat kami sinergikan terkait menumbuh kembangkan kesadaran hukum terutama peningkatan spiritual khususnya siswa yg beragama islam," imbuhnya.

Diakhir kegiatan, dilanjutkan dengan pemberian piagam sebagai ucapan terima kasih kepada Ketua MUI Kabupaten Pelalawan dari Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan yang diwakili Oleh Kasi Intelijen FA. Huzni, S.H, dan pemberian materi oleh narasumber dari Seksi Intelijen terkait Pengenalan Lembaga Kejaksaan RI, Bahaya Narkotika dan Cyber Bullying. 

Liputan : Pranseda

Editor : Lukman Simanjuntak

Sekda Kabupaten Pelalawan H.Tengku Mukhlis Terima Penghargaan BKN Award Tahun 2021

By On November 03, 2021

Penyerahan BKN Award oleh Plt. Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru kepada Sekda Pelalawan setelah berhasil meraih peringkat ke 1 tingkat Kabupaten Tipe B kategori implementasi penilaian kinerja. (Foto : Harris)

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan H.Tengku Mukhlis menerima penghargaan BKN Award Tahun 2021. Penghargaan tersebut diterima oleh Sekda Kabupaten Pelalawan setelah berhasil meraih peringkat ke 1 tingkat Kabupaten Tipe B kategori implementasi penilaian kinerja. 

Penghargaan BKN Award diserahkan langsung oleh Plt. Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru, pada hari Selasa (02/11/2021).

Selain Pemkab Pelalawan Penghargaan juga di berikan kepada Pemerintah Propinsi Riau yang di terima oleh Gubernur Riau H. Syamsuar dengan  meraih peringkat ke 1 tingkat provinsi Tipe A kategori implementasi penilaian kerja.

Kemudian Pemerintah Kota Pekanbaru meraih peringkat ke 2 untuk tingkat kota Tipe A kategori implementasi SAPK dan pemanfaatan CAT. 

Dalam arahannya Plt Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana mengatakan, capaian yang telah diraih Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru dan Pemkab Pelalawan merupakan bentuk keseriusan ASN dalam memperbaiki kinerja di lingkungan wilayah Provinsi Riau. 

"Selamat kepada Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru dan Pemkab Pelalawan, semoga kinerja semakin baik dimasa depan," pungkasnya. 

Sementara itu Sekda H. Tengku Mukhlis yang juga di dampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pelalawan, Fakhrurrozi, S.Sos berharap,  penghargaan ini dapat dipertahankan serta menjadi acuan dalam mencapai target lain dimasa yang akan datang," harapnya.

Tidak hanya itu, H. Tengku Mukhlis  juga berharap agar capaian penghargaan tersebut dapat memotivasi kinerja ASN dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Liputan : Harris

Editor : Hendrik Restu F

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *