- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

DPRD Labusel Dikunjungi Anggota DPRD Kabupaten Siak dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis

By On Juli 09, 2021

Foto: Kunjungan anggota DPRD Bengkalis dan anggota DPRD Siak ke kantor DPRD Labuhan Batu Selatan


LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Dua DPRD Kabupaten mengunjungi DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang berada di jalan lintas Sumatera, Desa Sosopan Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Siak dan DPRD Kabupaten Bengkalis ke DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan, pada hari Kamis (8/7/2021) disambut oleh ketua DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Anggota DPRD Kabupaten Siak yang datang berjumlah 8 orang dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis berjumlah 7 orang dari Komisi II itu datang, untuk mengetahui dan berbagi ilmu tentang pengelolaan BUMD dan pengelolaan CSR di Kabupaten masing-masing.

Dari keterangan Ketua DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan Bapak Ediy Parapat, bahwa DPRD dari 2 kabupaten tersebut ingin melihat bagaimana Perda tentang kedua hal tersebut.

"Mereka ingin tahu tentang aturan BUMD sehingga lebih dapat meningkatkan PAD daerah mereka masing-masing," ucap ketua DPRD Labuhan Batu Selatan.

Tambahnya, "Kemudian mereka juga ingin mengetahui tentang aturan mengenai dana CSR yang pada saat ini di Kabupaten Labuhan Batu Selatan masih dirapatkan dengan pihak-pihak terkait agar dana CSR tersebut dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," tutup Ketua DPRD Labuhan Batu Selatan.


(M.Y.K.Simanjuntak)

Pengadaan Buku Senilai Rp 3,2 Miliar Lebih di Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan Patut di Pertanyakan

By On Juli 08, 2021


Foto: Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan (ist)

LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Pengadaan buku koleksi perpustakaan, buku referensi, buku pengayaan, buku panduan pendidik, untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri, senilai Rp.3.250.000.000, (tiga miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) di dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, tahun anggaran 2020 patut dipertanyakan.

Pasalnya dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, dinilai kurang transparan dan terkesan menyembunyikan sebagian informasi pengadaan buku tersebut kepada wartawan. 

Dimana wartawan media ini sudah dua kali mendatangi kantor dinas pendidikan Labuhan Batu Selatan,  untuk mengkonfirmasikan tentang hal tersebut. Namun jawaban dari pihak dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan kepada wartawan, terkesan seperti ada yang sengaja ditutup-tutupi.

Pihak dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan pertama kali ditemui wartawan pada hari Selasa (06/07/2021). Saat itu wartawan bertemu dengan Kepala Bidang SD Amin Rambe, S.Pd, kepada wartawan beliau mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui dalam hal pengadaan buku tersebut.

"Saya tidak mengetahui tentang pengadaan buku tersebut, karena untuk pengadaan dan belanja barang ada yang membidanginya tersendiri," jawab Amin Rambe, S.Pd, kepada wartawan.

Selanjutnya Amin Rambe, S.Pd mengarahkan wartawan untuk bertemu dengan PPK yang sekaligus juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kesiswaan di dinas pendidikan kabupaten Labuhan Batu Selatan, Julpan Hamsar Hasibuan, S.Pd.

Namun pada hari itu wartawan tidak dapat bertemu secara langsung dengan Julpan Hamsar Hasibuan, S.Pd, yang kebetulan sedang berada diluar kantor, melalui telepon beliau berjanji akan bertemu esok hari sekira pukul 09.00 pagi, untuk memberikan keterangan tentang pengadaan buku perpustakaan tersebut.

Pada hari rabu (07/07/2021) beberapa wartawan kembali mendatangi kantor dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, untuk mendengarkan keterangan dan mendapatkan data atau informasi tentang pengadaan buku sebagaimana yang dijanjikan oleh Julpan Hamsar. 

Setelah lama menunggu, sekira pukul 10.35 WIB akhirnya wartawan bertemu dengan PPK Dinas Pendidikan Julpan Hamsar di ruang kerjanya.

Kepada wartawan Julpan Hamsar mengatakan bahwa pengadaan buku tersebut adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 dan dikerjakan oleh pihak pusat, baik pengadaannya maupun distribusinya.

Kemudian dari keterangan Julpan Hamsar diketahui, bahwa sekolah yang menerima buku-buku tersebut hanya 65 Sekolah Dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Dari keterangan tersebut beberapa wartawan meminta data sekolah penerima buku koleksi perpustakaan tersebut. Akan tetapi data sekolah penerima tidak diberikan, dengan alasan bahwa wartawan bukan orang internal dinas pendidikan.

"Saya tidak bisa memberikan terkait data nama-nama sekolah itu pak, karena orang bapak bukan bagian dari intern dinas pendidikan," jawabnya.

Pernyataan dari Julpan Hamsar tersebut, terkesan telah mengangkangi dan mengkhianati Undang-undang Republik indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008.

Padahal informasi yang diminta oleh wartawan dinilai bukanlah termasuk informasi yang dikecualikan, sebagaimana yang tertera pada pasal 17 BAB V Undang-undang tersebut.

Selain itu diketahui juga, bahwa pengadaan buku di dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, senilai Rp 3.250.000.000, (tiga miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) bukanlah pengadaan yang pertama kalinya untuk tingkat Sekolah Dasar di dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Karena berdasarkan data tahun 2019 juga diketahui bahwa Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum Ensyclopedia, Kamus, Buku Referensi (Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan SD DAK 2019) untuk tingkat SD, senilai 1.950.000.000, (satu miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) juga pernah dianggarkan di dinas pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan melalui E-Purchasing APBD dengan nomor pagu 21821108 July 2019.


(M.Y.K.Simanjuntak)

Diduga Belum Bayar Dana Sertifikasi Guru Desember Tahun 2020, Sekretaris Dinas Pendidikan Labusel Seperti Enggan di Mintai Keterangan

By On Juni 30, 2021






LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Tarwin, terkesan apatis terhadap wartawan. Sikap apatis yang ditunjukkan Tarwin, mencerminkan sikap yang tidak bersahabat terhadap wartawan. 

Hal ini bermula dari upaya wartawan untuk mencari informasi tentang tunjangan profesi (sertifikasi) guru, untuk bulan Desember 2020. Dimana informasinya dana tunjangan profesi guru bulan Desember 2020 belum dibayarkan hingga saat ini.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sutan Harahap, sudah dimintai keterangan terkait tunjangan profesi guru yang informasinya belum dibayarkan.

Namun Sutan Harahap meminta wartawan, untuk mempertanyakan hal itu kepada Sekertaris Dinas Pendidikan, yang menurutnya lebih memahami tentang dana yang dimaksud.

Namun sangat disayangkan, meskipun sudah mendapat arahan dari Kadis Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, sepertinya untuk bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan, Tarwin, tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Karena sebelumnya pada hari Kamis (24/06/2020) sekitar pukul 11.30 WIB wartawan sudah mencoba menghubungi Tarwin namun tidak mendapat balasan.

Selanjutnya wartawan kembali mencoba menghubungi Tarwin melalui panggilan telepon, pada hari Rabu (30/06/2020) pukul 14.19 WIB dan 15.25 Wib, namun lagi-lagi tidak mendapat jawaban.

Belum mendapat jawaban dari Tarwin, wartawan media ini kembali menghubungi Tarwin melalui panggilan WhatsApp, dimana akhirnya Tarwin mengangkat telepon wartawan sembari memberikan jawaban singkat kepada wartawan.

“Maaf Pak, saya lagi ada tamu, nanti setelah selesai saya kabari dan kita ketemu," jawab Tarwin dan langsung memutus panggilan.

Setelah menunggu beberapa saat dan belum juga mendapat informasi lanjutan dari Tarwin, wartawan media ini langsung menyambangi Tarwin ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Beberapa waktu menunggu diluar kantor, Tarwin tak kunjung keluar dari ruangannya. Sementara beberapa pegawai lain sudah lebih dulu pulang. 

Karena tak kunjung keluar dari ruangannya, wartawan meminta kepada salah seorang pegawai yang bekerja di Dinas Pendidikan tersebut, untuk menyampaikan kepada Tarwin bahwa wartawan ingin bertemu.

Bukannya menemui wartawan yang sedang menunggu, sebaliknya Tarwin hanya mengirimkan pesan singkat kepada wartawan.

“Gak ada saya bilang nanti, maaf saya bilang besok saja kita ketemu," jawab Tarwin melalui pesan singkatnya.


(M.Y.K.Simanjuntak)

Syamsul Dukung Penuh Pembangunan Jembatan Batam Bintan

By On Desember 03, 2020


BATAM, SOROTTUNTAS.com
 
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan pihaknya mendukung penuh rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan.

Tak hanya akan menjadi ikon bagi Kepri, jembatan ini diyakini juga akan memberikan dampak terhadap ekonomi masyarakat. Karena itu Pemko Batam sepakat rencana pembangunan jembatan tersebut segera direalisasikan.

“Siapapun nanti yang memimpin Batam, saya harap bisa mengawal rencana pembangunan jembatan ini,” kata Syamsul di DPRD Batam, Rabu (30/11/2020).

Sebelumnya Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mengatakan titik koordinat jembatan Batam Bintan saat ini sudah ditentukan. Jembatan ini rencananya akan melintasi empat pulau.
“Diantaranya dari Pulau Batam kemudian Pulau Tanjungsauh, Pulau Buau dan Pulau Bintan,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengaku akan mengusulkan nama jembatan Batam Bintan tersebut menjadi jembatan Kelana Jaya Putera. Sesuai dengan sejarah kerajaan di Kepulauan Riau.

Tinggi jembatan ini diperkirakan sekitar 40 meter dari permukaan air pasang. Pihaknya menargetkan pembangunannya akan dimulai 2021 mendatang dan selesai pada tahun 2023.

“Saya tahu betul bahwa ini janji Presiden Jokowi dan impian puluhan tahun masyarakat Kepri,” katanya. (MCB)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *