- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Bupati Pelalawan Terima Penghargaan UHC dari BPJS RI

By On Maret 15, 2023

Penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS RI
JAKARTA, SOROTTUNTAS.COM - Komitmen Pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat di masa kepemimpinan H Zukri-Nasaruddin, SH, MH, berujung dengan penghargaan UHC dari BPJS RI.


Dalam memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, hanya dengan memiliki atau bermodalkan KTP Pelalawan saja. 


Atas komitmen Pemkab Pelalawan itu, Bupati Pelalawan H. Zukri menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS RI. Penghargaan ini diserahkan secara simbolis langsung oleh Menteri dalam negeri, M. Tito karnavian.


Penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah daerah di Indonesia, yang capaian jaminan kesehatannya menyeluruh bagi masyarakat di wilayah Pemerintah daerah setempat.


Pemberian penghargaan ini dilakukan di balai Sudirman, Jakarta Selatan, (14/3 2023). Selain itu, penghargaan UHC itu juga diberikan kepada Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, Kabupaten Kuansing, dan Kota Dumai. 


Diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, kemudian laporan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Sambutan Menko PMK, Pemutaran Video Universal Health Coverage, pemberian penghargaan kepada Gubernur, sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia, hingga pemberian penghargaan kepada Bupati/Walikota yang terpilih.


Jaminan Kesehatan semesta Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.


Dalam acara itu, Bupati Pelalawan H. Zukri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, dengan jumlah penduduk kurang lebih 422 907,00 jiwa, berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan. Salah satunya diwujudkan dengan menyediakan pembiayan untuk tercapai jumlah kepesertaan menuju Universal Health Coverage (UHC).


“Hasil ini tentu berkat dukungan semua pihak yang terkait dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Pelalawan. 

Sebanyak 97.7 Persen Masyarakat Pelalawan telah mengantongi Jaminan Kesehatan,”ucap H Zukri. 


Ditambahkan H Zukri, Ia berharap dengan tercapainya UHC di Kabupaten Pelalawan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini.


 “Terutama meningkatkan akses pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Pelalawan. Semoga UHC di Pelalawan terus dapat dipertahankan sehingga semua lapisan masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,” tutup H Zukri.


#BPJS Kesehatan

#Menteri Dalam Negeri 

#Bupati Pelalawan

#Penghargaan Universal Health Coverage

#Kesehatan


Anggaran Pengadaan Kulkas Vaksin di Dinas Kesehatan Labusel TA 2022 di Pertanyakan

By On Januari 04, 2023

 

Pengadaan 19 unit kulkas vaksin dengan spesifikasi Vaccine Refrigerator TCW 40r AC dengan total pagu anggaran sekitar Rp1.560.405.134,- di Dinkes Kabupaten Labuhanbatu mulai dipertanyakan.
LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Pengadaan dan pembelian barang berupa kulkas vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran (TA) 2022 menyisakan banyak pertanyaan.


Adapun uraian pengadaan 19 unit kulkas vaksin dengan spesifikasi Vaccine Refrigerator TCW 40r AC dengan total pagu anggaran sekitar Rp1.560.405.134,- (satu miliar lima ratus enam puluh juta empat ratus lima ribu seratus tiga puluh empat rupiah).  


Pengadaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Labuhanbatu Selatan tersebut dinilai tidak efesien dan merupakan pemborosan anggaran.


Ketika wartawan mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Dr.Donny Irwansyah Dalimunthe, pada hari Selasa 03/01/2023, beliau mengatakan agar hal ini dipertanyakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).


"Wah ke PPK aja pak, Ruli dari Dispora," jawab Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Dr Donny Irwansyah Dalimunthe.


Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Editor : Lukman 

HUT ke-18 RSUD Embung Fatimah, Rudi: Utamakan Pelayanan ke Masyarakat

By On Oktober 15, 2022

Kata Walikota Batam, "Saya ingin masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah".

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, ingin masyarakat Batam dengan mudah dan nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.


Hal itu ia sampaikan di hadapan para dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam.


"Ini rumah sakit pemerintah, tidak ada kewajiban mencari keuntungan, saya ingin masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah," kata Rudi saat merayakan HUT ke-18 RSUD Embung Fatimah Kota Batam, Sabtu (15/10/2022).


Namun, untuk menutupi tingginya operasional, Rudi mendorong petugas dan para dokter memiliki inovasi agar RSUD Embung Fatimah bisa lebih baik ke depannya.


Rudi juga mengapresiasi langkah dan upaya RSUD Embung Fatimah yang sudah berjibaku menangani kesehatan di Batam. Ia berharap, RSUD Embung Fatimah lebih baik lagi ke depan.


"Kita ingin ada perbaikan, ada di bapak dan ibu sekalian. Kita adalah ASN yang punya tugas melayani, kita bisa bekerja dengan baik," pesan Rudi.


Dalam memajukan RSUD Embung Fatimah, Rudi memotivasi direktur dan para petugas lainnya. Bagi dia, dalam membangun ke arah lebih baik perlu terobosan.


"Sama seperti saya membangun Batam, kalau berharap APBD, tak bakal selesai. Mari tunjukkan yang terbaik, sektor kesehatan di Batam harus modern," katanya.


Meski masih banyak yang perlu disempurnakan lagi, namun Rudi optimistis dengan kerja bersama maka cita-cita besar akan sangat mudah dicapai.


"Mau tak mau banyak yang masih kurang, baik alat maupun SDM, tapi kami terus berusaha demi pelayanan prima ke masyarakat," katanya.


Untuk itu, di momen HUT ke-18 RSUD Embung Fatimah ini, Rudi mendorong agar ke depan lebih baik lagi dan masyarakat atau pasien lebih nyaman dan terlayani. "Selamat HUT ke-18, mari kerja bersama demi Batam yang modern," kata Rudi.


Sementara itu, Direktur RSUD Embung Fatimah, Raden Roro Sri Wijayanti, siap menjalankan apa yang diinstruksikan Wali Kota. Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama dalam memajukan rumah sakit pelat merah itu.


"Ke depan RSUD Embung Fatimah harus terpandang, jaya, kita harus berusaha melayani," ujarnya.

Vaksinasi Boster di Batam Capai 491.877 Orang, Rudi Sukses Dorong Kepri Terbaik 3 Nasional

By On September 18, 2022

Vaksinasi Boster di Batam mencapai 491.877 orang atau 62,31 persen dari target

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus menyukseskan vaksinasi di Batam. Bahkan, untuk capaian vaksin booster mencapai 491.877 orang atau 62,31 persen dari target.


Capaian vaksinasi booster di Batam itu tertinggi di Kepri dan sukses menjadikan Kepri terbaik ketiga capaian tertinggi setelah Bali dan DKI Jakarta. Capaian vaksinasi booster di Kepri sebanyak 731.877 orang dimana 491.877 orang sukses divaksin di Kota Batam.


"Batam menyumbang 491.877 capaian vaksinasi booster. Vaksinasi ini akan terus digelar," ujar Rudi, Minggu (18/9/2022).


Bahkan, kata Rudi, saat ini vaksinasi booster nakes kedua sudah dilakukan di Batam. Hingga saat ini, Batam sudah memvaksin  4.200 orang atau 49,34 persen untuk booster kedua.


"Terima kasih kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh elemen masyarakat yang telah membantu percepatan vaksinasi di wilayah Kota Batam, kami akan terus berupaya  menggerakkan vaksinasi di Batam," katanya. 


Untuk diketahui, hingga 17 September 2022, capaian vaksinasi di  Kota Batam mulai dari tanggal 22 November 2021, sasaran vaksinasi dewasa mencapai 789,451 orang.


Untuk realisasi vaksinasi usia dewasa dosis 1 sebanyak 833,557 orang atau 105,59 persen, kemudian dosis 2 mencapai 734,867 orang.


Kemudian, Vaksinasi Remaja (12-17 th) dosis 1 mencapai 127.473 orang atau 108,15 persen. Kemudian, dosis kedua 114.373 orang atau 97.04 persen.


Selanjutnya, Vaksinasi Anak (6-11 th) dosis 1 mencapai 120,777 orang atau 90.77 persen, dan  dosis 2 sebanyak 100,762 orang atau 75.73 persen.


Selanjutnya, capaian booster sebanyak 491,877 orang atau 62,31 persen dengan rincian Nakes 8,803 orang, Lansia 14,623 orang, Masyarakat Umum 330,990 orang, dan Pelayanan Publik 137,461 orang.


Dan, capaian vaksinasi Booster ke-2 SDM Kesehatan sebanyak  4.200 orang atau 49,34 persen.


"Vaksinasi terus digalakkan untuk mengakhiri pandemi Covid-19," katanya.

Rudi Pastikan Komitmen Tekan Angka Stunting di Batam

By On September 01, 2022

Muhammad Rudi memastikan Pemko Batam akan terus berkomitmen menekan angka stunting di Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memastikan Pemko Batam akan terus berkomitmen menekan angka stunting di Kota Batam.


Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kader posyandu untuk segera melaporkan jika menemukan anak-anak yang berpotensi stunting.


"Mari kita sukseskan sama-sama, kita harus berupaya bagaimana mencegah angka stunting ini tidak terus bertambah," kata Rudi, Rabu (31/8/2022).


Rudi juga mengajak kepada masyarakat yang mampu untuk mau menjadi bapak asuh anak-anak stunting di Kota Batam. Sehingga dapat membantu peningkatan gizi.


"InsyaAllah bapak asuh ini akan terus bertambah," ujarnya.


Disisi lain, tentu kata dia sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Sehingga dapat memberikan kesejahteraan masyarakat.


"Kita harapkan dalam satu tahun ke depan angka stunting di Batam dapat terus menurun," jelasnya.

Rudi: Sukseskan BIAN, Wujudkan Generasi Emas 2045

By On Agustus 28, 2022

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri kegiatan Percepatan Capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri kegiatan Percepatan Capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kota Batam Tahun 2022 di Ballroom Crown Vista Hotel, Minggu (28/8).


Pada kesempatan tersebut Rudi menyemangati para petugas dan pihak terkait terkait upaya menyukseskan imunisasi. Tak hanya kepada kepala puskesmas, dokter dan petugas kesehatan pada umumnya, Rudi juga menyemangati kepala sekolah, komite sekolah juga RTRW yang hadir.


"Kita berharap mudahan-mudahan anak kita yang wajib imunisasi, pada 9 September sudah terimunisasi semua," ucapnya.


BIAN terdiri dari, imunisasi tambahan campak-rubela untuk anak usia 9 tahun sampai dengan 15 tahun. Serta, imunisasi KEJAR bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap OPV, IPV, DPT, Hb-HIB untuk anak usia 12 bulan sampai dengan 15 bulan.


Lanjut Rudi, menyukseskan imunisasi merupakan salah satu upaya menyiapkan generasi yang andal, terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal lain yang sejalan dalam upaya tersebut seperti penanganan stunting hingga memastikan seluruh generasi Batam mendapatkan haknya dalam pendidikan.


"Kita ingin Indonesia emas 2045 betul-betul menghasilkan manusia sehat kuat dan SDM sempurna. Bangkitlah Indonesiaku bangkitlah kita semua," harap Rudi.


Kepada petugas imunisasi, Rudi berharap agar dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Harapan serupa juga kepada masyarakat untuk agar dapat menyukseskan program ini. Karena masa depan generasi merupakan tanggung jawab bersama, hal ini juga sesuai dengan aturan perundang-undangan.


"Saya sengaja minta dikumpulkan semua. Untuk menyongsong 2045, usia produktif pada tahun tersebut dominan. Maka, Indonesia bangkit kita siapkan dari sekarang," imbuhnya.


Adapun sasaran BIAN tahun ini yakni; sasaran KEJAR, OPV sebanyak 5.896, IPV sebanyak 7.572, kemudian DPT/Hb-HIB sebanyak 5.560. Sedangkan sasaran imunisasi campak-rubela sebanyak 398.669, angka sasaran imunisasi campak-rubela ini merupakan 66,75 persen dari sasaran Provinsi Kepri.


Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat imunisasi campak-rubela seperti membuka layanan di Mall Botania 2 oleh Puskesmas Botania, juga di DC Mall oleh Puskesmas Lubukbaja serta di Mitra Mall oleh Puskesmas Batuaji. Selain itu, swepping sasaran imunisasi dan mobile vaksinasi oleh Puskesmas Batuaji.


Untuk diketahui, pelaksanaan program vaksin imunisasi campak dan rubela dilaksanakan sampai dengan tanggal 13 September 2022.

Rudi Imbau Warga Waspadai Penyebaran Cacar Monyet

By On Agustus 26, 2022

Muhammad Rudi mengajak dan mengimbau seluruh elemen masyarakat hingga fasilitas kesehatan untuk mewaspadai dan antisipasi penyakit Monkeypox di Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengajak dan mengimbau seluruh elemen masyarakat hingga fasilitas kesehatan untuk mewaspadai dan antisipasi penyakit Monkeypox di Kota Batam.


Imbauan itu tertuang dalam surat edaran (SE) Walikota Batam nomor 48 Tahun 2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit monkeypox di Kota Batam yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. 


SE ini diterbitkan tanggal 24 Agustus 2022, ditujukkan kepada Pimpinan Lembaga Pemerintah/Swasta, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batam, Pelaku/Pengelola Tempat Usaha dan Fasilitas Umum, Pengurus Rumah Ibadah, Camat dan Lurah se-Kota Batam, Ketua RT/RW se- Kota Batam dan Seluruh Masyarakat Kota Batam


Ada beberapa point yang tertuang dalam surat edaran diantaranya sebagai berikut : 


Pertama, melakukan pemantauan perkembangan kasus Monkeypox tingkat global melalui kanal resmi pada link https://infeksiemerging.kemkes.go.id.


Kedua, memantau penemuan kasus sesuai definisi operasional Penyakit Monkeypox berdasarkan WHO (21 Mei 2022), yaitu:  

(a). Sakit Kepala; (b). Demam akut >38,5°C;

(c). Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening);  (d). Nyeri otot/Myalgia; (e). Sakit punggung dan (f). Asthenia (kelemahan tubuh). 


Ketiga,  Probable seseorang yang memenuhi kriteria suspek, memiliki satu atau lebih kriteria sebagai berikut : (a) Memiliki hubungan epidemiologis (paparan tatap muka, termasuk petugas kesehatan tanpa APD), kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi kulit termasuk kontak seksual atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian, empat tidur atau peralatan pada kasus Probable atau konfirmasi pada 21 hari sebelum timbulnya gejala; (b) Riwayat perjalanan ke negara endemis Monkeypox pada 21 hari sebelum timbulnya gejala. (c) Hasil uji serologis orthapoxvirus menunjukkan positif namun tidak mempunyai riwayat vaksinasi smallpox ataupun infeksi orthopoxvirus dirawat di rumah sakit karena penyakitnya.


Keempat,  Konfirmasi kasus suspek dan probable yang dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan/atau sekuensing.


Kelima, Discarded Kasus suspek atau probable dengan hasil negatif PCR dan/atau sekuensing Monkeypox. 


Keenam, Kontak Erat orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabe atau kasus terkonfirmasi (sejak mulai gejala sampai dengan keropeng mengelupas/hilang) Monkeypox dan memenuhi salah satu kriteria berikut: (a). Kontak tatap muka (termasuk tenaga kesehatan tanpa menggunakan APD yang sesuai);  (b). Kontak fisik langsung termasuk kontak seksual; (c). Kontak dengan barang yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur.


Selanjutnya, Ketujuh, Dinas Kesehatan Kota Batam Memantau dan melaporkan laporan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097 atau e-mail: poskoklb@yahoo.com , dan/atau laporan Surveilans Berbasis Kejadian/EBS di aplikasi SKDR, menindaklanjuti laporan penemuan kasus dari Fasyankes dengan melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat, menyebarluaskan informasi tentang Monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di wilayahnya, Berkoordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar diwilayahnya.


Kedelapan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas Batam agar: (1) Melaporkan bila menemukan hasil laboratorium konfirmasi Monkeypox melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp/WhatsApp 0877-7759-1097, atau e-mail: poskoklb@yahoo.com, ditembuskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan Dinas Kesehatan Kota Batam; (2) Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Rujukan, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam melakukan pemantauan berupa pemeriksaan spesimen untuk deteksi kasus Monkeypox; (3) Melakukan asesmen mandiri terkait kapasitas dan sumber daya yang ada terkait pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan.


Kemudian, Kesembilan, Rumah Sakit, Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lain: (1) Meningkatan kewaspadaan di fasyankes (termasuk di instalasi gawat darurat, klinik umum, penyakit infeksi, dermatologi, urologi, obsteri ginekologi dsb) melalui pengamatan terhadap gejala sesuai definisi operasional Monkeypox, tata laksana serta dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan pedoman; (2) Menyebarluaskan informasi tentang Monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di wilayahnya; (3) Memantau dan melaporkan laporan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097 atau e-mail: poskoklb@yahoo.com, dan/atau laporan Surveilans Berbasis Kejadian/EBS di aplikasi SKDR dan ditembuskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Batam.


Untuk diketahui, hingga kini belum ditemukan kasus terkonfirmasi virus monkeypox di Kota Batam.


Namun demikian, untuk mengantisipasi penularan virus tersebut dari udara dengan mengenakan Maskar, mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *