- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

BPJS Ketenagakerjaan Adakan Kerjasama Operasional Dan Sosialisasi Manfaat Program BPJS Bersama Non-PNS di Labusel

By On Agustus 11, 2022

 

BPJS Ketenagakerjaan Adakan Kerjasama Operasional Dan Sosialisasi Manfaat Program BPJS Bersama Non-PNS di Labusel.

LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - BPJS Ketenagakerjaan Kota Pinang mengadakan kerjasama operasional dan sosialisasi manfaat program BPJS ketenagakerjaan bersama para Non-PNS yang ada di Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang diselenggarakan di aula pertemuan Grand Suma Hotel Blok Songo, Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Kamis (11/08/2022).


Acara yang dihadiri dari berbagai institusi tersebut berjalan sukses dan lancar. Usai acara  Kepala Cabang BPJS ketenagakerjaan Labuhanbatu Selatan menjelaskan terkait pelaksanaan acara tersebut kepada wartawan.


"Hari ini kita (BPJS Ketenagakerjaan) mengadakan kegiatan kerjasama operasional dan sosialisasi manfaat dari program BPJS ketenagakerjaan bersama Non-PNS yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini," terang beliau.


Beliau melanjutkan bahwa perlu memberikan pemahaman kepada para Non-PNS tersebut tentang program BPJS ketenagakerjaan.


"Tujuan kami adalah memberikan pemahaman tentang program dan teknis pelaporan kecelakaan kerja,  kematian dan tertib administrasi bagi Non-PNS. Sedangkan untuk para ASN atau PNS telah terlindungi oleh program dari PT.TASPEN," sebutnya.


Ketika ditanya tentang adanya dua BPJS, apakah para PNS atau Non-PNS harus mengikuti keduanya, beliau membenarkan.


"Sesuai Undang-undang BPJS nomor 4 tahun 2011 bahwa ada dua badan penyelenggara jaminan sosial, yang pertama BPJS Kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan yang masing-masing punya program yang berbeda tapi sifatnya wajib.

Untuk BPJS kesehatan menganggarkan jaminan kesehatan nasional sedangkan BPJS ketenagakerjaan melayani program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan," ucapnya.


Terangnya lagi, "Sedangkan untuk peserta BPJS ketenagakerjaan itu ada 4 kategori. Yang pertama penerima upah yaitu mereka yang bekerja di badan usaha yang memiliki izin usaha.

Kemudian pekerja informal yaitu mereka yang mempunyai usaha sendiri. Setelah itu para pekerja konstruksi dan para pekerja migran.

Dan syukur Alhamdulillah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Non-PNS nya sudah 100% terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," tutup beliau.


Liputan : M.Y.K.Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 

Gesa Proses Peningkatan Tipe dan Perubahan Status RSUD EHD menjadi RS Khusus Jiwa Provinsi Kepri

By On Juni 21, 2022

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban akan menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Provinsi Kepulauan Riau.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meninjau secara langsung perkembangan progres perubahan status dan peningkatan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban yang akan menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Uban, Bintan, Selasa (21/06).

Turut hadir mendampingi Gubernur Ansar dalam peninjauan RSUD EHD Tanjung Uban Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepulauan Riau M. Bisri dan Direktur RSUD EHD Tanjung Uban dr. Kurniakin Girsang, beserta staf Khusus Gubernur dan staf RSUD EHD lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD EHD dr. Kurniakin Girsang memberikan pemaparan progres terkait perubahan status dan peningkatan tipe rumah sakit yang sudah berada ditahap penyelesaian administrasi dan pemetaan lokasi pembangunan.

"Progres peningkatan tipe rumah sakit dan perubahan status RSUD EHD menjadi RSKJ Provinsi Kepulauan Riau saat ini sudah berada ditahap penyelesaian persyaratan administrasi untuk pengajuan peningkatan tipe rumah sakit, dan saat ini sedang melanjutkan pemetaan lokasi pembangunan secara menyeluruh yang nantinya akan dibuatkan master plannya," kata dr. Girsang.

Kadinkes Provinsi Kepulauan Riau M. Bisri turut memaparkan kebutuhan lahan pembangunan kepada Gubernur Ansar. Menurut bisri, lahan RSUD EHD saat ini memiliki 2.5 Ha yang masih diperlukan 7.5 Ha lagi untuk memenuhi persyaratan pembangunan dari Kemenkes.

"Persyaratan lahan yang diperlukan untuk mendapatkan bantuan pembangunan RS dari Kementerian Kesehatan sebesar 10 Ha, yang saat ini luas lahan yang dimiliki RSUD EHD hanya sebesar 2.5 Ha, untuk itu masih diperlukannya 7.5 Ha lahan lagi untuk pembangunan," ujar Bisri.

Menanggapi pemaparan tersebut, Gubernur Ansar menghimbau agar tim yang menyiapkan persyaratan administrasi dimintai untuk mempercepat persyaratannya untuk penyelesaian pembuatan master plan.

"Saya harapkan master plan dari lokasi pembangunan RSUD EHD segera dituntaskan, mengingat untuk mengupayakan percepatan proses pemaparan kepada Kementerian Kesehatan sehingga Provinsi Kepri mendapatkan bantuan pembangunan RS tersebut," ungkap Gubernur Ansar.

Terakhir, Gubernur Ansar menyebutkan bahwa terkait kebutuhan lahan sebesar 7.5 Ha lagi, akan diupayakan dan optimis mencukupkan lahan tersebut, sehingga RSUD EHD nantinya bisa menjadi rumah sakit jiwa rujukan dari seluruh Provinsi Kepri. 

"Kita lihat memang di sini gedung-gedungnya bertumpuk karena lahannya terbatas, baiknya supaya pasien bisa bahagia dan tenang juga nanti kita perbanyak ruang hijau dan terbukanya," pungkas Gubernur Ansar.(*)

Jalin Kerjasama, Kemenkes RI Siap Dukung Rumah Sakit BP Batam

By On Juni 03, 2022

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menandatangani Nota Kesepahaman dalam Bidang Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan RI.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menandatangani Nota Kesepahaman dalam Bidang Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan RI, pada Jumat (3/06/2022), di Marketing Centre BP Batam.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha. 

Klausul kerjasama yang disepakati meliputi peningkatan SDM, pemanfaatan data informasi, dukungan administratif, penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan kesehatan serta pengembangan sarana dan prasarana.

Dalam sambutannya, Muhammad Rudi berharap Nota Kesepahaman ini menjadi awal dari kerjasama yang baik demi kemajuan investasi di bidang kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Awal masa pandemi Covid-19, semua tidak bisa berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia. Dan RSBP Batam, menjadi rujukan masyarakat Kepri,” ungkapnya. 

Nota kesepahaman ini dikatakan Muhammad Rudi menjadi langkah baru untuk memberikan nilai tambah RSBP Batam yang nantinya terintegrasi dengan KEK Kesehatan Sekupang. 

“Saya berharap RSBP Batam menjadi Rumah Sakit rujukan regional, untuk bagian Sumatera dan menjadi kebanggaan untuk masyarakat Batam,”ujar Muhammad Rudi. 

RSBP Batam yang terletak di Tanjung Pinggir, Sekupang, memiliki layanan unggulan Cardio Cerebro Vascular, Trauma Center, dan Onkologi. 

RSBP Batam juga telah menambah lima layanan pada tahun 2021, antara lain Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung, Endourologi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrograde IntraRenal Surgery (RIRS), Mammography dan Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.

Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, siap mendukung upaya BP Batam untuk memaksimalkan pengelolaan RSBP Batam. 

Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan kesiapannya untuk menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh RSBP Batam. 

“BP Batam membuat konsep besar untuk rumah sakit, yang tidak hanya melayani, tetapi juga melakukan pendidikan dan penelitian bagi dokter-dokter spesialis. Nantinya, semoga pasien dari luar negeri juga berobat ke RSBP Batam,” kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha. 

Setelah kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman selesai, rombongan Kementerian Kesehatan RI melakukan kunjungan lapangan ke RSBP Batam untuk melihat fasilitas dan pelayanan kesehatan.

Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Direktur RSBP Batam, Afdhalun Hakim; Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait; Kepala Biro Hukum, Moch. Nasrun; Kepala Biro Umum, Budi Susilo; Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Endry Abzan; Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Lilik Lujayanti.

Rudi Ajak IDI Kolaborasi dengan Pemerintah Dukung Pembangunan Batam

By On Mei 22, 2022

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi buka Musyawarah Cabang (Muscab) ke IX Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi buka Musyawarah Cabang (Muscab) ke IX Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Batam di Best Western Premier Panbil, Sabtu (22/5/2022).

Rudi berpesan siapapun nantinya yang terpilih sebagai ketua yang baru, IDI dapat terus berkerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah. Tentunya dalam mendukung pembangunan Kota Batam.

"Atas nama Pemko Batam, kami ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Muscab IDI Kota Batam," kata Rudi.

Dijelaskannya bahwa Pemko dan juga BP Batam saat ini tengah melakukan pembangunan di segala sektor. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjadikan Batam sebagai bandar dunia Madani dan kota yang maju, sehingga masyarakatnya dapat sejahtera.

Dalam mewujudkan itu, tentunya kata dia pihaknya juga perlu dukungan dan juga kerjasama semua pihak. Termasuk IDI yang memiliki peranan penting dalam mendukung layanan kesehatan di Kota Batam.

"Kita butuh dokter atau yang bergabung dengan IDI, begitu juga sebaliknya IDI pasti butuh pemerintah," ujarnya.

Karena itu, pihaknya mengajak untuk bersama-sama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga alat-alat kesehatan lainnya. Sehingga ke depan Batam dapat benar-benar memiliki layanan kesehatan yang sangat baik.

"Paling tidak kita harus bisa mempunyai pelayanan yang berstandar internasional. Karena layanan kesehatan ini sangat penting," katanya.

Ketua IDI Wilayah Kepri Rusdani, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap komitmen Wali Kota Batam selama ini yang membangun Kota Batam. Pihaknya juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penanganan Covid-19 di Batam.

"Ketika Batam maju otomatis kami para dokter juga akan merasakan dampaknya. Saat ini banyak klinik dan juga rumah sakit baru di Batam," kata Rusdani.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IDI wilayah Ketua IDI Batam Indra Yanti, Direktur RSBP Batam Afdhalun A. Hakim, Kadis Kesehatan Didi Kusmarjadi, Wakil DPRD Kepri Tengku Afrizal Dachlan dan Plt. RSUD Batam Ani

Seluruh Pasien Covid-19 Sembuh, Kota Batam Kembali Zona Hijau dan Capaian Booster Sudah 50 Persen

By On Mei 22, 2022

 

Batam kembali zona hijau Covid-19.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Seluruh pasien Covid-19 di Kota Batam dinyatakan sembuh. Kini, 12 kecamatan yang ada di Batam bebas dari Covid-19 atau sudah berstatus zona hijau.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah mengatakan sebelumnya terdapat satu pasien yang menjalani perawatan. Namun, saat ini pasien tersebut sudah sembuh.

"Alhamdulillah, Batam kembali nol kasus Covid-19 hari ini. Seluruh pasien sudah sembuh," kata Azril, Sabtu (20/5/2022).

Azril mengungkapkan total pasien Covid-19 di Kota Batam tercatat sebanyak 30.973 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 30.058 dinyatakan sembuh dan sebanyak 915 orang di antaranya meninggal dunia.

Kendati sudah nol kasus, atas nama Pemko Batam dan juga instruksi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pihaknya tidak berhenti mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Terutama saat dalam ruangan protokol kesehatan jangan kendor, terutama masker," katanya.

Selain itu, Pemko Batam saat ini juga masih terus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan guna masyarakat Batam semakin kebal terhadap Covid-19.

Saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai 104,43 persen dosis pertama dan 92,04 persen dosis kedua. Sedangkan dosis ketiga atau booster sudah mencapai angka 50,67 persen.

"Vaksinasi terus kita lakukan, karena itu bagi masyarakat yang belum vaksin ayo segera," katanya.

Menkes Budi Canangkan BIAN di Kepri, Gubernur Ansar Jadikan Upaya Perluas Cakupan Imunisasi

By On Mei 18, 2022

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 dicanangkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (18/5). Pencanangan BIAN dimulai di Provinsi Kepri dan diteruskan di seluruh Provinsi di Indonesia.

Selain menandai dimulainya kegiatan BIAN di seluruh Indonesia, pencanangan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya BIAN dalam rangka tercapainya target eliminasi campak rubella yang ditargetkan pada tahun 2023 juga mempertahankan Indonesia bebas polio dan dunia bebas polio pada 2026.

BIAN tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di luar Jawa dan Bali, dan tahap kedua dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022 di seluruh provinsi Pulau Jawa dan Bali.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa pencanangan BIAN ini merupakan salah satu bentuk upaya reformasi sektor kesehatan di bidang layanan promotif dan preventif. Di mana melakukan reformasi di sektor kesehatan menjadi salah satu dari 3 tugas utama Menkes Gunadi dari Presiden Jokowi.

"Saya dikasih tugas sama Bapak Presiden 3, yang pertama adalah melaksanakan vaksinasi covid secepat-cepatnya, kemudian tugas kedua atasi pandemi ini supaya masyarakat bisa kembali hidup normal, dan yang ketiga adalah melakukan reformasi di sektor kesehatan" ujar Menkes Budi

Kemudian Menteri Budi menambahkan pembaruan yang diinisiasi dalam reformasi tersebut. Salah satunya penambahan 3 imunisasi wajib dari yang sebelumnya 11 menjadi 14.

"Kita tambah 3, yang pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Yang ketiga adalah HPV untuk mencegah kanker serviks. karena kanker serviks merupakan penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian ibu" jelas Menkes Budi

Pencanangan BIAN tahun 2022 juga disejalankan dengan peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan aplikasi pencatatan hasil layanan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan BIAN

"Nanti imunisasi ini akan kita masukkan datanya seperti data covid. Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas, dinas-dinas kesehatan. Proses vaksinasinya pun akan seperti vaksin covid, ada datanya. Kita sudah tahu siapa yang harus di vaksin" papar Menkes Budi. 

Sementara itu Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena Provinsi Kepri dijadikan tuan rumah pencanangan BIAN pertama ini. Menurutnya ini tentu akan memacu semangat memperluas cakupan imunisasi di Kepri. 

"Pencanangan BIAN di Kepri tentu menambah semangat kami dalam menyemarakkan bulan imunisasi ini. Karena bicara imunisasi anak, kita berbicara tentang warna dan masa depan bangsa" ucap Gubernur.

Gubernur Ansar menambahkan, target capaian kegiatan BIAN selama satu bulan ini adalah sebanyak 24.000 anak lebih, yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri.

Sebagai  informasi, Pandemi Covid-19 mempengaruhi capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Provinsi Kepulauan Riau, dimana capaian IDL mengalami penurunan yang signifikan dari 96,8% (tahun 2019) menjadi 89,6% ditahun 2020 dan 81,3% di tahun 2021. Hal ini dikarenakan beberapa Posyandu terpaksa ditutup atau dihentikan pelaksanaannya untuk mengurangi atau menghindari penularan dan penyebaran Covid-19. 

Menkes Gunadi di akhir acara menyempatkan diri menyapa beberapa Provinsi yang ikut hadir dan melaksanakan BIAN tahap I melalui Video Conference diantaranya Sulsel, NTT, Jambi, Kalbar dan Gorontalo

Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein, Perwakilan WHO, Perwakilan UNICEF, Perwakilan UNDP, Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Jajaran Forkopimda Kepri, Walikota Tanjungpinang Rahma, Jajaran Forkopimda Tanjungpinang, serta para bupati dan walikota se-Kepri yang hadir melalui video conference.

Pencanangan BIAN 2022: Rudi Ingin Kesehatan Anak-anak Terjamin

By On Mei 18, 2022

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 tingkat Kota Batam di Puskesmas Tanjung Sengkuang, Batuampar, Rabu (18/5/2022).

Rudi mengingatkan, dengan pencanangan BIAN 2022 ini, ia mengajak semua masyarakat yang memiliki bayi atau balita, untuk segera ikut imunisasi.

"Mungkin ada yang terlupa imunisasi karena dua tahun belakangan kita menghadapi pandemi Covid-19, segera ikut imunisasi," pesan Rudi.

Rudi menginstruksikan semua petugas kesehatan maupun Camat dan jajaran untuk bergotong royong menyukseskan BIAN 2022.

"Kapus (layanan imunisasi) semua harus dipenuhi, kalau ada kendala laporkan ke saya," tegas Rudi.

Rudi tak ingin ada kendala dalam mencapai target BIAN 2022. Terutama, jumlah penduduk di Kepri mayoritas berada di Batam. Menurut Rudi, jika Batam bermasalah, maka Kepri akan bermasalah.

"Hampir 65 persen penduduk Kepri ada di Kota Batam. Kalau terjadi sesuatu di Batam, maka Kepri akan bermasalah," kata dia.

Rudi berharap, dengan suksesnya BIAN 2022, yang dilaksanakan mulai 18 Mei 2022 hingga 18 Juni 2022, akan menjamin kesehatan anak-anak generasi Batam ke depan.

"Mari tetap jaga anak-anak ke depan agar kesehatannya terjamin. Batam harus melebihi target BIAN 2022," katanya.

Adapun, target BIAN 2022 untuk Kota Batam sebanyak 356.278 anak untuk imunisasi Rubella bagi anak usia 9-15 tahun. Kemudian, imunisasi kejar untuk usia 12-59 bulan sebanyak 81.629 anak.

"Target harian Batam mencapai 11.876 bagi imunisasi Rubella dan 2.718 anak untuk imunisasi kejar. Camat ajak Polsek dan Koramil untuk sama-sama membantu Puskesmas mencapai target ini," pesan Rudi.

Di lokasi sama, Marlin Agustina, mengingatkan, untuk menyukseskan BIAN 2022, perlu kesadaran ibu-ibu yang memiliki bayi. Untuk itu, ia menginstruksikan Kader Posyandu, ibu-ibu PKK, serta majelis taklim untuk mensosialisasikan penyanyinya imunisasi.

"Yang punya anak harus punya kesadaran. Ibu, kalau tahu pentingnya imunisasi, maka akan datang sendiri," ujarnya.

Hadir dalam pencanangan itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, dan sejumlah pejabat lainnya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *