- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

BP Batam Perpanjang Kerja Sama FDS Avtur Dengan Pertamina

By On Januari 13, 2023

BP Batam memperpanjang kerja sama pengelolaan avtur dengan Pertamina Patra Niaga.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pada Kamis (12/1/2023) siang, Badan Pengusahaan (BP Batam) memperpanjang kerja sama pengelolaan avtur dengan Pertamina Patra Niaga. 


Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Sewa Menyewa Fuel Distribution System (FDS) di Bandara Hang Nadim dan Kawasan Kabil, oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam dan Vice President Aviation Fuel Pertamina, Yosep Iswadi


Kegiatan tersebut berlangsung di Meeting Room Hotel Paragon Semarang, disaksikan oleh Pjs. Vice President Joint Terminal & Service Operation Pertamina, Rico Milza beserta jajaran; Anggota Bidang Administrasi Keuangan dan Administrasi BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; dan Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto beserta jajaran. 


Dalam kesempatan pertama, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto menyampaikan apresiasinya atas perpanjangan kerja sama ini. 


Menurutnya, kerja sama ini sangat penting untuk mendukung pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim yang saat ini dikelola oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) yang merupakan konsorsium Angkasa Pura Airports, Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero). 


“BP Batam menilai kerja sama ini sangat strategis untuk menjamin ketersediaan avtur, khususnya pesawat-pesawat dengan tujuan penerbangan internasional ,” ujar Enoh


“Bila kebutuhan avtur sudah terpenuhi, diharapkan mampu menjadi jaminan bagi para pelaku usaha penerbangan di Batam,” lanjutnya. 


Selain itu, kerja sama ini juga menjadi upaya BP Batam untuk mengoptimalisasi aset yang ada. 


FDS Bandara Hang Nadim memiliki mobil tanki dan 19 hidran berkecepatan tinggi, dimana penyaluran avtur ke Bandara Hang Nadim menggunakan pipa dari Pelabuhan Kabil, Nongsa.


“BP Batam memiliki pipa dan tanki yang mumpuni untuk menampung avtur. Jadi kami berharap Pertamina Patra Niaga terus menjaga komitmennya dalam penyediaan avtur di Batam,” kata Enoh. 


Tidak hanya itu, BP Batam juga menyatakan kesediaannya untuk menjalin kerja sama baru bersama Pertamina Patra Niaga. 


“Jika ada peluang-peluang investasi yang baru, dengan tangan terbuka kami akan bahas lebih lanjut pengembangan kerja samanya,” pungkas Enoh. 


Pjs. Vice President Joint Terminal & Service Operation Pertamina, Rico Milza mengatakan kerja sama dengan BP Batam telah terjalin cukup lama. 


Meski demikian, Pertamina Patra Niaga menyampaikan komitmennya untuk terus bermitra dengan BP Batam. 


“Semoga kerja sama ini membawa manfaat bagi BP Batam dan Pertamina Patra Niaga secara umum,” harap Rico.

Upah Tidak Sesuai Kesepakatan Puluhan Pekerja PT Yixin Teknologi Plastik Melakukan Aksi Mogok Kerja

By On Januari 12, 2023

 

Aksi mogok kerja puluhan karyawan PT Yixin Teknologi Plastik menuntut dikembalikannya perjanjian upah kerja.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Puluhan pekerja PT Yixin Teknologi Plastik melakukan aksi mogok kerja di depan perusahaan PT Yixin Teknologi Plastik, yang beralamat di Jalan Brigjen Katamso KM 6 No. 5, Komplek Batam Cipta Industri, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.


Puluhan pekerja yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu tersebut diketahui sudah melakukan aksi mogok kerja selama enam hari sejak hari Jumat 06/01/2023 Minggu lalu hingga hari ini, Kamis 12/01/2023.


Adapun aksi mogok kerja yang dilakukan puluhan pekerja, diketahui karena adanya perubahan perjanjian kesepakatan terkait pengupahan terhadap pekerja. Menurut para pekerja, perjanjian awal pengupahan yang disepakati antara perusahaan dengan pekerja,  yakni upah sebesar Rp 120.000,-perhari. 


Namun belakangan menurut para pekerja, pihaknya tidak lagi dibayar dengan upah perhari sebagaimana yang sudah disepakati. Melainkan saat ini pihak pekerja diupah dengan sistem borongan. Pekerja diberikan target menyortir, atau memisahkan 7 bal bahan dasar plastik yang masih bercampur setiap harinya, untuk mendapatkan upah Rp.120.000,-perhari. 


Menurut pekerja target yang diberikan oleh pihak perusahaan tersebut sangat sulit untuk dicapai. Meskipun pihak pekerja mengaku sudah bekerja keras, namun target tersebut tetap sulit untuk dicapai. 


Bahkan terkadang para pekerja yang diketahui memulai pekerjaan pukul 07.30 WIB harus bekerja hingga pukul 18.00 WIB, bahkan terkadang hingga pukul 19.00 WIB,  namun target yang diberikan oleh pihak perusahaan tersebut tetap tidak dapat dicapai setiap harinya.


Dengan target yang diberikan oleh pihak perusahaan tersebut pihak pekerja mengaku belakangan ini pihaknya hanya bisa mendapat upah sekitar Rp 60.000,- hingga Rp 80.000,- setiap harinya, meski mereka sudah bekerja melampaui batas waktu kerja normal.


"Kami masuk kerja disini dari sejak interview beberapa tahun lalu itu perjanjiannya kami dijanjikan gaji Rp 120.000,- perharinya. Ternyata belakangan ini perjanjian itu berbeda dan dibuat potongan. Kalau tidak mencapai target gaji kami itu dipotong. Untuk perbalnya potongannya Rp 20.000,-. Misalnya kami hanya menyelesaikan 5 bal maka upah kami akan dipotong sebesar Rp 40.000,- dari Rp 120.000,- menjadi Rp 80.000,- saja," ujar Marna yang merupakan kordinator aksi dengan didampingi oleh rekannya Rosdiana.


Menurut Marna dan pekerja lainnya pihak pekerja tidak menuntut hal lain-lain dari pihak perusahaan. Pihaknya hanya berharap  dengan adanya aksi mogok kerja yang dilakukan, sistem pengupahan dikembalikan sesuai dengan perjanjian awal. 


Akan tetapi meski sudah enam hari melakukan aksi mogok kerja, sepertinya pihak perusahaan belum mengindahkan apa yang menjadi keinginan dari pihak pekerja. 


Bahkan informasi yang diterima wartawan dari pihak pekerja, aksi mereka ini sudah diketahui oleh anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Tumbur Hutasoit. 


Dijelaskan oleh pihak pekerja,  bahwa anggota Komisi III DPRD Kota Batam Tumbur Hutasoit,  beberapa waktu lalu juga sudah mendatangi pihak perusahaan,  untuk memediasi persoalan yang terjadi antara pekerja dengan pihak perusahaan. Namun lagi-lagi upaya dari anggota DPRD Kota Batam tersebut untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi, belum juga membuahkan kesepakatan.


"Kemarin sudah dimediasi sama Pak Tumbur Hutasoit, namun pihak perusahaan tetap enggak mau," ujar pekerja lainnya dengan nada kecewa.


Sementara itu pihak perusahaan PT Yixin Teknologi Plastik, belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangan terkait aksi mogok kerja dari puluhan pekerja, hingga berita ini dipublikasikan. 


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


BP Batam Agendakan Pertemuan, Tingkatkan Pelayanan Pelabuhan

By On Januari 09, 2023

 

BP Batam Agendakan Pertemuan, Tingkatkan Pelayanan Pelabuhan.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) akan melangsungkan pertemuan dalam waktu dekat dengan beberapa pihak terkait perbaikan dan pengembangan Pelabuhan Pelni Batu Ampar.

 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Sabtu (7/1/2023) pagi.

 

Ia mengatakan, dalam perjalanannya, pengembangan pelabuhan di Kota Batam memang menghadapi banyak tantangan.

 

Meski demikian, BP Batam bersama seluruh instansi daerah maupun pusat terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan melakukan perbaikan fasilitas kepelabuhanan.

 

Salah satunya adalah persiapan pemindahan kegiatan Kapal Pelni ke Pelabuhan Bintang 99 bersama dengan seluruh stakeholder terkait.

 

“Pembangunan sisi terminal saat ini sudah memasuki tahap akhir. Namun memang masih ada beberapa faktor keselamatan pelayaran yang harus diselesaikan oleh semua pihak, karena faktor keselamatan pelayaran harus sesuai dengan standard dan diprioritaskan,” ujar Ariastuty.

 

BP Batam juga menanggapi masalah kenyamanan yang dirasakan penumpang Kapal Pelni. 

 

Ariastuty menjelaskan, tingkat kenyamanan sulit didapatkan mengingat saat ini pelayanan operasional Kapal Pelni di Batam diselenggarakan di Pelabuhan Barang Batu Ampar.

 

Hal ini tentu mengakibatkan padatnya aktivitas di area pelabuhan, baik lalu lintas manusia maupun kendaraan.

 

Untuk itu, melalui Badan Usaha Pelabuhan, BP Batam saat ini tengah melakukan pendalaman alur untuk memetakan kebutuhan kapal berukuran sedang dan besar, beserta pengecekan kekuatan dermaga yang sedang berjalan.

 

“Secara kenyamanan penumpang, memang belum memenuhi standard. Tapi secara keselamatan pelayaran, Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan memiliki kualifikasi penambatan Kapal Pelni,” jelas Ariastuty.

 

Ia juga menegaskan, BP Batam sangat memahami kebutuhan masyarakat terhadap layanan kepelabuhanan yang nyaman dan aman.

 

Beberapa pelayanan tambahan yang sudah diberikan antara lain, tenda, toilet portable, tambahan personil pada hari-hari tertentu, serta merencanakan dan mempersiapkan terminal untuk PT Pelni di Pelabuhan Bintang 99.

 

Hingga saat ini, telah disediakan beberapa armada bus untuk mengantar penumpang dari kapal menuju ruang tunggu agar penumpang tidak terganggu oleh aktivitas bongkar-muat barang.

 

“Penyediaan bus merupakan kewajiban dari PT Pelni, begitu juga dengan tiket kapal. Jadi, agar pelayanan kepelabuhanan maksimal, kami berharap seluruh instansi serta mitra kerja BP Batam dapat mendukung proses perbaikan pelabuhan,”

 

BP Batam juga akan mendukung penuh apabila PT Pelni ingin merelokasi pelabuhan kembali ke Sekupang. 

 

“Karena sejak awal pemindahan ke Batu Ampar, kami melihat banyak hal-hal yang kurang sesuai untuk pelabuhan penumpang, mengingat Pelabuhan Batu Ampar diperuntukkan bagi kegiatan bongkar muat barang,” 

 

Untuk membahas beberapa hal lebih lanjut, BP Batam akan melakukan koordinasi kepada semua stakeholder. 

 

“Rencananya awal Januari ini akan dilaksanakan rapat koordinasi untuk membahas progresnya,” Tutup Ariastuty.

Rumah Dinas Disalahgunakan, BP Batam Lakukan Penertiban

By On Januari 07, 2023

 

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan tanggapan atas pemberitaan mengenai temuan pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perihal 1 unit rumah dinas yang beralih fungsi menjadi rumah kos dan 41 unit rumah dinas yang dipinjam pakai. 


Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan bahwa hasil pemeriksaan yang disampaikan BPK merupakan masukan bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap aset barang milik negara. 


Disebutkan, BP Batam telah melaksanakan tindak lanjut atas temuan tersebut. Menurutnya, pada dasarnya pihaknya telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap 1 unit rumah dinas yang beralih fungsi tersebut. 


“Tim Pengawas BP Batam telah melayangkan surat pemanggilan dan peringatan 1, 2, dan 3 hingga penertiban kepada penerima Surat Izin Penetapan (SIP), surat peringatan dan penerbitan juga telah dilaporkan kepada BPK RI,” katanya.


"Dan hari ini dilakukan penertiban untuk dikembalikan ke fungsi awal," katanya lagi.


Sementara perihal temuan 41 unit rumah dinas yang dipinjam pakaikan kepada selain pegawai BP Batam, ia membenarkan dan pihaknya telah menyurati untuk memberikan keterangan ke BPK atas hal tersebut.


Namun, ia menekankan bahwa biaya pemeliharaan rumah dinas tersebut tidak menjadi tanggungjawab BP Batam dan tidak menjadi catatan BPK RI. 


 “BP Batam sebelumnya telah menerima permohonan bantuan pinjam pakai rumah dinas dari sejumlah instansi vertikal di Batam dan telah melaporkan kembali ke BPK RI,” tutup Ariastuty. 

Awal 2023, BP Batam Lanjutkan Pembangunan Jalan

By On Januari 06, 2023

 

Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melaksanakan pembangunan dan peningkatan ruas jalan arteri yang menghubungkan Batu Ampar hingga Batu Besar, Nongsa. 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melaksanakan pembangunan dan peningkatan ruas jalan arteri yang menghubungkan Batu Ampar hingga Batu Besar, Nongsa. Pembangunan jalan tersebut mencapai Panjang 20 km untuk tahun tunggal atau single year tahun anggaran 2023.


Pembangunan ruas jalan tersebut dimulai pada 5 Januari hingga 31 Desember 2023. Adapun detail pengerjaan sebagai berikut:


1. Jalan Yos Sudarso tahap 4 sepanjang 2,4 km (Ruas Underpass Pelita – Nagoya Gate) dengan kontraktor PT. Kuala Batee Indonesia dan konsultan pengawas PT. Calvindam Jaya. EC


2. Jalan Koridor Utama Pelabuhan - Bandara sepanjang 9 km (Ruas Simp. Laluan Madani - Simp. Bundaran Punggur) dengan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT. Maju Bersama Jaya (KSO) dan konsultan pengawas PT. Portal Engineering Perkasa


3. Jalan Koridor Utama Pelabuhan - Bandara sepanjang 2,6 km (Ruas Bundaran Punggur - Simp. Bandara) dengan kontraktor PT. Harap Panjang dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau Konsultan


4. Pengembangan Jalan Hang Jebat sepanjang 5,5 km (Simpang Batu Besar – Simpang Turi) dengan kontraktor PT. Sinar Arengka Setia Maju dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau Konsultan


5. Bundaran Bandara (Simpang Lampu Merah Bandara Hang Nadim) berdiameter 100 m serta panjang jalan mencapai 800 m dengan kontraktor PT. Kurnia Djaja Alam dan konsultan pengawas PT. Astadipati Duta Harindo


Sepanjang jalur tersebut nantinya akan dikembangkan jalan yang semula memiliki dua, tiga, dan empat lajur, seluruhnya akan dilebarkan menjadi lima lajur kiri dan kanan. Selain itu sejalan dengan pembangunan jalan, BP Batam juga melakukan peningkatan saluran drainase. 


Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pelebaran jalan ini merupakan langkah strategis pihaknya untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam.


“Pembangunan jalan ini tidak hanya untuk kepentingan investasi semata, tapi juga untuk kemudahan mobilisasi dan mendukung ekonomi masyarakat,” kata Rudi.


“Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam semakin maju lagi. Kalau sudah maju, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk lebih baik, mari kita sambut pembangunan ini,” kata Rudi lagi. 


Sementara, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan BP Batam selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Muhammad Gazali Djajasasmita menerangkan bahwa pengerjaan pembangunan jalan akan berdampak terhadap utilitas-utilitas yang berada dalam jalur pengerjaan seperti pipa gas dan air bersih, jaringan kabel listrik dan telekomunikasi, papan nama, reklame, dan gapura, lampu penerangan jalan umum, tanaman hias (nursery); serta tower listrik dan telekomunikasi.


Untuk itu ia menghimbau kepada pemilik utilitas/ penyewa/ dan pengelola utilitas yang berada dalam peroyek pengerjaan untuk segera mengamankan aset yang dimiliki.


“Untuk mempercepat progress pekerjaan pelebaran jalan di lokasi tersebut, BP Batam menghimbau kepada para pemilik, penyewa, dan pengelola utilitas agar dapat segera mengamankan asetnya,” terang Gazali.


BP Batam memberikan waktu jika dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak himbauan dan diterbitkan pengumuman para pemilik dan pengelola utilitas tersebut tidak mengamankan asetnya, maka BP Batam akan tetap melanjutkan pekerjaan pelebaran jalan.


“Jika dalam 14 hari kalender kedepan para pemilik dan pengelola utilitas tersebut tidak mengamankan asetnya, kami akan tetap melanjutkan pekerjaan dan kerugian atas aset tersebut menjadi tanggung jawab pihak utilitas terkait,” pungkas Gazali. (ap/mi)

Diduga Bermasalah, Papan Informasi Proyek Diduga Diganti dengan Papan Informasi Salah Satu Kantor Hukum

By On Januari 04, 2023

Proyek pembangunan masjid di Komplek Pasar Aviari, Kecamatan Batu Aji

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pemasangan papan informasi salah satu kantor hukum di salah satu proyek pembangunan milik Pemerintah, yakni proyek milik Dinas Cipta Karya Kota Batam, di komplek pasar Aviari RT 03 RW 09, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, menyisakan banyak pertanyaan.

Pasalnya pada proyek milik Dinas Cipta Karya Kota Batam ini tidak seperti lazimnya sebuah proyek pada umumnya. Dimana biasanya proyek pemerintah akan menampilkan papan informasi proyek, bukan justru memasang papan informasi lainnya. 

Seperti misalnya pemasangan papan informasi salah satu kantor hukum sebagaimana yang terdapat pada proyek pembangunan masjid di Komplek Pasar Aviari tersebut.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang pekerja proyek di lokasi diketahui, bahwa papan informasi proyek sudah dicopot dan diduga sengaja digantikan dengan papan informasi salah satu kantor hukum.


"Plang proyeknya ada, ini tutup semen," ujar salah seorang pekerja kepada wartawan sambil menunjukkan tumpukan semen,  yang diatasnya terdapat papan informasi proyek yang terbuat dari plastik spanduk.


Kepada wartawan pekerja tersebut juga menjelaskan, bahwa penggantian papan informasi proyek, dengan papan informasi milik salah satu kantor hukum tersebut sengaja dilakukan oleh orang atas. 

Papan informasi proyek terlihat dijadikan sebagai penutup semen.

"Yang ganti ya orang dari atas lah," ujarnya tanpa menjelaskan siapa orang atas yang dimaksud.


Mendapati adanya papan informasi salah satu kantor hukum yang terpasang di lokasi proyek pembangunan masjid di Komplek Pasar Aviari tersebut, wartawan media ini mencoba menghubungi nomor kontak kantor hukum yang tertera di papan informasi tersebut. 


Kepada wartawan pemilik nomor kontak atau yang diduga adalah pemilik kantor hukum yang dimaksud, membenarkan bahwa pihaknya adalah konsultan hukum tetap CV. Cahaya Nafitri.


"Kantor Hukum Herman Alwi, S.H. & Associates adalah Konsultan Hukum tetap CV. Cahaya Nafitri


Terkait dengan Papan Pengumuman dari Kantor sprti Bapak tanyakan itu bukan Papan Pengumuman, Penggunaan Papan Plang Kantor Hukum Herman Alwi, S.H. & Associates itu oleh CV. Cahaya Nafitri ada dipoin Perjanjian Penggunaan Jasa Konsultan Hukum Secara Tetap Pak. Terima Kasih !," jelasnya.


Sementara itu Rahmat yang merupakan salah seorang pimpinan di Dinas Cipta Karya Kota Batam,  mengaku tidak mengetahui terkait adanya pemasangan papan informasi salah satu kantor hukum di lokasi proyek yang dimaksud.


"Tak tau sy apa maksudnya, siapa yg buat itu," jawab Rahmat kepada wartawan melalui pesan WhatsApp Rabu 04/01/2023 siang.


Tidak hanya itu, proyek pembangunan masjid bernilai Rp. 331.602.211,18,- yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Cahaya Nafitri dan Konsultan Pengawas CV. Almatra Buana di lokasi pasar Aviari ini juga diduga membuat sebuah kekeliruan informasi.


Dimana pada papan informasi proyek dituliskan, bahwa pengerjaan proyek berada di wilayah kecamatan Sagulung, Kota Batam.


Terkait adanya kekeliruan informasi ini, Rahmat selaku salah seorang pimpinan di Dinas Cipta Karya belum memberikan jawaban kepada wartawan.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


Kepala BP Batam Tinjau Pertumbuhan Pohon Kayu Jati Emas

By On Januari 04, 2023

 

Muhammad Rudi meninjau progress pertumbuhan pohon kayu Jati Emas di kawasan Taman Dang Anom.
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi meninjau progress pertumbuhan pohon kayu Jati Emas di kawasan Taman Dang Anom pada Selasa, (3/1/2023) sore.


Dalam peninjauan tersebut, Muhammad Rudi turut menebar pupuk ke beberapa pohon kayu Jati Emas yang sebelumnya telah ditanam pada 24 Agustus 2022 dengan jumlah sekitar 12.000 batang pohon.


Ditemui disela-sela kegiatan, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa peninjauan ini ia lakukan dalam rangka melihat progress pertumbuhan pohon-pohon kayu Jati Emas yang telah ditanam agar tumbuh sesuai dengan harapan.


"Saya datang ke sini karena ingin melihat langsung seberapa jauh progress pertumbuhan pohon ini, apakah dia tumbuh sesuai harapan atau tidak," kata pria yang juga menjabat sebagai Walikota Batam ini.


"Ternyata setelah kita tinjau, mayoritas pohon tumbuh dengan baik namun ada juga yang harus diberikan perhatian khusus karena tumbuh kurang sempurna," ujar Rudi.


Ia berharap agar masyarakat Batam dapat merawat pohon Jati Emas yang telah ditanam tersebut untuk keasrian kota.


"Saya berharap para pegawai BP Batam dan masyarakat Batam untuk bersama-sama merawat pohon kayu Jati Emas ini agar tumbuh dengan baik sehingga keasrian Batam kedepannya dapat kita nikmati," harap Rudi.


"Tahun 2023 ini BP Batam akan memulai pelebaran jalan dari Batu Ampar hingga ke Nongsa dan akan selesai pada 2024 sehingga nanti pasti akan banyak pohon yang ditebang untuk membuka akses jalan dan pohon kayu Jati Emas yang telah kita tanam ini saya proyeksikan sebagai gantinya," imbuh Rudi.


Rudi turut menyampaikan bahwa di bawah pohon kayu Jati Emas ini nantinya akan dibangun pedesterian sehingga pohon-pohon ini tidak hanya berfungsi sebagai objek penghijauan namun dapat juga digunakan sebagai tempat berteduh para pejalan kaki.


Hadir mendampingi Kepala BP Batam yakni Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto Pranoto, Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam, Kepala Biro Umum Budi Susilo, Plt. Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Indro Subekti serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (*)



Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *