- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Gubernur Ansar Tegaskan Tidak Ada Masyarakat Kelas 1 atau 2 di Kepri

By On November 06, 2022

Ansar Tegaskan Tidak Ada Masyarakat Kelas 1 atau 2 di Kepri

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Sebagai orang nomor satu di Kepulauan Riau, Gubernur H. Ansar Ahmad menyatakan tidak membeda-bedakan suku bangsa masyarakat yang ada di Kepri. Terbukti dengan Gubernur Ansar mengusahakan hadir di kegiatan-kegiatan masyarakat Kepri.


"Saya bangga bersama orang batak, bersama pemerintah bahu membahu membangun Kepri ke depan lebih maju dan lebih baik lagi" kata Gubernur Ansar pada Konser Musik Batak di Sporthall Indoor Temenggung Abdul Jamal, Batam, Sabtu (05/11).


Acara yang diselenggarakan oleh Horas Bangso Batak di Kepulauan Riau ini turut dihadiri Kepala Pelabuhan Punggur

Herbert Damanik, Ketua Parni Kepri Alex Hutajalu, Ketua Perindo Kota Batam Albert Gultom dan Tim Percepatan Pembangunan Kepri Anggelinus.


Pada kesempatan itu Gubernur Ansar menegaskan, untuk membangun negeri, di Kepri ini tidak ada kelas satu atau kelas dua.


"Intinya membangun negeri ini kita bersama-sama, dengan hak yang sama dalam pembangunan ke depan" ujarnya.


Tak lupa Gubernur Ansar memaparkan progres program kerja dan proyek strategis yang sedang digesanya. Seperti pembangunan Jembatan Batam Bintan yang menurutnya akan mulai dilaksanakan pada Maret 2023.


"Kita juga mempunyai program bantuan pinjaman 20 Juta untuk UMKM berkerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah dengan bunga nol persen" ungkapnya.


Selain itu di Bulan Maret 2023 Gubernur Ansar menjelaskan juga akan mempersiapkan rumah singgah di Jakarta untuk masyarakat Kepri yg ingin berobat ke Jakarta. Lalu bantuan pendidikan juga diberikan, dengan sistem online agar bantuan ini tepat sasaran.


"Tahun ini kita juga akan membuka kelas baru sebanyak 134 kelas di Batam, jadi ajaran tahun baru ini tidak ada lagi yg kekurangan kelas, 4 sekolah baru akan di bangun di awal 2023. saya akan mengupayakan untuk pendidikan agar dipermudah" tutupnya.

Di Depan Mahasiswa Universitas Karimun, Gubernur Ansar Paparkan Pentingnya Kesiapan SDM

By On Oktober 30, 2022

Kabupaten Karimun sebagai salah satu Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBB) di Kepulauan Riau.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM -Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengatakan Kabupaten Karimun sebagai salah satu Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBB) di Kepulauan Riau harus mempersiapkan diri untuk menjadi kawasan investasi dan mengembangkan SDM Karimun agar investasi di Karimun mampu menyerap tenaga kerja lokal. 


Hal tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat memberikan kuliah umum dengan tema "Peran Pemuda Untuk Kepri di Masa Depan" di Gedung Nasional, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (29/10). 


Di hadapan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Karimun, Gubernur Ansar memaparkan kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Karimun untuk 2021-2026. Kabupaten Karimun sebagai pengembangan pusat industri maritim, perikanan dan kelautan serta kawasan industri Free Trade Zone (FTZ). 


Gubernur Ansar mengatakan, untuk mewujudkan Karimun sebagai kawasan industri maka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Karimun harus diutamakan. Hal ini dikarenakan untuk menjadikan Karimun sebagai daerah yang diminati investor maka SDM di Karimun harus mempunyai paket skill yang tinggi dan mumpuni. 


"Kita harus menyadari betul kalau potensi di Kepri untuk masa depan bisa kita manfaatkan dengan baik, karena di Kepri sudah ada tiga kawasan yang menjadi kawasan perdagangan bebas. Terutama untuk Kabupaten Karimun yang masih punya banyak kawasan untuk dikembangkan menjadi daerah industri," ujar Gubernur Ansar. 


Gubernur Ansar menerangkan untuk mempersiapkan SDM di Karimun, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menganggarkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Karimun. 


Proyek pembangunan Workshop BLK Karimun ini merupakan proyek Pemerintah Provinsi Kepri dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Riau yang bersumber dari dana APBD Provinsi Kepri tahun 2022 dengan serapan anggaran sebesar Rp7, 999 miliar yang pengerjaannya ditargetkan rampung di akhir tahun 2022 ini. 


Rencananya Workshop BLK Karimun ini akan memiliki 22 kejuruan yang nantinya akan melatih keterampilan pra kerja masyarakat Kabupaten Karimun sebelum masuk ke dunia industri. 


Berikut beberapa daftar kejuruan yang direncanakan, yakni meliputi Teknik Manufaktur, Teknik Las, Teknik Otomotif,  Teknik Listrik, Teknik Elektronika, Bangunan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Garment Apparel, Tata Kecantikan, Tata Busana, Pariwisata, Pertanian, Perikanan, Agribisnis, Desain Batik, Pengolahan Kulit, Pekerjaan Domestik, serta beberapa kejuruan lainnya. 


Dengan berbagai kejuruan yang tersedia di Workshop BLK Karimun, Gubernur Ansar berharap masyarakat Kabupaten Karimun akan memilih keterampilan yang profesional sehingga lebih mudah mencari pekerjaan hingga dapat mengembangkan suatu usaha nantinya. 


"Kita harapkan, hadirnya BLK ini bisa menjadikan SDM kita lebih berkualitas, dan  profesional di bidangnya, sehingga lebih mudah mencari pekerjaan, atau bahkan mereka bisa mendirikan suatu usaha sendiri. Tentunya, kita juga akan fasilitasi kembali usaha-usaha anak daerah kedepannya," ujar Gubernur Ansar. 


Tidak hanya itu, Gubernur Ansar juga menyebutkan Pemerintah Provinsi Kepri terus menggesa pembangunan infrastruktur di Karimun untuk mendukung KPBPB Karimun. Diantaranya adalah perluasan Bandara Raja Haji Abdullah agar bisa dilandasi pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737 sehingga mampu menbuka rute langsung dari Karimun ke berbagai kota. 


Dirinya menyampaikan pembangunan pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah merupakan kerja kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, yakni Kementerian Perhubungan, pemerintah provinsi Kepri, dan pemerintah kabupaten Karimun.


“Pemerintah daerah, dalam hal ini provinsi Kepri dan kabupaten Karimun memberikan dukungan pengadaan dan pembiayaan lahan,” kata Gubernur Ansar.


Menurutnya, pada September 2022 telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kemenhub, provinsi Kepri, dan kabupatena Karimun, terkait pengendalian tata ruang pada kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas Kawasan Kebisingan (BKK), dan Daerah Lingkungan Kerja.


Bandara Raja Haji Abdullah berdiri di atas lahan seluas 72.000 meter persegi. Bandara memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter, dengan kapasitas tiga pesawat tipe Cassa 212 atau satu pesawat ATR 72.600.


Pengembangan bandara dilakukan dengan menambah panjang dan luas landasan pacu, yakni 2.000 meter x 45 meter. Sesuai dengan perencanaan, pembangunan dan pengembangan landasan pacu tersebut dilakukan secara bertahap hingga Desember 2024. 

Konjen RI di Turki Imam Asy'ari Berharap Besar Kepri Menjelma Menjadi New Engine Ekonomi  Indonesia

By On Oktober 17, 2022

 


Konjen RI di Turki Imam Asy'ari Berharap Besar Kepri Menjelma Menjadi New Engine Ekonomi  Indonesia.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM -  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diwakili olen Asdep Strategi Regional Bidang Ekonomi Menko perekonomian Kartika Listriana bersama Konjen Republik Indonesia (RI) di Istanbul, Turki Imam Asy'ari beserta consul economic-nya menaruh harapan besar kepada Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau agar kedepannya mampu menjadikan Kepri menjelma sebagai mesin baru (new engine) penggerak perekonomian di Indonesia.


Hal ini disampaikan Konjen Imam Asy’ari ditengah perbincangan santai menjelang dilaksanakannya bisnis forum melalui Capacity Development yang diikuti oleh 150 pengusaha Turki bagian Eropa. Business Forum sendiri baru akan dilaksanakan,  Senin (17/10) sekitar jam 10.00 waktu Turki, atau sekitarjam 13.00 waktu Indonesia.  


Beberapa kawasan di Kepri, khususnya  Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang dapat menjadi triger ekonomi seperti Kawasan Galataport di Istanbul. Kepri khusus Batam, Bintan dan Karimun memiliki potensi kawasan yang dapat segera berkembang jika design kawasan ini diintegerasikan, mengingat jalur stategis di Selat Malaka merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. 


Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kepri Hasfarizal Handra yang juga sebagai Sekretaris Dewan kawasan (DK) KPBPB mengatakan, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menanggapi serius atas harapan Konjen RI di Istanbul Turki tersebut dan akan menangkap setiap peluang yang bisa meningkatkan perekonomian di Kepri. Bahkan menurut Konjen RI Asy’ari, Kepri merupakan Provinsi yang pas di Indonesia karena mempunyai berbagai potensi alam yang bisa dijual. Bahkan Konjen siap mendorong investasi melalui pariwisata ke Kepri kedepannya.


“Tentu peluang ini harus bisa disinergikan dalam pengembangan ekonomi. Kawasan Galataport yang ada di Turki merupakan  kawasan ekonomi pariwisata dengan penyediaan pelabuhan bertaraf internasional. Kawasan ini menjadi sumber pendapatan negara, khususnya dari sektor pariwisata,” terang Hasfarizal Handra. 


Pria yang akrab dissipa Ijal ini juga menambahkan bahwa Konjen RI di Istanbul cukup serius untuk mempromosikan Kepri. Hal ini dibuktikan bahwa untuk  peluang investasi ini pihak Konjen telah melibatkan sedikitnya 150 pengusaha yang ada di Turki. 


“Mereka akan melihat gambaran potensi pengembangan kawasan investasi di Kepri, dan kita harus siap dalam mendukung seluruh kemudahan investasinya,” tuturnya.

Meriahkan Hari Jadi Kepri ke-20, Gubernur Ansar Instruksikan Berbaju Kurung Melayu Lengkap

By On September 19, 2022

Hasan, S.sos Kadis Kominfo Provinsi Kepri 

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menginstruksikan seluruh pegawai Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau, Instansi Vertikal, dan BUMN, BUMD, serta Swasta untuk dapat menggunakan baju kurung melayu pada hari kerja mulai tanggal 19 sampai dengan 24 September 2022. 


Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan mewakili Gubernur Ansar menyampaikan penggunaan Baju Kurung Melayu selama enam hari tersebut sebagai penyemarak peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri. 


"Untuk memeriahkan peringatan hari jadi ke 20 Provinsi kita, yang jatuh pada hari sabtu, 24 September 2022. Apalagi peringatan hari jadi tahun ini istimewa, Provinsi Kepri memasuki usia dua dekade" ujar Hasan di Tanjungpinang, Minggu (18/9). 


Memakai Baju Kurung Melayu dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Kepri selama seminggu hari kerja memang sudah menjadi tradisi bagi pegawai di lingkungan Pemprov Kepri, kabupaten/kota se-Kepri, BUMN, BUMD dan swasta. 


"Ini juga merupakan bentuk penghargaan kita terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Kepri. Sebuah usaha yang tidak mudah, maka identitas budaya melayu patut kita kedepankan dengan baju kurung melayu lengkap, jangan lupa memakai tanjak bagi laki-laki" ungkap Hasan. 


Pada kesempatan itu Hasan menjelaskan rangkaian kegiatan pada hari puncak peringatan Hari Jadi Kepri di tanggal 24 September 2022. Ia menuturkan rangkaian akan diawali dengan upacara peringatan hari jadi dan dilanjutkan dengan ziarah, tabur bunga dan doa bersama di makam para tokoh pejuang Provinsi Kepri. 


"Selain ke TMP Pusara Bakti, akan ada ziarah juga di TPU KM 7, Gudang Minyak, dan Taman Bahagia. Kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Riau di DPRD" jelas Hasan. 


Menurut Hasan, Gubernur Ansar juga menginstruksikan Bupati/Walikota se-Kepri untuk melaksanakan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 dengan mengundang Forkopimda, Instansi Vertikal, Kepala OPD, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pejuang dari Kabupaten/Kota masing-masing. 


Selain itu, tambah Hasan, Gubernur Ansar pun menghimbau setiap instansi Pemerintah dan Swasta agar memasang baleho/spanduk dan umbul-umbul ucapan Selamat Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 pada lingkungan kantor/ruko/toko /bangunan/lokasi-lokasi strategis di wilayah masing-masing, mulai tanggal 12 sampai dengan 30 September 2022. 


"Peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri mengambil tema "Ekonomi Pulih, Kepri Sejahtera". Sebelumnya Diskominfo Kepri juga telah melaksanakan sayembara logo peringatan hari jadi ini dan sudah ditetapkan pemenangnya. Panduan visual serta logo resmi dapat diunduh di portal kepriprov.go.id" tutupnya. 


Instruksi Gubernur Ansar tentang penggunaan Baju Kurung Melayu lengkap dan pelaksanaan rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri juga telah dilayangkan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Forkopimda Kepri, Bupati, Walikota se-Kepri, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD dan OPD Pemprov Kepri.

Gesa Proses Peningkatan Tipe dan Perubahan Status RSUD EHD menjadi RS Khusus Jiwa Provinsi Kepri

By On Juni 21, 2022

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban akan menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Provinsi Kepulauan Riau.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meninjau secara langsung perkembangan progres perubahan status dan peningkatan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban yang akan menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Uban, Bintan, Selasa (21/06).

Turut hadir mendampingi Gubernur Ansar dalam peninjauan RSUD EHD Tanjung Uban Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepulauan Riau M. Bisri dan Direktur RSUD EHD Tanjung Uban dr. Kurniakin Girsang, beserta staf Khusus Gubernur dan staf RSUD EHD lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD EHD dr. Kurniakin Girsang memberikan pemaparan progres terkait perubahan status dan peningkatan tipe rumah sakit yang sudah berada ditahap penyelesaian administrasi dan pemetaan lokasi pembangunan.

"Progres peningkatan tipe rumah sakit dan perubahan status RSUD EHD menjadi RSKJ Provinsi Kepulauan Riau saat ini sudah berada ditahap penyelesaian persyaratan administrasi untuk pengajuan peningkatan tipe rumah sakit, dan saat ini sedang melanjutkan pemetaan lokasi pembangunan secara menyeluruh yang nantinya akan dibuatkan master plannya," kata dr. Girsang.

Kadinkes Provinsi Kepulauan Riau M. Bisri turut memaparkan kebutuhan lahan pembangunan kepada Gubernur Ansar. Menurut bisri, lahan RSUD EHD saat ini memiliki 2.5 Ha yang masih diperlukan 7.5 Ha lagi untuk memenuhi persyaratan pembangunan dari Kemenkes.

"Persyaratan lahan yang diperlukan untuk mendapatkan bantuan pembangunan RS dari Kementerian Kesehatan sebesar 10 Ha, yang saat ini luas lahan yang dimiliki RSUD EHD hanya sebesar 2.5 Ha, untuk itu masih diperlukannya 7.5 Ha lahan lagi untuk pembangunan," ujar Bisri.

Menanggapi pemaparan tersebut, Gubernur Ansar menghimbau agar tim yang menyiapkan persyaratan administrasi dimintai untuk mempercepat persyaratannya untuk penyelesaian pembuatan master plan.

"Saya harapkan master plan dari lokasi pembangunan RSUD EHD segera dituntaskan, mengingat untuk mengupayakan percepatan proses pemaparan kepada Kementerian Kesehatan sehingga Provinsi Kepri mendapatkan bantuan pembangunan RS tersebut," ungkap Gubernur Ansar.

Terakhir, Gubernur Ansar menyebutkan bahwa terkait kebutuhan lahan sebesar 7.5 Ha lagi, akan diupayakan dan optimis mencukupkan lahan tersebut, sehingga RSUD EHD nantinya bisa menjadi rumah sakit jiwa rujukan dari seluruh Provinsi Kepri. 

"Kita lihat memang di sini gedung-gedungnya bertumpuk karena lahannya terbatas, baiknya supaya pasien bisa bahagia dan tenang juga nanti kita perbanyak ruang hijau dan terbukanya," pungkas Gubernur Ansar.(*)

Menkes Budi Canangkan BIAN di Kepri, Gubernur Ansar Jadikan Upaya Perluas Cakupan Imunisasi

By On Mei 18, 2022

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 dicanangkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (18/5). Pencanangan BIAN dimulai di Provinsi Kepri dan diteruskan di seluruh Provinsi di Indonesia.

Selain menandai dimulainya kegiatan BIAN di seluruh Indonesia, pencanangan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya BIAN dalam rangka tercapainya target eliminasi campak rubella yang ditargetkan pada tahun 2023 juga mempertahankan Indonesia bebas polio dan dunia bebas polio pada 2026.

BIAN tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di luar Jawa dan Bali, dan tahap kedua dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022 di seluruh provinsi Pulau Jawa dan Bali.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa pencanangan BIAN ini merupakan salah satu bentuk upaya reformasi sektor kesehatan di bidang layanan promotif dan preventif. Di mana melakukan reformasi di sektor kesehatan menjadi salah satu dari 3 tugas utama Menkes Gunadi dari Presiden Jokowi.

"Saya dikasih tugas sama Bapak Presiden 3, yang pertama adalah melaksanakan vaksinasi covid secepat-cepatnya, kemudian tugas kedua atasi pandemi ini supaya masyarakat bisa kembali hidup normal, dan yang ketiga adalah melakukan reformasi di sektor kesehatan" ujar Menkes Budi

Kemudian Menteri Budi menambahkan pembaruan yang diinisiasi dalam reformasi tersebut. Salah satunya penambahan 3 imunisasi wajib dari yang sebelumnya 11 menjadi 14.

"Kita tambah 3, yang pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Yang ketiga adalah HPV untuk mencegah kanker serviks. karena kanker serviks merupakan penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian ibu" jelas Menkes Budi

Pencanangan BIAN tahun 2022 juga disejalankan dengan peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan aplikasi pencatatan hasil layanan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan BIAN

"Nanti imunisasi ini akan kita masukkan datanya seperti data covid. Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas, dinas-dinas kesehatan. Proses vaksinasinya pun akan seperti vaksin covid, ada datanya. Kita sudah tahu siapa yang harus di vaksin" papar Menkes Budi. 

Sementara itu Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena Provinsi Kepri dijadikan tuan rumah pencanangan BIAN pertama ini. Menurutnya ini tentu akan memacu semangat memperluas cakupan imunisasi di Kepri. 

"Pencanangan BIAN di Kepri tentu menambah semangat kami dalam menyemarakkan bulan imunisasi ini. Karena bicara imunisasi anak, kita berbicara tentang warna dan masa depan bangsa" ucap Gubernur.

Gubernur Ansar menambahkan, target capaian kegiatan BIAN selama satu bulan ini adalah sebanyak 24.000 anak lebih, yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri.

Sebagai  informasi, Pandemi Covid-19 mempengaruhi capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Provinsi Kepulauan Riau, dimana capaian IDL mengalami penurunan yang signifikan dari 96,8% (tahun 2019) menjadi 89,6% ditahun 2020 dan 81,3% di tahun 2021. Hal ini dikarenakan beberapa Posyandu terpaksa ditutup atau dihentikan pelaksanaannya untuk mengurangi atau menghindari penularan dan penyebaran Covid-19. 

Menkes Gunadi di akhir acara menyempatkan diri menyapa beberapa Provinsi yang ikut hadir dan melaksanakan BIAN tahap I melalui Video Conference diantaranya Sulsel, NTT, Jambi, Kalbar dan Gorontalo

Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein, Perwakilan WHO, Perwakilan UNICEF, Perwakilan UNDP, Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Jajaran Forkopimda Kepri, Walikota Tanjungpinang Rahma, Jajaran Forkopimda Tanjungpinang, serta para bupati dan walikota se-Kepri yang hadir melalui video conference.

Gubernur Ansar Serahkan Bantuan Hibah untuk Rumah Ibadah di Tambelan

By On Mei 09, 2022

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyerahkan bantuan dana hibah rumah ibadah untuk kecamatan Tambelan.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyerahkan bantuan dana hibah rumah ibadah untuk kecamatan Tambelan, Sabtu, (07/05).  Pemberian bantuan dana hibah untuk rumah ibadah ini menjadi agenda tetap Gubernur Ansar dalam setiap lawatannya ke pulau-pulau di Kepri. 

Sedikitnya ada lima masjid dan satu mushalla di Kecamatan Tambelan yang menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun ini. Kelima masjid yang menerima bantuan dana hibah tersebut adalah Masjid Al-Furqon Desa Pulau Pinang, Masjid Al-Hidayah Desa Mentebung, Masjid Darussalam Pulau Pengikik, Masjid Jami' Dakwatul Islamiah Desa Kukup, Masjid Nurul Bahari Pulau Pejantan, Masjid Raya Baitul Rahmat Desa Batu Lepuk, dan Surau Al-Soleh Desa Hilir. Adapun nilai bantuan dana hibah yang diberikan kepada masjid dan Surau tersebut berjumlah Rp46 juta untuk masing-masing masjid dan Surau. 

Gubernur Ansar mengatakan keberadaan masjid di pulau-pulau terpencil di Kepri harus diperhatikan, sebab masjid dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat sekaligus pusat pengembangan keimanan dan ketaqwaan masyarakat pulau. 

"Tahun ini kita sudah banyak memberikan bantuan untuk perbaikan rumah ibadah, dana tersebut harus digunakan sebaik-baiknya untuk melakukan renovasi masjid supaya masyarakat bisa beribadah dengan nyaman," kata Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar pun menyinggung soal penerangan masjid raya Tambelan Baitul Rahmat yang menurutnya masih sangat minim. Dirinya yang setibanya di Tambelan langsung menunaikan solat magrib di Masjid Baitul Rahmat merasa penerangan malam hari di dalam masjid yang remang-remang akan membuat jamaah tidak bisa sholat dengan khusyuk. 

"Masjid walaupun di malam hari harus terasa seperti siang hari dengan penerangan yang melimpah, kasian anak-anak yang mengaji akan cepat rabun matanya kalau masjidnya redup seperti ini," kata Gubernur Ansar. 

Selanjutnya Gubernur Ansar menjelaskan tentang program Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang mengirim 50 ustad ke berbagai pulau-pulau terpencil di Kepri. Kecamatan Tambelan sendiri ada tiga ustad yang dikirim Pemprov Kepri untuk memberikan tausiyah ataupun menjaga keimanan masyarakat Tambelan. 

Disebarnya para ustad ke pulau-pulau terpencil ini menurut Gubernur Ansar dapat membantu masyarakat di pulau mendapatkan ilmu agama sehingga mereka terus mendapatkan penghidupan yang baik secara batiniah. 

Salah seorang tokoh masyarakat Tambelan, Hidayat, mengungkapkan perhatian Gubernur Ansar terhadap masjid di Kecamatan Tambelan telah dilakukannya sejak masih menjabat sebagai Bupati Bintan. Salah satu perhatian Gubernur Ansar adalah renovasi masjid Jami Da'watul Islamiyyah yang sangat dirasakan manfaatnya. 

"Kami hanya bisa berterima kasih atas perhatian bapak Gubernur terhadap masjid di Tambelan ini, perhatian beliau tidak pernah berkurang dari semenjak jadi Bupati Bintan," kata Hidayat. 

Tidak hanya bantuan dana hibah rumah ibadah, pada kesempatan tersebut juga diberikan peralatan Kube kepada sepuluh Kube di Kecamatan Tambelan. Diberikan juga bantuan operasional LKS untuk panti asuhan Jannatul Naim.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *