- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Gubernur Ansar Serahkan Bantuan Hibah Keagaaman &  SK PTK Non ASN di Kabupaten Lingga

By On April 08, 2022

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad kembali menyerahkan bantuan dana hibah untuk sejumlah rumah ibadah.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad kembali menyerahkan bantuan dana hibah untuk sejumlah rumah ibadah, kali ini di Kabupaten Lingga yang disejalankan dalam kegiatan kunjungan safari Ramadhan. Penyerahan bantuan hibah keagamaan ini juga disejalankan dengan penandatanganan SK guru PTK non ASN yang dilakukan di aula Kantor Bupati Lingga, Daik, Kamis (7/4). 

Kunjungan Gubernur Ansar ke Kabupaten Lingga difokuskan menyasar ke Kecamatan Daik tahun ini, setelah sebelumnya tahun 2021 lalu Gubernur Ansar sudah melakukan safari Ramadhan di Dabo Singkep. Gubernur dan rombongan menunaikan shalat istlya dan tarawih di Masjid Sultan Lingga. 

Untuk kabupaten Lingga, khususnya untuk masjid di pulau Penuba, total dana hibah yang diberikan Gubernur Ansar mencapai Rp786 juta. Dana tersebut diberikan ke tiga masjid, salah satunya adalah masjid At-Taqwa yang berlokasi di pulau Penuba. 

Masjid At-Taqwa menjadi salah satu prioritas penerima bantuan hibah. Sebab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pernah melaksanakan proses renovasi masjid tersebut, hanya kemudian proyek tersebut dihentikan sementara. Kali ini Gubernur Ansar bermaksud memulai kembali proses renovasi tersebut dengan memberikan bantuan hibah. 

"Bantuan hibah ini harus digunakan sebaik-baiknya untuk renovasi atau pembaruan sarana masjid, sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman," kata Gubernur Ansar. 

Selain itu, kepada para guru PTK non ASN Kabupaten Lingga yang menerima SK hari ini, Gubernur Ansar mengungkapkan kepada mereka akan terus memperhatikan kesejahteraan para guru. 

"Tenaga pengajar memegang peranan sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Dimana guru menjadi ujung tombak guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) uanggul dan berkualitas," katanya. 

Menurut Gubernur Ansar, guru menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan pendidikan, termasuk di Provinsi Kepri. Dimana guru harus bisa melakukan transfer of knowledge dan cange of behavior untuk membentuk karakter anak agar menjadi manusia yang unggul, berdaya saing serta berkepribadian baik. Adv

Diskominfo Kepri Ajak Masyarakat Segera Beralih ke TV Digital

By On April 08, 2022

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Provinsi Kepri Hasan mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Riau untuk segera beralih dari siaran Televisi Analog ke Televisi Digital.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Provinsi Kepri Hasan mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Riau untuk segera beralih dari siaran Televisi Analog ke Televisi Digital. Selain hasil siarannya jernih, tajam dan canggih, juga sangat hemat karena tanpa membayar iuran bulanan alias gratis. 

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk segera beralih TV Analog ke TV Digital sesuai instruksi pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo RI. Siap-siap mulai tanggal 30 April 2022 ini siaran TV Analog di Kepri, yakni di Batam,Tanjungpinang , Bintan dan Karimun akan dihentikan," ujar Hasan. 

Hal itu disampaikan Hasan saat dialog sosialisasi peralihan TV Analog ke TV Digital yang ditayangkan  secara langsung pada siaran Digital Indonesia, Kemenkominfo TV dan youtube  bersama staff khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri Henky Mohari, Kamis (8/4) di Gedung LAM (Lembaga Adat Melayu) Batam.  

Dialog  ini juga dirangkai dengan pertunjukan rakyat "Celoteh Melayu" Pak Mad Pantun, yang berisi pesan tentang pentingnya peralihan dari TV Analog ke TV Digital sebelum batas akhir penghentian pada bulan November 2022 mendatang. 

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat tidak bisa lagi menonton siaran-siaran yang selama ini mereka saksikan seperti sinetron maupun ceramah agama atau siaran lainnya. Kecuali beralih ke TV Digital. Agar tidak kaget, sosialisasi terus dilakukan Diskominfo Kepri, mulai dari mengadakan sosialisasi kepada seluruh Kepala Dinas Kominfo se-Kepri, hingga memberikan informasi sederhana ke tengah masyarakat. 

"Jika siaran sudah dihentikan pemerintah pusat, jangan nanti ribut. Sebelum itu dilakukan segeralah beralih, terutama untuk masyarakat Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun," kata Hasan. 

Hasan menyebutkan, khusus untuk masyarakat kurang mampu, pemerintah pusat akan memberikan alat khusus untuk mendapatkan siaran TV Digital tersebut. Alat  itu disebut Set Top Box (STB). Kriteria masyarakat kurang mampu yang akan menerima STB secara gratis sudah ditentukan pemerintah pusat dengan  mengacu kepada ketentuan Kementerian Sosial. 

Sementara Staf Khusus Menkominfo RI Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan pemerintah pusat memutuskan untuk peralihan dari TV Analog ke TV Digital ini bertujuan untuk membebaskan ruang frekuensi yang banyak terpakai oleh siaran TV Analog. 

 TV Analog sangat boros frekuensi sehingga tersisa sedikit saja frekuensi yang tersisa untuk pengembangan teknologi internet generasi kelima atau 5G. Sementara Indonesia sangat mendesak peningkatan teknologi digital untuk seluruh wilayah sebagaimana yang telah dicapai negara-negara luar.  

"Kita tidak bisa dengan cepat melakukan peningkatan teknologi digital karena frekuensi sudah habis terpakai oleh TV Analog. TV Analog  memakan pita frekuensi 700 MHz sebanyak 328 MHz. Apabila beralih ke TV Digital  maka frekuensi yang dibutuhkan hanya 176 MHz. Sehingga sisanya bisa digunakan untuk teknologi digital lainnya," jelas Niken.  

Niken menyebutkan ada empat keuntungan beralih ke TV Digital, yakni gratis tidak ada pungutan iuran, mendapat gambar yang jernih, mendapatkan beragam fitur tambahan, tidak memerlukan parabola atau frekuensi radio. Cukup dengan antena UHF ditambah STB maka TV Digital sudah bisa dinikmati.  

Sedang untuk kesiapan penyiaran lokal di Kepri,  Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri Henky Mohari menyebutkan sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu, bersiaran secara analog dan digital sekaligus.  

"Sosialisasinya bahkan sudah kami lakukan sejak 2018 hingga sekarang. Sehingga TV-TV lokal di Kepri sangat siap dengan migrasi dari TV Analog ke TV Digital ini. Sebanyak 10 TV lokal yang ada di Kepri sudah sebagian besar beralih ke TV Digital. Siaran-siarannya juga sudah ada seperti siaran khusus anak, siaran khusus olahraga dan lainnya," jelas Henky. 

Siaran TV Analog adalah siaran televisi yang menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. 

Sedangkan TV Digital adalah siaran televisi yang menggunakan sinyal digital sehingga menghasilkan gambar dan suara yang lebih baik. Adv

Provinsi Kepri Jadi Salah Satu Fokus Penerima Hibah Investasi Program Compact-2 MCC

By On April 07, 2022

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad (tengah) Advertorial.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Satu lagi sumber pembiayaan infrastruktur berpotensi membantu Pemprov Kepri untuk mengembangkan wilayah Kota Tanjungpinang. Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui program Compact-2 telah memfokuskan Kepri sebagai salah satu dari lima provinsi di Indonesia selain Sulut, Sumsel, Riau dan Bali yang menjadi sasaran hibah investasi yang bersifat time bound ini. 

MCC adalah lembaga bantuan luar negeri Amerika Serikat (AS) untuk membantu perjuangan melawan kemiskinan global. MCC menyalurkan hibah dari hasil pembayaran pajak masyarakat AS untuk memberi manfaat bagi negara-negara sedang berkembang yang didirikan oleh Kongres AS pada Januari 2004. 

Sedangkan Program Compact adalah program kerja sama antara MCC dengan suatu negara untuk mendanai proyek-proyek spesifik selama 5 tahun yang ditargetkan untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Pada Desember 2018, Dewan Direksi MCC memutuskan bahwa Indonesia terpilih untuk dapat menerima Hibah MCC untuk Program Compact kedua. Kementerian PPN/Bappenas telah ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia sebagai koordinator mitra MCC dalam tahap perencanaan Program Compact kedua ini. 

Di Kepri sendiri, Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang menjadi proyek strategis yang diajukan untuk dibiayai pembangunan infrastrukturnya melalui Program Compact-2 ini. Pelabuhan Kuala Riau selama ini dikenal sebagai masyarakat dengan nama Pelantar I dan Pelantar II. 

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menyampaikan bahwa pengembangan Pelabuhan Kuala Riau yang merupakan integrasi Pelantar I dan II  adalah bagian komprehensif dari kota Tanjungpinang. 

"Selama ini digunakan untuk kepentingan logistik masyarakat dan kondisinya sudah sangat padat dengan alur lalu lintas hanya satu jalur. Tujuan integrasi adalah untuk memudahkan alur logistik yang selama ini dwelling timenya memakan waktu rata-rata satu minggu" papar Gubernur Ansar pada Rapat dan Presentasi Program Compact-2 MCC di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (7/4). 

Kemudian menurut Gubernur, adanya pelabuhan Sri Bintan Pura dan pelabuhan penyeberangan ke Pulau Penyengat yang berdekatan akan semakin terintegrasi jika pengembangan Pelabuhan Kuala Riau ini terealisasi. 

"Maka Pelabuhan Kuala Riau ini kalau nanti MCC bersama kita mengembangkannya, maka akan menjadi pelabuhan terintegrasi yang bisa melengkapi semua kebutuhan-kebutuhan pelayaran" ungkap Gubernur. 

Gubernur Ansar juga mengungkapkan komitmennya dalam program ini dengan kesiapan melengkapi seluruh persyaratan yang diperlukan dan siap memberikan keterangan terkait masukan dan pertanyaan dari pihak MCC. 

"Agar tepat sasaran, tepat guna, dan bermanfaat. Kalau ini dibangun dengan komprehensif bisa menjadi workway masyarakat dan menambah performance Kota Tanjungpinang" tutupnya. 

Sementara itu Environmental and Social Associate Director MCC Jason Jones menyampaikan saat ini hibah Compact tersebar di 24 negara di seluruh dunia dan kebanyakan dari Afrika. Tujuannya adalah untuk pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. 

"Dana compact akan cair di awal 2024 dan akan ada tenggat 5 tahun yang sangat ketat sehingga harus berakhir di 2029. Namun sebelum cair akan ada dana pra compact yg dapat digunakan untuk kepentingan seperti studi kelayakan" ujarnya. 

Rapat dihadiri juga oleh Transport Senior Director MCC Yohanes Abebe, Team Leader Konsultan IMC Robert Hardy, Direktur KSP Bilateral Direktorat Bappenas Kurniawan Ariady dan jajaran, serta para Kepala OPD dan Instansi Vertikal Provinsi Kepri. Adv

𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗜𝗻𝗱𝘂𝗸 𝗝𝗼𝗱𝗼𝗵 𝗦𝗲𝗴𝗲𝗿𝗮 𝗧𝗲𝗿𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱, 𝗞𝗲𝗯𝘂𝘁𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗣𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗕𝗮𝘁𝗮𝗺 𝗔𝗺𝗮𝗻

By On Februari 27, 2022

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, mengunjungi Kota Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM  - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, bersama wakil Gubernur Kepri Marlin Agustin mendampingi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, mengunjungi Kota Batam.

Dalam kunjungan selama dua hari itu, Jumat-Sabtu (24-25/2/2022), Wamendag berkesempatan mensosialisasikan kripto, meninjau Pasar Induk Jodoh, Pasar TPID 3, memastikan ketersediaan minyak goreng, hingga pelepasan ekspor dari PT Shimano.

Untuk pasar Induk Jodoh, Kemendag terus mendorong percepatan pembangunan pasar tersebut. Bahkan, ia merancang pasar tersebut akan dilengkapi internet dan semua harga tertera dalam satu layar.

"Nanti, jaringan internet dibangun. Kami di Kementerian Perdagangan juga fokus dengan digitalisasi pasar," ujarnya.

Ia memberikan perhatian khusus untuk pembangunan itu. Ia berharap, Pasar Induk Jodoh tidak hanya berfungsi sebagai pusar perdagangan, melainkan juga rekreasi.

"Sangat strategis, ini salah satu yang perlu kita dorong, tidak hanya untuk perdagangan, tapi juga pariwisata," kata dia.

Selain rencana pembangunan pasar Induk Jodoh, Wamendag juga mengapresiasi Batam terkait ketersediaan minyak goreng yang belakangan terjadi kelangkaan.

Sementara itu, Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kemendag. Ia mengatakan, pihaknya sangat berharap, pembangunan Pasar Induk Jodoh dipercepat.

"Dengan adanya pasar induk ini, sebagai langkah pemerintah untuk menyediakan bahan pokok murah," katanya.

Bahkan, dengan rencana menghadirkan internet di pasar, bakal menampilkan semua harga yang ada di pasar tersebut.

"Kita sambut baik. Semoga dalam waktu dekat segera terealisasi pembangunannya," kata dia.

Kemudian, untuk ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng, pihaknya akan terus memantau di lapangan agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan.

"Alhamdulillah, sejauh ini aman terkendali," katanya. 

Hasil Survey Serologi, Titer Antibodi Masyarakat Kepri Mencapai 89,6 Persen

By On Januari 03, 2022

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (tengah) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kanan).

TANJUNGPINANG, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengungkapkan rasa senangnya karena hasil usaha kerasnya selama ini terkait penekanan penyebaran Covid-19 di Kepri sudah menunjukkan hasil. 

Berdasarkan survey ‘serologi’ yang dilakukan oleh Dr. dr. Ibrahim, Mpd.Ked., MSc., SpKKLP., Dekan Fakultas Kedokteran UNIBA yang juga merupakan Ahli Epidemologi menyatakan, bahwa kekebalan tubuh kelompok masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai herd immunity. 

Tak tanggung-tanggung berdasarkan penelitiannya, hasil pemeriksaan titer antibodi total masyarakat Kepri mencapai 89,6 persen.

Menurut Gubernur Ansar, keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama dan  kerja keras Pemerintah Provinsi Kepri bersama FKPD dan stakeholder lainnya yang secara kompak, fokus dan terus-menerus melakukan aksi vaksinasi massal untuk berbagai tingkatan umur, dan dilakukan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Kepri.

“Alhamdulillah hasil survei serologi kita menunjukkan hasil yang baik, bahkan sangat baik. Herd immunity Masyarakat Kepri sudah terbentuk dengan nilai 89,6 persen. Secara nasional angka minimal satu daerah dinyatakan baik herd immuniti-nya jika mencapai angka minimal 70 persen, namun kita telah mencapai angka 89,6 persen, hampir 90 persen,” kata Gubernur, Senin (3/1/2022).

Sebagai ungkapan rasa senangnya atas hasil survei serologi ini, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi Staf Khusus Gubernur Sarafuddin Aluan dan Kepala Diskominfo Kepri Hasan S,Sos langsung menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menyampaikan hasil survey dimaksud. Tidak hanya kepada Mendagri, namun juga kepada Kementerian Kesehatan RI.

“Berdasarkan hasil survey ini, kini Kepri dinyatakan aman dari penyebaran Covid-19. Namun demikian, kita tetap dianjurkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menggesa vaksinasi terhadap sasaran vaksin yang belum tersentuh,’ kata Gubernur.

Berdasarkan hasil survei serologi tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri juga sudah boleh membuka diri untuk menerima tamu dari manapun, dan tidak perlu takut, selama aturan protokol kesehatan tetap dijalankan.

“Yang kita kejar salam ini miming terbentuknya herd immunity ini. Karena dengan demikian kita lebih leluasa beraktivitas dan menjalankan program-program pemulihan ekonomi melalui jalur pariwisata yang notabene melibatkan orang banyak yang masuknya dari mana seja,” kata Ansar.

Penelitian atau survey serologi sender  bertujuan untuk melihat gambaran kekebalan tubuh kelompok (herd immunity) terhadap Covid-19 di Provisnsi Kepulauan Riau Tahun 2021. Jumlah sampel 502, terdiri dari kelompok umur < 18 tahun, 18-59 Tahun dan > 60 tahun dengan status vaksin Covid-19 secara proporsional sesuai dengan populasi dan pencapaian vaksin di setiap Kabupaten Kota. Sampel berupa spesimen darah dan periksa kadar antibodi dengan pemeriksaan titer antibodi total kuantitatif.

Berdasarkan hasil survey  menunjukkan 89,6 persen  reaktif atau dinyatakan sudah terbentuk antibodi. Sementara hanya  10,4 persen dinyatakan  non reaktif atau dinyatakan tidak memiliki antibodi. 

Hasil reaktif didapatkan 70.5 persen titer antibodi  136 U/ml atau setara dengan standar minimal kadar antibodi plasma darah yang digunakan untuk terapi plasma convalesen terhadap Covid-19 dan 19.1 persen kadarnya dibawah angka tersebut. Kekebalan tubuh kelompok masyarakat Provinsi Kepulauan Riau  tahun 2021  telah mencapai target herd immunity.

Selanjutnya disarankan untuk Pemerintah Provinsi Kepri mengoptimalkan cakupan vaksinasi Covid-19, tetap menjaga kepatuhan protokol Kesehatan dan meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan vaksin covid-19.

Setelah bertemu Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa dari seluruh Provinsi baru 3 yang melakukan survey serologi, dan salah satunya Provinsi Kepri yang telah menyelesaikannya.(*)

Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Provinsi Kepri Ke 19, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Serahkan Penghargaan Setoran Pajak Terbesar 2021 Kepada BP Batam

By On September 25, 2021

Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Ke 19 Tahun Provinsi Kepulauan Riau di Gedung DPRD Kepri

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau yang ke 19 di Gedung Daerah Tanjung Pinang, pada hari Jumat (24/09/2021), Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, menyerahkan secara simbolis penghargaan Wajib pajak pemungut dengan kontribusi setoran pajak terbesar periode Januari - Agustus 2021 kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Di tempat terpisah Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengapresiasi penghargaan yang diterima pihaknya. 

"Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diterima BP Batam, selain kami mencapai target kinerja dan menjalankan program berdaya saing, BP Batam juga tetap memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak, dan tentu ini sebagai wujud kontribusi positif  BP Batam terhadap negara” kata Ariastuty.

Selain itu, Ariastuty Sirait juga berharap, pembangunan bisa terus berjalan simultan, dan capaian yang telah diperoleh dapat tetap dipertahankan bagi wajib pajak khususnya BP Batam. 

“Capaian ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan memenuhi kewajiban wajib pajak secara konsisten”, pungkasnya. 

Sementara dalam kesempatan itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan, agar kinerja Pemerintah Daerah terus berupaya membantu masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi Kepri berangsur baik.(Rudi)

Editor : Hendrik RF

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *