- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Di pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Kosong, Disperindag Batam Ada Banyak Stok, Gimana Ceritanya?

By On Maret 21, 2023

Penjualan gas elpiji 3 kg di kantor Kecamatan Sagulung yang diinisiasi oleh Disperindag Kota Batam 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Masyarakat Kecamatan Sagulung yang terdiri dari beberapa Kelurahan terlihat berbondong-bondong menuju kantor Kecamatan Sagulung, untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang didistribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam.


Informasi yang diterima oleh redaksi media sorottuntas.com, dari Kepala Bidang Industri dan ESDM  Kota Batam, Januar Arif, bahwa pendistribusian gas elpiji 3 kg sementara masih dilaksanakan untuk sembilan kecamatan mainland yang ada di Kota Batam.


"Saat ini kita prioritaskan untuk sembilan Kecamatan mainland dulu," ujarnya Selasa 21/03/2023.


Untuk jumlah gas yang akan didistribusikan Januar Arif mengatakan, belum dapat dipastikan, tergantung kepada kebutuhan masyarakat.


"Mengenai jumlah yang akan didistribusikan tergantung kepada berapa banyak yang dibutuhkan. Kalau untuk Kecamatan Sagulung sekarang kita kasih 1 LO yang jumlahnya 560 tabung. Kalau memang sudah cukup kita tidak tambah lagi," jelasnya.


Sementara untuk Kecamatan Bengkong menurut Januar Arif, saat ini sudah menghabiskan 3 LO, atau sekitar 1680 tabung.


"Kalau untuk di Bengkong saat ini sudah habis 3 LO bang. Dan kalau kita rata-ratakan 1 LO per Kecamatan maka ada sekitar 5000 tabung lebih paling tidak, sementara sekarang sudah hampir 7000 tabung lebih yang sudah tersalurkan," ungkapnya.


Adanya pendistribusian gas elpiji 3 kg dari Pemko Batam, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam hari ini, cukup menarik banyak perhatian masyarakat. Hal ini bahkan menjadi pembahasan menarik dibeberapa grup WhatsApp.


Salah satunya pembahasan datang dari salah seorang Ketua RW yang ada di Kelurahan Sei Langkai. Menurutnya hal ini cukup aneh, karena di pangakalan justru gas elpiji kosong.


"Aneh ya, kok di pangkalan tak disalurkan alias Gas Kosong? Tanya yang bersangkutan.


Sementara warga lainnya menanggapi, "Semoga saja bukan ada hal yang lain". 


Tidak sampai disitu, kembali lagi postingan surat bernomor 174/500.10.8.1/III/2023 yang diketahui dikeluarkan oleh Disperindag Kota Batam, dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dr. H. Gustian Riau, SE, M.Si ini mendapat tanggapan.


"Emangnya pangkalan tak sanggup untuk menyalurkannya? Kembali dipertanyakan oleh Ketua RW tersebut. 


Hal ini ditanggapi warga lainnya, "Mungkin ada udang di balik bakwan pak," kata warga lainnya.


Kata Ketua RW itu lagi, "Sesuatu yang kontradiktif, pihak Disperindag bilang banjir gas, sementara pihak agen bilang gas kosong diwaktu yang bersamaan," tulis Ketua RW tersebut berkomentar.


Perbincangan warga di salah satu grup WhatsApp ini memang cukup menarik untuk diulas. Pasalnya diketahui dari Kepala Bidang Industri dan ESDM Kota Batam, Januar Arif, harga gas elpiji 3 kg yang didistribusikan oleh Pemerintah Kota Batam melalui Disperindag Kota Batam, tidak sedikitpun memiliki perbedaan harga dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di pangkalan-pangkalan.


"Gak ada pengurangan harga bang, harganya tetap HET Rp 18.000, kita hanya ingin menambah pasokan karena adanya kesulitan masyarakat, untuk mendapatkan elpiji beberapa hari lalu," jelas Januar Arif.


Hal ini menjadi lebih menarik, karena selama ini diketahui dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan, pemilik pangkalan diketahui sudah mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan gas elpiji 3 kg sebagaimana dimaksud. 


Dengan pendistribusian yang saat ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batam melalui Disperindag Kota Batam, menimbulkan pertanyaan. Apakah ada indikasi bahwa Pemerintah sedang berbisnis terhadap masyarakatnya? 


Namun sangat disayangkan, sebelum hal ini sempat dipertanyakan kepada Kabid Industri dan ESDM Kota Batam, sambungan telepon tiba-tiba terputus, diduga akibat dari adanya gangguan jaringan.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


Satu lagi Perusahaan Jerman Investasi, BP Batam Apresiasi Peresmian PT. Free The Sea

By On Maret 10, 2023

 

Badan Pengusahaan Batam memberikan apresiasi atas peluncuran PT. Free Tea Sea

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Badan Pengusahaan Batam memberikan apresiasi atas peluncuran PT. Free Tea Sea yang merupakan anak perusahaan dari PT WIK Far East asal Jerman yang beralamat di Panbil Industrial Estate Muka Kuning, Batam.


Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam Purwiyanto yang turut hadir menyaksikan Grand Launching PT. Free The Sea pada Kamis (9/3/2023).


Ia didampingi oleh Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait; dan Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Binsar Tambunan.


PT Free The Sea bergerak dalam pengolahan daur ulang limbah plastik menjadi barang dengan nilai ekonomis. Bekerja sama dengan masyarakat,  perusahaan Jerman ini mengumpulkan sampah botol plastik dari rumah-rumah warga dan didaur ulang menjadi Coffee Maker atau mesin pembuat kopi.


Adapun hasil sampah plastik didaur ulang menjadi PET Flakes dan Biji Plastik (Petrabs) untuk selanjutnya diolah menjadi salah satu bahan yg dipergunakan untuk pembuatan Coffee Maker atau mesin pembuat kopi yang merupakan produk utama PT WIK.


"Kami sangat apresiasi, investasi ini mendukung visi yang telah dicanangkan Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi untuk mewujudkan Batam Green City kawasan tujuan investasi yang berwawasan lingkungan." Kata Purwiyanto.


Ia menyampaikan investasi ini akan berdampak sangat positif terhadap lingkungan. Gerakan daur ulang sampah plastik botol menurutnya juga membantu mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya memilah sampah. Termasuk mendukung pemerintah dalam menciptakan green industri berteknologi.


"Kami berharap ada Free The Sea berikutnya. Kami sangat senang ya terhadap apa yang dilakukan Free The Sea akan membawa dampak baik bagi lingkungan dan industri kita. Kami menanti investasi yang sama ke depan seperti pengolahan enceng gondok di waduk misalnya." Imbuh Purwiyanto.


Grand Launching PT Free The Sea ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis (9/3/2023) bersama dengan Mr. Markus Steckhan, Chief Strategy Officer of WIK Group.


Dalam sambutanya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan apresiasi yang mendalam bagi perusahaan Jerman yang membawa inovasi bagi dunia investasi di Indonesia, sekaligus membawa misi bagi keberlangsungan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.


"Investasi ini luar biasa. Mendaur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi. Menjaga lingkungan kita dari microplastic yang merupakan bahan berbahaya bagi generasi penerus. Saya ajak warga Batam mendukung ini dengan kontribusi jangan buang sampah sembarangan tapi salurkan." Kata Luhut.


Pihaknya berpesan agar menjaga investasi ini. Sekaligus mengajak masyarakat Batam untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah yang benar. 


Menurutnya, pencemaran sampah plastik di perairan akan berdampak secara signifikan bagi kesehatan anak-anak sebagai generasi masa depan. 


"Bayangkan saat kita membuang sampah plastik ke laut kemudian microplastics dikonsumsi oleh Ikan-ikan yang kita makan, bagi ibu hamil ini hampir pasti berdampak pada bayinya. Ayok kita dukung investasi ini. Jangan buang sampah sembarangan." Tegas Luhut.


Dengan hadirnya PT Free The Sea ini, dapat membantu pemerintah mewujudkan target pengurangan sampah plastik laut hingga 7%. 


"Saya mengajak teman-teman di Batam, yok kita dukung investasi ini." Pungkas Luhut.


International Commercial Manager WIK Group, Mr. Bahri Beyhan menambahkan, tahun lalu perusahaan telah berhasil mengumpulkan sekitar 20 juta PET Bottle dari seluruh wilayah Batam. Dan pihaknya sudah berhasil memproduksi sekitar satu juta mesin kopi menggunakan bahan baku upcycling ini.

Ekonomi Batam Capai 6,84%, Kepala BP Batam : Infrastruktur Rangsang Ekonomi Hulu Hilir

By On Maret 01, 2023

Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Laju pertumbuhan ekonomi Batam meroket mencapai angka 6,84 % pada tahun 2022. Data ini dilansir dari Badan Pusat Statistik Kota Batam yang melaporkan sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi Batam, menunjukkan capaian menggembirakan.


Pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 meningkat sebesar 2,09% dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada pada angka 4,75%. 


Tercatat, dengan persentase ini, maka pertumbuhan Batam berada pada angka tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir, dan lebih tinggi dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sekitar 3,15% dan nasional sebesar 5,31%.


Kepala BP Batam Muhammad Rudi, mengatakan bahwa perencanaan BP Batam yang terintegrasi dan menyeluruh dapat mendorong target-target pembangunan Batam dan menggerakan sektor ekonomi daerah.


“investasi infrastruktur publik kami harapkan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kita harapkan dengan arah kebijakan pembangunan Batam yang sudah disusun (BP Batam), angka ini bisa terus naik hingga 7%.” target Muhammad Rudi.


Sementara itu, indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan angka yang positif.


Nilai Ekspor Batam tahun 2022 mencapai US$15.562,16 Juta dan mengalami kenaikan 29,29% dibanding tahun 2021. Dengan komoditas ekspor terbesar yakni Mesin / Peralatan Listrik dengan nilai US$7.238,59 Juta, disusul komoditas ekspor Mesin Perawatan Pesawat Mekanik sebesar US$1.518,45 Juta.


Sehingga, nilai kumulatif ekspor Kota Batam menyumbang 79,29 persen dari total kumulatif ekspor Kepulauan Riau yang senilai US$19.626,16 Juta.


Adapun volume dan nilai ekspor terbesar menurut negara tujuan masih didominasi oleh negara Singapura, disusul Amerika Serikat, Tiongkok, Denmark dan India.


Sementara, total Impor Jan-Des 2022 sebesar US$13.299,92 Juta dan angka ini naik sebesar 20,25 persen dari tahun lalu, yang disebabkan oleh naiknya impor kumulatif hasil industri.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam merupakan yang tertinggi diikuti Provinsi. IPM Kota Batam pada tahun 2022 adalah 81,67, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia Kepulauan Riau adalah 76,46.


“Pengembangan Kota Batam ditata dan dikembangkan baik dari sisi darat, laut maupun perhubungan udara. Infrastruktur menjadi prioritas, kami dorong agar memberikan pengaruh (multi-effect) seperti membuka jalan bagi lahirnya investasi dan lapangan kerja, memungkinkan berbagai kegiatan ekonomi tumbuh, meningkatkan konektivitas dan mendukung produktivitas masyarakat dan industri.” Kata Muhammad Rudi.


Kondisi perekonomian Batam yang semakin menguat, lantas tak membuatnya berpuas diri. 

Ia memacu semangat jajaran di BP Batam, agar dapat menyelesaikan proyek prioritas 2023-2024 sesuai dengan rencana anggaran yang ditetapkan.


Angka realisasi infrastruktur terus meroket sejak 2018 hingga puncak pada 2022 sebesar 45,28%. Tercatat, 59 Proyek Strategis Infrastruktur telah selesai dibangun BP Batam pada tahun 2021. Sementara untuk tahun 2022, tercatat terdapat 32 proyek strategis infrastruktur Kawasan yang berhasil diselesaikan BP Batam. 


Diikuti oleh angka realisasi investasi yang meningkat. Berdasarkan data dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) terdapat peningkatan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2022 meningkat sebanyak 48,5 persen dengan jumlah proyek sebanyak 1.738 proyek, dan total nilai USD 746,85 Juta.


“ekonomi kita insyaallah menguat. Tapi tak boleh lengah. Infrastruktur terus kami benahi, program-program untuk menarik investasi juga ditingkatkan. Selanjutnya, tugas kita semuanya bahu membahu jaga Batam tetap kondusif.” Pungkas Muhammad Rudi.


Selanjutnya, 17 proyek infrastruktur akan terus berlanjut selama tahun 2023 dan 24 Proyek dipersiapkan pada tahun 2024, diharapkan dapat terus merangsang kegiatan ekonomi hulu hingga hilir.

Nilai Ekspor Batam Meroket, Rudi: Ekonomi Menggeliat

By On September 03, 2022

Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan nilai ekspor Batam terus meroket.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan nilai ekspor Batam terus meroket. Ia optimistis ekonomi Batam menggeliat.


Ia mengungkapkan, nilai ekspor Kota Batam sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam pada Juli 2022 mencapai USD1.279,72 juta atau naik sebesar 4,07 persen dibanding ekspor Juni 2022.


"Nilai ekspor Kota Batam bulan Juli menyumbang 81,49 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar USD1.570,39 juta," ujarnya, Jumat (2/9/2022).


Adapun, nilai ekkspor migas Juli 2022 mencapai USD157,43 juta atau naik 11,69 persen dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, ekspor non migas Juli 2022 mencapai USD1.122,29 juta atau naik 3,08 persen dibanding Juni 2022.


Selanjutnya, ekspor non migas HS 2 digit terbesar Juli 2022 adalah golongan barang Mesin/ Peralatan Listrik (85) sebesar USD603,74 juta.


"Ekspor ke Singapura pada bulan Juli 2022 mencapai nilai terbesar yaitu USD528,98 juta dengan kontribusinya mencapai 47,79 persen," katanya.


Terpisah, Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, menambahkan, nilai ekspor Kota Batam Juli 2022 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar USD791,27 juta; disusul Pelabuhan Sekupang USD15,05 juta; Pelabuhan Belakang Padang USD141,09 juta.


"Kemudian, Pelabuhan Kabil/Panau USD138,50 juta; dan Pelabuhan Pulau Sambu USD18,28 juta," ujar Rahmad.


"Kontribusi kelima Pelabuhan adalah sebesar 99,86 persen dari kumulatif ekspor Kota Batam Januari-Juli 2022," tutupnya.

Laporan Keuangan Pemko Batam Raih WTP 10 Kali Berturut

By On Mei 18, 2022

Pemerintah Kota Batam kembali mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2021. 

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pemerintah Kota Batam kembali mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2021. Hasil pemeriksaan atas LKPD tersebut merupakan WTP untuk yang ke 10 kalinya diraih Pemko Batam secara berturut.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik dengan opini WTP yang kembali diterima oleh Pemko Batam. Pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemko Batam yang selama ini mendukung dan menjalankan semua kebijakannya dengan baik.

Alhamdulillah hari ini kita kembali dapat mempertahankan WTP untuk yang ke 10 kali," kata Rudi, Rabu 18 Mei 2022.

Sejak awal kata Rudi pihaknya terus berkomitmen untuk mewujudkan LKPD yang transparan dan akuntabel, sebagaimana mengacu pada aturan yang ada.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran di Pemko Batam. Serta dukungan seluruh masyarakat Kota Batam," katanya.

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Masmudi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian opini WTP yang diterima oleh Pemerintah Daerah (Pemda), salah satunya adalah Kota Batam.

"Kami memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Wali Kota dan pimpinan DPRD yang selama ini terus berkomitmen dalam penyelenggaraan keuangan negara yang transparan dan akuntabel," kata Masmudi.

Dijelaskannya bahwa opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan beberapa pada kriteria.

Diantaranya kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan  efektivitas sistem pengendalian intern.

Opini dihasilkan dari pemeriksaan keuangan yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuan Pemeriksaan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan opini/pendapat atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.

"Opini bukan untuk mengungkapkan kecurangan atau penyimpangan. Namun akan kami sampaikan di dalam laporan jika ada temuan yang tidak sesuai dengan undang-undang," ujarnya.

Salah Satu PLTS Terbesar di Dunia Akan Dibangun di Kepri dengan Investasi Rp71,8 Triliun

By On April 20, 2022

Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU) antara Pemprov Kepri dengan Quantum Power Asia dan ib vogt di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Selasa, (19/4/2022).

SINGAPORE, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam rangka mewujudkan misi 'Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya' serta menjalankan mandat Presiden Jokowi dalam mewujudkan energi transisi, baru saja melakukan kerja sama dengan dua perusahaan pengembang PLTS berskala dunia yakni Quantum Power Asia dan ib vogt dalam rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. 

Kerja sama pembangunan mega proyek pembangunan PLTS senilai Rp71,8 triliun atau lebih dari US$5 miliar, mencakup pembangunan lebih dari 3,5 GW Solar PV dan lebih dari 12 GWh penyimpanan baterai di Kepri ini, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU) antara Pemprov Kepri dengan Quantum Power Asia dan ib vogt di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Selasa, (19/4/2022).

Sebagai bagian dari inisiatif untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, Pemerintah Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) telah mengeluarkan Request for Proposals (RfP) untuk izin impor listrik, guna memasok energi bersih dari negara tetangganya termasuk Indonesia.  

Proyek yang dihasilkan akan menjadi salah satu program PV Surya atau PLTS dan penyimpanan baterai terbesar di satu lokasi secara global. 

Namun, kerjasama ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura. 

Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis. 

Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal. 

Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, dirinya menyambut baik kolaborasi pembangunan PLTS ini dengan pihak Quantum Power Asia dan ib vogt. Karena selain berdampak positif di bidang ekonomi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo energi transisi menjadi agenda penting bagi Indonesia. 

“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo" ujar Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar juga berharap kerja sama ini akan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian kedua negara. 

"Semoga implementasi proyek ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan ekonomi di Kepulauan Riau, Indonesia, bersama-sama dengan Singapura,“ tutur Gubernur Ansar. 

Pada kesempatan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyampaikan harapannya terkait kerja sama pembangunan PLTS di Kepulauan Riau tersebut. 

“Kami menyambut baik kerja sama ini karena kita berambisi untuk mewujudkan energi terbarukan, salah satunya melalui pembangunan PLTS ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah memutuskan untuk mengurangi emisi gas sekitar 21%. Adanya kerja sama dengan negara lain, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi emisi gas hingga 41%. Semoga implementasi MoU ini akan menghasilkan manfaat positif yang berkelanjutan bagi kedua negara,” ungkapnya. 

Dalam penandatanganan MoU, Simon G. Bell, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia mengatakan, setelah ditunjuk menjadi Importir Listrik Singapura, akan membawa investasi lebih dari Rp 71,8 triliun atau setara US$ 5 miliar. 

"Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini," papar Simon G. Bell. 

Sementara itu, Managing Director dan CEO ib vogt, Anton Milner menambahkan Inisiatif impor energi oleh Singapura dan Indonesia merupakan proyek penting secara global yang akan menjadi katalisator bagi transformasi kawasan menuju energi bersih dan bebas karbon. 

"Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Quantum Power Asia dan Union Energy, kami yakin rencana proyek kami sangat menarik untuk menciptakan program investasi jangka panjang yang berkelanjutan, baik untuk Singapura dan Indonesia," ucapnya.

Perusahaan pengembang PLTS berskala dunia, Quantum Power Asia dan ib vogt telah membentuk perusahaan patungan bernama Anantara Energy (Anantara) yang didedikasikan untuk mendanai dan membangun PLTS di Indonesia. 

Perusahaan ini juga bermitra dengan Union Energy Corporation, yang merupakan penyalur listrik terkemuka di Singapura, sebagai mitra impor dan pengecer. 

Selama ini Quantum Power Asia adalah perusahaan yang telah berpengalaman dalam membangun dan membiayai PLTS di Indonesia dengan Perjanjian Jual Beli Listrik bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Sementara, ib vogt merupakan salah satu pengembang PLTS terbesar di dunia yang berkantor pusat di Jerman dan beroperasi di 43 negara. 

Konsorsium kedua perusahaan ini sebelumnya telah membangun PLTS dengan single-axis tracking pertama yang terbesar di Indonesia berskala 14,7 MW di Gorontalo, dan pembangunan PLTS terbesar ketiga di Indonesia yang berlokasi di Lombok berskala 7 MW. 

Keduanya saat ini sudah beroperasi dan menyuplai listrik secara langsung ke PLN. Konsorsium Quantum dan ib vogt secara global telah membangun 3 GW PLTS dan telah memiliki proyek pada pipeline sebesar 27 GW.(*)

Rudi: Pemerintah Pusat Memperlonggar Pintu Masuk Akan Mempercepat Pemulihan Pariwisata Batam

By On April 15, 2022

Rudi dampingi Menteri Tito Karnavian tinjau pelabuhan di Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meninjau Nongsapura Ferry Terminal, Jumat (15/4/2022). Di hari yang sama, Menteri Tito juga dijadwalkan meninjau Pelabuhan Harbour Bay Batam, Batuampar.

"Kami mendiskusikan masalah pariwisata. Batam dan Bintan selain ramai dikunjungi wisatawan nusantara juga dikunjungi wisatawan dari singapura dan malaysia," ujar Tito.

Ia mengatakan, Batam dan Bintan memiliki potensi pariwisata bagus dengan pasar wisatawan yakni Singapura dan Malaysia. Namun, banyak masukan bagaimana memulihkan pariwisata ini pasca pandemi Covid-19.

"Kami ke Singapura dua minggu lalu, masalahnya visa dan PCR yang berbiaya sangat tinggi di Singapura bisa mencapai USD 180," ujarnya.

Padahal, kata Tito, warga Singapura memang sudah ingin untuk berwisata ke Kepri. Ia berharap Indonesia harusnya menangkap peluang ini.

"Rencana akan diturunkan dari wajib PCR jadi wajib antigen, ini akan dibahas dalam rapat berikutnya khusus yang hanya menuju Kepri dari Singapura dan Malaysia," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik rencana itu. Ia berharap dengan kebijakan pemerintah pusat yang memperlonggar pintu masuk akan mempercepat pemulihan pariwisata Batam.

"Semoga kembali ramai, dan pemulihan ekonomi makin cepat," katanya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *