Notification

×

Tag Terpopuler

Ketua Relawan Amsakar Bersama Rakyat, Leo Nazara: Wali Kota Batam Cuma Omon Omon Saja

Kamis, 09 Oktober 2025 | Oktober 09, 2025 WIB Last Updated 2025-10-09T02:47:21Z

Foto Screenshot video Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad bersama Leo Nazara dan rekan, yang dikirimkan kepada wartawan media ini

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Baru menjabat selama beberapa bulan sebagai Wali Kota Batam, tanda tanda ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Amsakar Ahmad mulai muncul. Bentuk ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Amsakar Ahmad sebagai Wali Kota Batam, justru muncul dari salah satu Ketua komunitas yang menamakan diri sebagai, tim relawan "Amsakar Bersama Rakyat", Leo Nazara.


Ia mengatakan Wali Kota Batam Amsakar Ahmad omon omon saja. "Walikota Batam Amsakar Ahmad omon omon saja," ujar Leo Nazara  Ketua Relawan Amsakar Bersama Rakyat kepada wartawan, Rabu 08/10/2025.


Ia menjelaskan, relawan Amsakar Bersama Rakyat (ABR) awalnya adalah, "Asal Bukan Rudi", yang menurutnya adalah satu-satunya relawan yang tidak pernah diberi bantuan apapun. Tidak hanya itu, ia juga menyinggung Ketua Relawan Amsakar Kota Batam, Muhammad Nur, yang sekarang diangkat menjadi staf khusus di BP Batam lupa diri.


"Relawan Amsakar Bersama Rakyat,  adalah satu-satunya relawan yang tidak pernah meminta dan tidak pernah diberi bantuan. Pekerjaan kami senyap, berdoa, mengawasi. Tapi apa cerita, M Nur, setelah mendapatkan posisi di BP Batam sebagai staf di BP Batam lupa diri."


"Relawan relawan dibawah sedang mengalami pro kontra saat ini. Amsakar sudah tidak sesuai dengan perbuatan. Banyak omon omon saja. Pak Amsakar hari hari ini lebih takut kepada pemodal dan lebih takut kepada Ibu Li Claudia," ucapnya.


Tidak sampai disitu, sambil mengirimkan sebuah rekaman video kenangan bersama Amsakar, Leo Nazara juga menyinggung menyinggung perihal Rempang. "Ini kenangan kami kemarin. Setelah peristiwa Rempang, lalu ibu dituduh terlibat dalam dapur umum disana. Saya datang kerumahnya bersama Sekda LPRI, kami ngopi sambil dengar dia curhat. Nanti ku buka curhatnya itu apa."


"Sekarang, lupa diri dia itu. Amsakar ini cuma pandai memoles kata kata seolah-olah beriman, seolah-olah pintar. Dia sudah tidak bisa tegak lurus bersama rakyat. Kalau bisa bukan hanya menggantinya di 2029. Kalau bisa kita minta mundur dia sebagai Wali Kota Batam," ujar Leo Nazara tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.


Ketika dikonfirmasi akan pernyataan dari Leo Nazara, Wali Kota Amsakar belum memberikan tanggapan atas konfirmasi wartawan media. Sebaliknya tanggapan datang dari Ketua Relawan Amsakar Kota Batam, Muhammad Nur. Ia mengatakan untuk memberikan waktu Amsakar bekerja.


"Biarkan beliau bekerja untuk masyarakat Batam, dan semua on progres, tugas relawan sudah selesai mengantarkan bang Amsakar dan bu Li Claudia menjadi pemimpin Batam yang spektakuler. Soal isu itu biasa saja, yang jelas semuanya baik baik saja, beliau selalu mengatakan, saat ini Batam butuh kolaborasi dari semua pihak menjadikan batam maju, hebat dan dahsyat." 


"Yang terpenting bagi beliau bagaimana masyarakat mendapatkan kebaikan dari kepemimpinan beliau, dan kalaupun ada yang pro dan kontra itu biasa saja dalam sebuah kepemimpinan. Kalau benar benar relawan pasti beliau sudah tau, diawal deklarasi kita sudah bersama menyatakan Berjuang tanpa Syarat," jelas Muhammad Nur.


Disingung soal pernyataan Pak Amsakar takut terhadap pemodal dan bu Li Claudia Chandra, Muhammad Nur mengatakan kalau Wali Kota Amsakar adalah sosok pemimpin pemberani. "Setahu saya Pak amsakar adalah pemimpin pemberani yang ada saat ini, cerdas dan jujur banyak terobosan terobosan yang belum pernah dilakukan pemimpin sebelumnya, tapi dilakukan dibawah kepemimpinan beliau," ungkapnya.


Kata Muhammad Nur lagi, "Batam adalah rumah kita. Mari kita bangun Batam bersama dengan diskusi diskusi produktif untuk  kemaslahatan Bersama. Jangan merasa diri paling hebat dan merasa diri paling benar serta merasa diri yang paling peduli. Karena sejatinya hidup ini hanya sesaat harus bisa memberikan manfaat. Dalam agama saya dinyatakan, sebaik baiknya Manusia adalah mereka yang paling bermanfaat buat orang lain," kata Muhammad Nur.


Sementara terkait pernyataan Leo Nazara, seorang Muhammad Nur, selaku Ketua relawan Amsakar Kota Batam, yang tidak lagi perduli setelah mendapatkan posisi di BP Batam terhadap relawan ditingkat bawah, Muhammad Nur mempertanyakan keperdulian seperti apa yang dimaksud oleh Leo Nazara.


"Kalau soal kepedulian saya sebagai Ketua Relawan ini kepedulian apa? Kepedulian setiap pribadi atau kepedulian bersama? Jumlah relawan Amsakar Achmad itu yang tercatat di SK lebih dari 6000 orang, dan tak mungkin juga saya sanggup pada setiap individu individu dan itu jelas diluar batas kemampuan saya."


"Yang bisa kita lakukan adalah menyampaikan kepada Pak Walikota untuk membuat kebijakan kebijakan yang bermanfaat langsung buat masyarakat batam. Dan saya sangat yakin dibawah kepemimpinan Pak Amsakar Achmad dan bu Li Claudia Chandra harapan itu nyata dan sudah dibuktikannya walaupun baru 7 bulan menjabat," ujarnya.


Katanya lagi, "Yang paling penting sebelum saya memutuskan untuk menjadi Ketua relawan, saya sudah siap lahir dan bathin, dan saya sudah tau resikonya baik sebelum Pilkada maupun sesudah Pilkada."


"Makannya ketika deklarasi bulan Mei 2024, kita bersama bersuara lantang jelas dan terang benderang, kita relawan berjuang untuk Pak Amsakar menjadi Walikota Batam berjuang tanpa syarat."


"Fokus kita memberikan laluan kepada bang Amsakar dan bu Li Claudia memimpin Batam untuk membangun batam dengan baik. Kalau saat ini ada hal hal untuk kepentingan individu individu, tentu saja kita tidak sanggup."


"Kalau fitnah dan hujatan itu biasa, kita sebagai manusia tentu beda cara memandangnya. Yang penting niat tulus kita untuk Batam lebih baik, jangan sampai tergoyahkan karena hanya omongan orang. Dan saya sangat yakin pejuang dan Relawan amsakar achmad adalah orang orang yang cerdas dan ikhlas berjuang untuk masyarakat Batam," pungkasnya.(red)


Editor: Lukman Simanjuntak 


×
Berita Terbaru Update