 |
| Sebuah momen bersejarah yang penuh makna terjadi di Dili dan Metinaro, Timor Leste |
DILI, SOROTTUNTAS.COM - Sebuah momen bersejarah yang penuh makna terjadi di Dili dan Metinaro, Timor Leste, ketika rombongan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja dan Memorial Herois Nacionais di Metinaro pada pekan ini.
Kunjungan ini bukan sekadar penghormatan, melainkan penegasan tulus atas semangat rekonsiliasi dan persahabatan abadi antara Indonesia dan Timor Leste.
Rombongan yang turut dihadiri oleh purnawirawan senior, termasuk Mayjen TNI (Purn) Amir Syarifuddin, mantan Kepala BAIS, memulai ziarah di TMP Seroja Dili untuk menghormati rekan-rekan mereka, para prajurit Indonesia yang gugur saat Operasi Seroja.
Penghormatan bagi Bekas "Lawan"
Puncak dari pesan kemanusiaan tercapai ketika rombongan melanjutkan perjalanan ke Memorial Herois Nacionais di Metinaro, tempat persemayaman para pejuang kemerdekaan Timor Leste.
Di tempat inilah, Mayjen (Purn) Amir Syarifuddin menyampaikan pesan yang menyentuh dan menjadi inti dari seluruh kunjungan:
“Dulu kami datang berjuang untuk negara Indonesia, dan kalian berjuang untuk negara kalian. Kita berperang, rekan kami banyak yang gugur dan kalian juga banyak yang gugur. Itu adalah masa lalu. Kali ini kami datang ke pusara kalian yang diam, hening, dan tenang. Kami dengan tulus menghormati dan menghargai perjuangan kalian untuk Timor Leste."
Pesan tersebut dilanjutkan dengan penekanan pada nilai-nilai masa depan: “Kami ikhlas berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan, kesetaraan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Untuk selanjutnya, kita bangun masa depan yang harmonis, maju, dan bermartabat bagi semua. Salam persahabatan dua bangsa.”
Langkah Maju dalam Hubungan Bilateral Kunjungan para veteran ini melampaui kepentingan militer atau politik semata. Dengan menghormati makam para pejuang Timor Leste, para purnawirawan TNI menunjukkan tekad kuat untuk menutup lembaran kelam sejarah konflik dan fokus pada hubungan bilateral yang damai dan konstruktif.
Kegiatan ziarah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat rekonsiliasi telah mengakar di tingkat akar rumput, di antara mereka yang paling merasakan dampak konflik.
Ini adalah langkah maju yang penting dalam mempererat hubungan antara Jakarta dan Dili, memastikan bahwa persahabatan dua bangsa bertetangga akan terus tumbuh di atas fondasi rasa hormat dan pengakuan timbal balik.(*)
