- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Kadis Kominfo Provinsi Kepulauan Riau Bantah Isu Kerja Sama Dengan Media Fiktif

By On Oktober 30, 2022

 

Foto Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau, Hasan.,S.sos.
BATAM, SOROTTUNTAS COM - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepulauan Riau (Kadis Kominfo Kepri) Hasan., S.sos, menanfik isu Kominfo Kepri bekerjasama dengan media fiktif dan juga terhadap salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat.


Menurutnya, Diskominfo Kepri tidak pernah berkolaborasi dengan media fiktif apalagi ikut campur atas aktivitas-aktivitas LSM sebagaimana yang diisukan.


"Terkait isu itu saya bantah, dan tidaklah benar. Sebab selama ini Pemprov Kepri atau Diskominfo Kepri sudah memastikan hanya melakukan kerja sama dengan media yang telah terverifikasi Dewan Pers, dan juga tidak pernah ikut campur aktivitas-aktivitas LSM," katanya di Batam Center, Minggu 30/10/22.


Dirinya sangat menyayangkan isu dari pemberitaan tersebut. Sebab pemberitaan tersebut telah mencemarkan nama baiknya. Apalagi menurutnya wartawan dari  media yang mempublikasikan berita tersebut sebelumnya tidak melakukan konfirmasi untuk dapatkan pemberitaan yang berimbang. Ia juga meminta untuk membuktikan bahwasannya Diskominfo Kepri telah memfasilitasi salah satu media yang dimaksud tersebut. 


"Kalau ada yang menduga dan mengisukan hal itu, tolong ditunjukkan, media mana, jangan hanya opini opini saja yang dikembangkan. Saya pribadi sangat menyayangkan pemberitaan itu, harusnya media yang mengangkat pemberitaan itu sebelumnya konfirmasi kepada saya, kan media itu harus berimbang, memang tidak masalah tidak konfirmasi biar publik saja yang menilai," ungkapnya. 


Ia juga menambahkan, saat ini Diskominfo Kepri saat ini telah bekerjasama kepada ratusan perusahaan media, yang mana keseluruhannya sebanyak 220-an media yang ada seperti media online, media cetak dan elektronik.


"Pemprov Kepri saat ini telah bekerja sama kepada 221 media, diantaranya 179 media online, 28 cetak dan 14 media elektronik. Jadi isu itu saya bantah yah, itu tidak  benar ya," tutupnya.

Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Setujui LPP APBD Kepri tahun 2021 menjadi Perda

By On Juli 25, 2022

 

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengahadiri Rapat Paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kepri.

TANJUNGPINANG, SOROTTUNTAS.COM -Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengahadiri Rapat Paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kepri terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Laporan Pelaksanaan Pertanggungjawaban (LPP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepri tahun Anggaran 2021 di Ruang Sidang Utama Balairung Raja Khalid, Gedung DPRD Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Senin (25/7). 


Rapat Paripurna kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri Raden Hari Tjahyono dan dihadiri para Anggota DPRD Kepri, para Asisten dan para Kepala OPD Pemprov Kepri. 


Rapat Paripurna ini merupakan agenda lanjutan setelah sebelumnya pada hari Rabu (6/7) lalu. Pemprov Kepri sudah menyampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap LPP APBD Kepri Tahun 2021. 


Dalam Rapat Paripurna ini Sebanyak Delapan Fraksi menyampaikan pendapat akhirnya yang secara keseluruhan menerima Ranperda tersebut untuk dievaluasi dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Sebagian besar Fraksi menyoroti beberapa kegiatan maupun program antara lain Pungutan Retribusi Labuh Jangkar, upaya pemulihan ekonomi Kepri pasca Pandemi Covid-19 dan penanganan banjir. 


Dalam pendapat akhir Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan akan menerima dan menyetujui jika Pemprov Kepri akan berkomitmen dalam kurun waktu 3 bulan kedepan melakukan perbaikan atas nilai aset yang sudah terregistrasi atau belum. 


Sedangkan Fraksi Golkar menyampaikan bahwa Pemprov Kepri bersama DPRD Provinsi Kepri dalam ranperda ini menekankan pada pemulihan ekonomi dengan penguatan jaringan pengaman sosial melalui tata kelola Pemerintahan yang baik. 


Selanjutnya, Fraksi PKS menegaskan bahwasanya anggaran Silva yang masih besar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas yang mendesak khususnya dibidang kesehatan. 


Sementara itu, pendapat akhir Fraksi Nasdem menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada Pemprov Kepri atas proses pembahasan Ranperda hingga ketingkat akhir dengan bersungguh-sungguh dan memperhatikan komitmen. 


Fraksi Gerindra memberikan apresiasi kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atas capai kontribusi perpanjangan izin memperkerjakan tenaga asing dan Fraksi Gerindra berharap kepada Gubernur Ansar dalam pendapat akhir Fraksi ini dapat menjadi masukan dalam menjalankan pemerintahan kedepannya. 


Kemudian, Fraksi Demokrat berharap setelah disahkannya Ranperda ini, Pemprov Kepri dan DPRD Kepri secara bersama dapat mengawasi dan mengawal jalannya penggunaan anggaran yang ditetapkan ini. 


Fraksi Harapan menyampaikan agar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Kepri tahun anggaran 2021 senantiasa dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan sumbangsih konsep berpikir dalam rangka perbaikan kinerja dan tugas-tugas pemerintah Provinsi Kepri pada tahun-tahun mendatang. 


Terakhir, Fraksi PKB-PPP mengingatkan dengan postur APBD tahun anggaran 2021 ,Pemprov Kepri agar bersungguh-sungguh mengoptimalkan pelaksanaannya.

Menkes Budi Canangkan BIAN di Kepri, Gubernur Ansar Jadikan Upaya Perluas Cakupan Imunisasi

By On Mei 18, 2022

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022.

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 dicanangkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (18/5). Pencanangan BIAN dimulai di Provinsi Kepri dan diteruskan di seluruh Provinsi di Indonesia.

Selain menandai dimulainya kegiatan BIAN di seluruh Indonesia, pencanangan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya BIAN dalam rangka tercapainya target eliminasi campak rubella yang ditargetkan pada tahun 2023 juga mempertahankan Indonesia bebas polio dan dunia bebas polio pada 2026.

BIAN tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di luar Jawa dan Bali, dan tahap kedua dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022 di seluruh provinsi Pulau Jawa dan Bali.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa pencanangan BIAN ini merupakan salah satu bentuk upaya reformasi sektor kesehatan di bidang layanan promotif dan preventif. Di mana melakukan reformasi di sektor kesehatan menjadi salah satu dari 3 tugas utama Menkes Gunadi dari Presiden Jokowi.

"Saya dikasih tugas sama Bapak Presiden 3, yang pertama adalah melaksanakan vaksinasi covid secepat-cepatnya, kemudian tugas kedua atasi pandemi ini supaya masyarakat bisa kembali hidup normal, dan yang ketiga adalah melakukan reformasi di sektor kesehatan" ujar Menkes Budi

Kemudian Menteri Budi menambahkan pembaruan yang diinisiasi dalam reformasi tersebut. Salah satunya penambahan 3 imunisasi wajib dari yang sebelumnya 11 menjadi 14.

"Kita tambah 3, yang pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Yang ketiga adalah HPV untuk mencegah kanker serviks. karena kanker serviks merupakan penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian ibu" jelas Menkes Budi

Pencanangan BIAN tahun 2022 juga disejalankan dengan peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan aplikasi pencatatan hasil layanan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan BIAN

"Nanti imunisasi ini akan kita masukkan datanya seperti data covid. Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas, dinas-dinas kesehatan. Proses vaksinasinya pun akan seperti vaksin covid, ada datanya. Kita sudah tahu siapa yang harus di vaksin" papar Menkes Budi. 

Sementara itu Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena Provinsi Kepri dijadikan tuan rumah pencanangan BIAN pertama ini. Menurutnya ini tentu akan memacu semangat memperluas cakupan imunisasi di Kepri. 

"Pencanangan BIAN di Kepri tentu menambah semangat kami dalam menyemarakkan bulan imunisasi ini. Karena bicara imunisasi anak, kita berbicara tentang warna dan masa depan bangsa" ucap Gubernur.

Gubernur Ansar menambahkan, target capaian kegiatan BIAN selama satu bulan ini adalah sebanyak 24.000 anak lebih, yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri.

Sebagai  informasi, Pandemi Covid-19 mempengaruhi capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Provinsi Kepulauan Riau, dimana capaian IDL mengalami penurunan yang signifikan dari 96,8% (tahun 2019) menjadi 89,6% ditahun 2020 dan 81,3% di tahun 2021. Hal ini dikarenakan beberapa Posyandu terpaksa ditutup atau dihentikan pelaksanaannya untuk mengurangi atau menghindari penularan dan penyebaran Covid-19. 

Menkes Gunadi di akhir acara menyempatkan diri menyapa beberapa Provinsi yang ikut hadir dan melaksanakan BIAN tahap I melalui Video Conference diantaranya Sulsel, NTT, Jambi, Kalbar dan Gorontalo

Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein, Perwakilan WHO, Perwakilan UNICEF, Perwakilan UNDP, Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Jajaran Forkopimda Kepri, Walikota Tanjungpinang Rahma, Jajaran Forkopimda Tanjungpinang, serta para bupati dan walikota se-Kepri yang hadir melalui video conference.

Masyarakat Sagulung Sangat Mengapresiasi Kunjungan Gubernur Ansar Ahmad di Masjid Al-Ikhlas Sagulung Baru

By On Mei 13, 2022

 

Gubernur Kepri Ansar Ahmad (tengah) dengan didampingi Jungjung Mulia Hasibuan (kiri) Asmal (kanan) saat melakukan wawancara dengan wartawan usai sholat Jumat di Masjid Al-Ikhlas Sagulung Baru, Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Kunjungan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, SE, MM dan menjadi Khotib Jumat di Masjid Al-Ikhlas RT 03 RW 05, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam pada hari Jumat (13/05/2022) mendapat apresiasi dari masyarakat Kecamatan Sagulung.

Salah satunya datang Moh. Zainal Arifin selaku Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS).

Usai melaksanakan sholat Jumat,  dengan didampingi Sekertaris SMS Jungjung Mulia Hasibuan, serta didampingi oleh penasehat SMS Parlaungan Siregar, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Alex Guspenaldi, Asmal, Ikshan, Ketua RW 04 Kelurahan Sei Binti Asbur Piliang, Zainal menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih terhadap Gubernur Ansar atas kunjungannya di Masjid Al-Ikhlas Sagulung Baru.

"Saya atas nama Solidaritas Masyarakat Sagulung pada intinya adalah, Solidaritas Masyarakat Sagulung sangat mengapresiasi kunjungan Bapak Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, SE, MM, ke wilayah Kota Batam. Seperti hari ini beliau menjadi Khotib di Masjid Al-Ikhlas Sei Binti, Kecamatan Sagulung," ucap Zainal Arifin.

Lanjutnya, "Terlepas dari semua persoalan, semu konten politik dan sebagainya, kita memang butuh beliau hadir di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya agar beliau tahu bagaimana kondisi masyarakat saat ini. Beliau hadir di Masjid-masjid dengan memberikan infaq yang memang sangat membantu biaya operasional dari Masjid tersebut," kata Zainal Arifin.

Katanya Zainal lagi, "Dalam suasana Covid-19 yang baru hampir selesai ini, tentu kita semua tahu masyarakat berada dalam situasi keterbatasan ekonomi. Dengan kehadiran beliau untuk membantu, saya merasa Masjid sangat terbantu. Selain dari pada itu, Pak Ansar punya basic sebagai seorang Ustadz. Beliau punya pengetahuan tentang agama. Hal ini dapat kita lihat dari cara beliau berkhotbah, dari cara beliau membaca Alquran, kita paham bahwa beliau memang orang yang punya ilmu agama," ungkapnya.

Bahkan Zainal Arifin berharap kegiatan seperti ini lebih sering lagi dilakukan oleh Gubernur di Masjid-masjid yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

"Kita juga berharap hal seperti ini lebih sering dilakukan oleh Gubernur kita Bapak Ansar Ahmad. Dan kita selaku masyarakat tentu sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program Gubernur untuk hadir ditengah-tengah masyarakat," tutup Zainal Arifin.

Liputan: Lukman Simanjuntak

Editor: Hendrik Restu F


Gubernur Kepri H Ansar Ahmad Khotib Jumat di Masjid Al-Ikhlas Sagulung Baru, Batam

By On Mei 13, 2022

 

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, SE, MM, saat menjadi Khotib di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, SE, MM beserta rombongan melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al-Ikhlas RT 03 RW 05 Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam pada hari Jumat (13/05/2022).

Selain dihadiri Gubernur beserta rombongan, sholat Jumat di Masjid Al-Ikhlas Sei Binti ini juga tampak dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung. Diantaranya ada Parlaungan Siregar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Presnat, Asmal, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Alex Guspenaldi, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Batam Agus Sahrir, S.pd, Moh. Zainal Arifin selaku Ketua Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS) Jungjung Mulia Hasibuan, Iksan, Ketua RW 04 Kelurahan Sei Binti Asbur Piliang yang juga sekretaris Masjid Al-Ikhlas.

Gubernur Ansar Ahmad bersama jamaah Masjid Al-Ikhlas melakukan bincang-bincang usai sholat Jumat.

Usai sholat Jumat Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad kepada wartawan menyampaikan, bahwa mengunjungi Masjid-masjid yang ada di Provinsi Kepulauan Riau sudah menjadi kegiatan rutin dari Gubernur Ansar Ahmad, untuk bersilaturahmi secara langsung dengan masyarakat.

"Hal ini sudah menjadi kegiatan rutin saya untuk berkeliling bertemu masyarakat dan berisilaturahim sambil menyampaikan khutbah, menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat, supaya dalam situasi apapun kita mendorong masyarakat untuk tetap optimisme, menjaga kebersamaan, toleransi dan moderasi agama dengan saling hormat-menghormati," ucap Gubernur Ansar.

Lanjut Gubernur Ansar, "Ini juga bagian dari dakwah, sedangkan dakwah itu 'kan ibadah yang menjadi investasi amal kita umat Islam. Kalau semua melakukan hal yang sama, apapun profesi kita saya kira itu kontribusi amal yang luar biasa, kita juga berdoa semoga ke depan semakin baik," tutur Gubernur.

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Gubernur Ansar juga sempat menyinggung pertumbuhan ekonomi di Kepri yang semakin membaik pasca pandemi Covid-19. Beliau menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini sedang melakukan berbagai usaha dan recovery ekonomi setelah pandemi Covid-19.

"Pesan saya kepada masyarakat terus jaga kebersamaan. Kita sekarang sedang melakukan berbagai usaha dan recovery ekonomi setelah pandemi Covid-19. Sekarang aktivitas ekonomi kita sudah mulai menggeliat. Pertumbuhan ekonomi kita juga di triwulan satu tahun lalu masih minus 1,08. Sementara sekarang sudah plus 2,8. Kemudian kegiatan Parawisata kita juga sudah mulai kita buka, maka manfaatkanlah ini semaksimal mungkin oleh masyarakat," ungkap Gubernur.

Tidak hanya itu, kedatangan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Masjid Al-Ikhlas Sei Binti ini juga membawa berkah tersendiri bagi jamaah di sana. 

Dimana Gubernur Ansar berkesempatan memberikan bantuan berupa infaq dengan dana pribadi Gubernur Ansar terhadap jamaah Masjid Al-Ikhlas Sei Binti.

Atas kehadiran Gubernur Ansar di Masjid Al-Ikhlas Sei Binti sekaligus menjadi Khotib pada sholat Jumat, Jungjung Mulia Hasibuan selaku perwakilan masyarakat dan juga perwakilan jamaah Masjid Al-Ikhlas, mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur Ansar.

"Kami sangat berterimakasih atas kedatangan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau di Masjid Al-Ikhlas Kavling Sagulung Baru. Kehadiran Gubernur ini dengan tanpa disengaja dan mungkin sudah menjadi keberkahan bagi jamaah di Masjid Al-Ikhlas. Sekali lagi kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada bapak Gubernur Provinsi Kepulauan Riau," ucap Jungjung Mulia Hasibuan.


Liputan: Lukman Simanjuntak

Editor: Hendrik Restu F 

Rakor Perlindungan Anak Sebagai Bahan Revisi Kebijakan

By On Mei 12, 2022

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara memimpin Rapat Koordinasi Fasilitasi Pengawasan, Koordinasi dan Evaluasi terkait upaya Pencegahan, Penanganan dan Rehabilitasi kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Kepri.

DOMPAK, SOROTTUNTAS.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara memimpin Rapat Koordinasi Fasilitasi Pengawasan, Koordinasi dan Evaluasi terkait upaya Pencegahan, Penanganan dan Rehabilitasi kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Kepri di Rupatama Lantai 4, Kantor Gubernur, Dompak, Kamis (12/5). Rakor ini digesa oleh Pemprov Kepri dalam rangka memberikan gambaran gerak, langkah dan upaya bagaimana memberikan perlindungan khususnya kepada anak-anak.

"Anak-anak adalah generasi masa depan yang perlu kita bina dan didik untuk menjadi bagian penerus kita. Untuk itu perlindungan terhadap kekerasan kepada anak harus diupayakan semaksimal mungkin " kata Sekda Adi. 

Sekda Adi mengibaratkan, jika membangun jembatan, kemudian jembatan itu miring, akan mudah membongkar dan membangunnya kembali meskipun besar biayanya. Namun kalau mendidik anak-anak sekali salah sampai seumur hidup sulit untuk diperbaiki lagi.

"Untuk itu bersama-sama kita perlu menjaga bagaimana generasi muda kedepannya menjadi baik. Diawali dengan kasih sayang yang cukup dari keluarganya dan tidak menimbulkan sifat kekerasan pada anak-anak,"imbuh Sekda Adi

Selanjutnya, Sekda mengatakan banyak aspek yang dapat menyebabkan kekerasan terhadap anak, diantaranya adalah yang sering terjadi saat ini, yaitu pengaruh yang diperoleh dari media sosial.

Kemudian salah satu aspek yang juga menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap anak yaitu masalah ekonomi dan keretakan rumah tangga sehingga anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup.

"Padahal kalau kita hayati fitrohnya anak itu buah dari kasih sayang, jadi intinya adalah kasih sayang terlebih dahulu," tutur Sekda Adi. 

Terakhir, Sekda Adi menyampaikan bahwa Pemprov Kepri sudah melakukan beberapa upaya dalam mencegah kekerasan terhadap anak melalui OPD yang terkait berupa sosialisasi.

"Jadi Pemprov Kepri maupun Pemkab / Pemko seluruh Kepri bersama-sama telah menangani perihal perlindungan anak dengan memberikan bimbingan-bimbingan kepada orang tua melalui sosialisasi," tutupnya.

Sementara itu, Komisioner KPAI Putu Elvina memaparkan maksud dilakukan evaluasi perlindungan anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yaitu untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Undang-undang SPPA di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

Serta mendorong Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan program-program pencegahan terutama program penurunan angka kekerasan terhadap anak dan memperoleh masukan untuk perubahan Undang-undang SPPA bila nanti Pemerintah ingin melakukan perubahan Undang-undang tersebut.

"Ini untuk menindaklanjuti hasil PA dan SPPA dengan membuat kebijakan, perencanaan SPPA yang didukung dengan sumber daya manusia, sarana prasarana untuk meningkatkan layanan terhadap anak berhadapan dengan hukum," kata Putu Elvina.

TVRI Bagikan STB Untuk Masyarakat Natuna

By On Mei 10, 2022

Perluasan jangkauan siaran televisi digital terus dilakukan pemerintah melalui Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk menjangkau pelosok-pelosok daerah di Indonesia termasuk Kepri. 

KEPRI, SOROTTUNTAS.COM - Perluasan jangkauan siaran televisi digital terus dilakukan pemerintah melalui Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk menjangkau pelosok-pelosok daerah di Indonesia termasuk Kepri. Provinsi Kepulauan Riau termasuk dalam provinsi tahap pertama yang memulai Analog Switch Off (ASO) atau dimatikannya siaran televisi analog sejak 30 April 2022. 

Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno bersama anggota DPR-RI Komisi I Sturman Panjaitan mengunjungi langsung Kabupaten Natuna pada Senin (09/05) untuk menyerahkan bantuan Set top box (STB) kepada masyarakat Natuna. Iman dan Sturman disambut langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi serta Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Aludin Andi dan Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Kepri James Simon Pattikawa. 

"Kami diberikan tugas dari pemerintah untuk memastikan khusus daerah-daerah terluar seperti Natuna di Kepri siaran televisi digital dapat dinikmati masyarakat," kata Iman Brotoseno. 

TVRI berpartisipasi secara mandiri untuk memberikan bantuan STB secara gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Natuna. Pada tahap awal ini dibagikan sebanyak 100 unit STB untuk masyarakat Natuna. 

"Kita masih butuh data yang lebih spesifik yang berhak menerima STB ini, karena ada kriteria khususnya," ujar Iman Brotoseno. 

Kriteria khusus yang dimaksud Iman Brotoseno adalah keluarga tidak mampu yang terdata dalam DTKS dan telah memiliki televisi di rumah. 

Iman mengungkapkan TVRI memiliki 361 lokasi pemancar di seluruh Indonesia. Hal inilah yang membuat TVRI menjadi stasiun televisi yang mempunyai jangkauan terluas di Indonesia yang mampu menembus pulau-pulau terluar dan terdepan. 

Mengenai televisi digital, Iman menjelaskan jika kelebihan tv digital dibandingkan tv analog adalah kualitas gambarnya yang jauh lebih jernih dan bersih. Terlebih lagi tv digital bisa dinikmati secara gratis hanya dengan STB. 

"Tadi kita sudah simulasikan di rumah warga dan hasilnya sangat bagus sekali tidak perlu antena lagi, karena kita punya pemancar disini," katanya. 

Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi mengapresiasi kehadiran TVRI di Natuna. Menurutnya TVRI bisa menjadi penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat Natuna untuk Indonesia maupun negara luar. 

Kehadiran TVRI akan semakin melengkapi pembangunan di Kabupaten Natuna. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Natuna telah memprioritaskan berbagai pembangunan diantaranya pembangunan jalan dan penambahan lampu jalan. 

"Dari APBD Natuna sudah memprioritaskan beberapa pembangunan untuk membedakan jalan antara ibukota kabupaten dengan kecamatan, untuk penambahan lampu jalan juga kita gunakan CSR dari Bank Riau Kepri," katanya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *