- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Kota Pangkalan Kerinci Kembali Direndam Banjir

Banjir kembali rendam rumah warga di Kota Pangkalan Kerinci. (Foto : Pranseda)

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan kembali dilanda banjir setelah di guyur hujan sepanjang hari.

Pantauan wartawan, Rabu (03/11/2021) dibeberapa lokasi banjir, kedalaman air mencapai rata-rata 50 CM hingga satu meter. Daerah banjir terparah berada di jalan Naga, RT 004, RW 009, yang mencapai ketinggian satu meter.

Salah seorang warga, yang dikenal dengan sebutan Ibu Pardede, yang tinggal di jalan Naga, RT, 004, RW, 009, mengatakan, bahwa banjir yang selalu terjadi belakangan ini mengakibatkan banyak perabotan miliknya mengalami kerusakan.

"Akibat banjir yang selalu terjadi belakangan ini, mengakibatkan barang-barang perabot rumah seperti lemari, sofa, dan tempat tidur, semuanya rusak akibat terendam oleh air yang masuk kedalam rumah. Bahkan belakangan ini ketinggian air masuk kedalam rumah mencapai ketinggian hampir satu meter," ujarnya.

Ditempat terpisah korban Banjir lainya, Silitonga, warga jalan Naga RT 004, RW 009, juga mengeluhkan perihal yang sama.

"Akibat banjir yang selalu terjadi belakangan ini mengakibatkan barang-barang kami pada rusak," ucapnya menuturkan.

Silitonga berharap, Pemerintah Kabupaten Pelalawan lebih serius untuk menyelesaikan persolan banjir yang selalu terjadi di Kota Pangkalan Kerinci.

"Harapan kami, Bapak Bupati Pelalawan, H. Zukri Misran, lebih serius untuk menyelesaikan persoalan banjir yang selalu terjadi di Kota Pangkalan Kerinci. Khususnya kami warga yang tinggal di Jln Naga yang selalu terdampak banjir saat hujan turun," ungkapnya.

Lanjutnya, "Hal tersebut terjadi diakibatkan Parit yang ada di tempat kami ini belum di bangun oleh Pemerintah. Sehingga setiap hujan turun luapan air akan masuk ke rumah-rumah warga," jelasnya.

Liputan : Pranseda

Editor : Lukman Simanjuntak

LAINNYA,
« Prev Post
BACA BERIKUTNYA,
Next Post »

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *