![]() |
| Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin saat di Doa Kebangsaan untuk Bencana di Sumatera. Foto: INIKEPRI.COM |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Gelaran Doa Kebangsaan untuk Bencana Sumatera di Alun-alun Engku Putri, Selasa (2/12/2025) malam, menjadi panggung kepedulian dan persatuan warga Batam.
Dalam suasana penuh haru, Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kepedulian, persatuan, dan tanggung jawab moral dalam menghadapi bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Peran Aktif DPRD dalam Pengawalan Bantuan Kemanusiaan
Dalam keterangannya kepada INIKEPRI.COM seusai doa bersama, Muhammad Kamaluddin menegaskan bahwa DPRD Batam mendukung penuh keputusan pemerintah kota Batam untuk menyalurkan bantuan sebesar Rp2,5 miliar kepada masing-masing provinsi terdampak bencana.
Ia menyampaikan bahwa tragedi yang terjadi di Sumatera adalah duka seluruh bangsa, dan Batam wajib hadir memberikan bantuan terbaik.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Ini amanah kemanusiaan, dan kami di DPRD akan mengawal dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Kamaluddin juga mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat Batam yang terus menunjukkan solidaritas tanpa batas dalam setiap musibah yang menimpa saudara-saudara di berbagai daerah.
Sinergi dengan Pemerintah Kota: Respons Cepat dan Transparan
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengumumkan secara resmi penyaluran bantuan dari Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) tersebut.
Ia menjelaskan bahwa surat keputusan alokasi bantuan telah ditandatangani dan penyaluran akan dilakukan secara terukur, transparan, dan tepat sasaran.
“Kita pastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegas Amsakar.
Amsakar juga menyampaikan bahwa Pemko Batam membuka empat posko resmi untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi, sekaligus memastikan setiap sumbangan tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Partisipasi masyarakat sangat kami apresiasi. Yang terpenting semuanya tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebelum menghadiri acara tersebut, ia telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Batam.
Pesan Kebersamaan dan Kekuatan Sosial Batam
Meneguhkan pernyataan Amsakar, Ketua DPRD Muhammad Kamaluddin menekankan bahwa kekuatan terbesar Batam ada pada persatuan masyarakatnya. Ia mengajak semua pihak agar tidak terpecah oleh isu-isu yang dapat memicu perpecahan.
“Kita ini kuat karena kohesi sosial Batam tidak pernah luntur. Dalam keadaan begini, kita harus saling menopang, bukan saling melemahkan,” ujar Kamaluddin.
Amsakar pun memperkuat pesan tersebut. Menurutnya, bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan duka bersama dan harus dijawab dengan solidaritas, doa, dan langkah nyata.
“Bencana itu bukan hanya duka mereka, tetapi duka kita bersama,” tutur Amsakar.
Menutup pesannya, Ketua DPRD Batam itu menyampaikan doa dan harapan agar saudara-saudara yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dalam fase pemulihan. Ia menekankan bahwa bantuan dari Batam bukan sekadar materi, tetapi juga simbol kepedulian dan solidaritas tanpa batas.
“Semoga masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat segera bangkit. Dari Batam, kami kirimkan doa, kekuatan, dan harapan,” ujar Kamaluddin.
Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan doa lintas agama dari pemuka Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, simbol bahwa solidaritas Batam melampaui sekat identitas apa pun.
Dengan sinergi kuat antara DPRD, Pemerintah Kota Batam, serta masyarakat, kota ini kembali menunjukkan bahwa kepedulian dan kemanusiaan adalah fondasi kokoh yang terus menggerakkan Batam dalam menghadapi berbagai ujian bangsa.
Sumber: inikepri.com
