Notification

×

Tag Terpopuler

Warga Mengeluh Sampah Menutupi Badan Jalan di Seroja, Pemerintah Terkesan Tuli dan Tutup Mata

Sabtu, 20 September 2025 | September 20, 2025 WIB Last Updated 2025-09-20T12:39:41Z
Sampah menutupi sebagian badan jalan di jalan Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung 

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Setelah menjadi sorotan pemberitaan di media dan menjadi viral, persoalan sampah di Batam khususnya di Kecamatan Sagulung, belum juga mengalami perubahan. 


Seperti misalnya sampah yang berada persis di bahu jalan Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelunggut. Akibat belum adanya penanganan dari Pemerintah, sampah yang sebelumnya hanya menutup bahu  jalan, sekarang sudah mengisi setengah badan jalan. 


Tidak hanya masyarakat biasa, bahkan salah seorang Ketua RW setempat juga ikut mengeluhkan kondisi sampah dijalan tersebut.. 


Selain mengeluhkan sampah di badan jalan, Ketua RW tersebut juga menyinggung dekatnya jarak antara tumpukan sampah yang ada dengan lokasi dapur (MBG) Makan Bergizi Gratis.


"Kondisi hari ini di jalan raya Seroja. Sampah hampir menutupi permukaan jalan," tulisnya di salah satu grup WhatsApp Sagulung, Sabtu 20/09/2025.


Katanya lagi," Ini dekat dengan ruko lokasi Makanan Bergizi Gratis, SD Negeri 012, Masjid dan Gereja," sambungnya.

Kekurangan Bin kontainer sampah mengakibatkan sampah berserakan di TPS Kecamatan Sagulung 

Warga lain yang melihat postingan tersebut turut memberikan tanggapan. Warga tersebut meminta agar dilakukan pemblokiran jalan sementara. 


Diblokir saja dulu pak RW jalannya agar Pak Lurah turun, dan warga tidak membuang sampah lagi di jalan ini. Anehnya ini di belakang kantor Lurah kok tidak ada action dari beliau ya," tulis warga tersebut memberikan tanggapan.


Ketua RW tersebut yang namanya tidak disebutkan itu juga meminta, agar pihak pihak terkait yang memiliki kedekatan dengan Walikota Batam Amsakar Ahmad dan juga Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra, untuk menyampaikan persoalan sampah tersebut.


"Coba yang merasa dekat dengan Walikota Pak Amsakar, dan Wakil Walikota Ibu Li Claudia Chandra tolong disampaikan keluhan warga ini," tulisnya. 


Atas keluhan warga tersebut, wartawan media ini mencoba melakukan investigasi dan peninjauan kembali secara langsung ke lapangan. 


Salah satu yang menjadi temuan wartawan dilapangan, kekurangan Bin kontainer sampah menjadi salah satu faktor penting penyebab tidak terangkut nya sampah di berbagai tempat di Sagulung.


Senada dengan yang disampaikan oleh Hendra  selaku pekerja, atau penjaga Bin kontainer sampah di (TPS) Tempat Pembuangan Sementara di belakang kantor Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung. 


Kepada wartawan Hendra mengatakan, bahwa Bin kontainer sampah hanya dua unit yang selalu di tempatkan oleh DLH Kota Batam setiap harinya di TPS tersebut.


"Bin kontainer sampah yang tersedia hanya dua unit setiap harinya. Makanya banyak sampah yang berserakan dan belum bisa termuat," terangnya menanggapi banyaknya sampah yang masih berserakan.

Bin kontainer milik DLH Batam kekurangan muatan sampah di lokasi salah satu milik pengusaha swasta di Batam

Terkait keterbatasan jumlah Bin kontainer sampah yang ada di TPS masyarakat menimbulkan berbagai asumsi, dan patut untuk dipertanyakan. 


Pasalnya pada bulan Maret 2025 lalu Walikota Batam Amsakar Ahmad, diketahui telah menyerahkan 40 buah Bin kontainer baru untuk menambahkan jumlah Bin kontainer yang sudah ada sebelumnya. 


Dengan asumsi 40 Bin kontainer bagi  9 Kecamatan diluar Kecamatan Belakang Padang, Bulang, dan Galang, masing-masing Kecamatan semestinya sudah memiliki lebih dari 5 buah Bin kontainer di masing masing Kecamatan.


Namun yang terjadi di Kecamatan Sagulung dengan Kecamatan jumlah penduduk terbanyak, dan menjadi salah satu Kecamatan penyumbang sampah terbesar di Batam, hanya kebagian dua Bin kontainer saja.


Kondisi minimnya jumlah Bin kontainer di masing masing TPS Kecamatan ini, sepertinya luput dari perhatian Walikota Batam Amsakar Ahmad dan Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra. 


Tindak mengherankan kondisi tersebut diduga banyak dimanfaatkan oleh oknum oknum di Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. Belakangan beredar informasi, ada banyak Bin kontainer yang saat ini disewakan ke pihak pengusaha swasta.


Pantauan wartawan dilapangan, benar ada beberapa Bin kontainer yang ditemukan teronggok dilokasi milik pengusaha swasta. 


Terkait beredarnya informasi Bin kontainer yang disewakan kepada pengusaha swasta ini dibenarkan oleh salah seorang perwakilan dari salah satu pelaku usaha di Batam. 


Ia mengakui, bahwa Bin kontainer tersebut ditempatkan dilokasi usaha milik managementnya dengan cara membayar sewa 2 juta rupiah setiap bulannya.


Menanggapi dugaan disewakannya Bin kontainer ini kepada beberapa pengusaha swasta di Batam, salah seorang tokoh pemerhati lingkungan di Batam meninta Walikota dan Walikota Batam menelusuri informasi tersebut.


"Dalam hal belum teratasinya sampah di Batam sudah seharusnya menjadi atensi dari Walikota dan Wakil Walikota Batam. Karena terkait persoalan sampah ini juga menjadi salah satu program prioritas Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra," ujar tokoh yang namanya tidak mau sebutkan.


Ia juga turut menanggapi informasi disewakannya Bin kontainer sampah kepada beberapa pengusaha swasta. Ia meminta hal tersebut benar benar diselidiki.


"Informasi terkait adanya dugaan Bin kontainer yang disewakan kepada para pengusaha swasta itu patut diselidiki. Kalau memang hal itu tidak ada dalam regulasi aturan, sebaiknya para oknum yang terlibat dalam menyewakan Bin kontainer itu ditindak tegas." 


"Baik yang melibatkan pejabat baru maupun juga pejabat lama. Jangan sampai karena kelakuan beberapa oknum, Batam terus mendapat julukan sebagai Kota sampah. Segera dilakukan penyelidikan, kalau perlu dengan melibatkan aparat penegak hukum," pungkasnya.(red)


×
Berita Terbaru Update