- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Diduga Tercemar Limbah, Ribuan Ikan Mati di Sungai Kiyab Jaya

Warga tampak menunjukkan ikan yang mati di Sungai Kiyab Jaya.

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Diduga akibat tercemar limbah  perusahaan, ribuan ikan mati di Sungai Kiyab Jaya, Desa Rantau Baru, yang diketahui terjadi pada hari Sabtu 29/01/22. 

Mendengar kabar banyak ikan yang mati di sungai Kiyab Jaya, warga Desa Rantau Baru beramai-ramai pergi ke Sungai untuk mengambil ikan-ikan yang mengapung di sungai, dengan menggunakan sampan. 

Warga dengan santai mengambil ikan mabuk yang mengapung di sungai tanpa khawatir akan kehigienisan ikan yang mereka ambil. 

Kepada media ini, Minggu (30/01/22) Marjohan yang merupakan Ninik Mamak Datuk Majo Sindo Tokoh adat Desa Rantau Baru mengatakan, yang menjadi penyebab ikan mati diduga akibat limbah yang berasal dari PT. SILS.

"Iya, dugaan sementara ikan mati diakibatkan limbah Perusahaan PT SILS, dan terkait ikan mati ini kita ketahui terjadi pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2022," ujar Marjohan menjelaskan.

Marjohan juga mengatakan, akibat tercemarnya Sungai Kiyab Jaya para warga Desa Rantau Baru yang pekerjaannya hampir seluruhnya adalah nelayan merasa sangat dirugikan.

"Akibat tercemarnya Sungai Kiyab Jaya, diperkirakan hampir 500 kg ikan besar dan ikan kecil dengan jenis ikan tapa, ikan baung dan ikan selais yang mati. 

Maka untuk itu kita meminta agar DLH Kabupaten Pelalawan segera turun ke lokasi untuk mengambil sampel air, agar diketahui apa yang menjadi penyebab ikan pada mati di Sungai Kiyab Jaya," ucapnya.

Ketua DPRD Kab Pelalawan, Baharuddin, SH ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa  kejadian ini sudah terjadi berulang kali.

"Kejadian ini sudah terjadi berulang kali, karena perusahan tersebut ada di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan.  Maka kewenangannya ada di DLHK Propinsi.

Untuk masalah ini kita akan coba panggil DLHK Propinsi agar segera turun untuk membuktikan apa yang menyebabkan ikan mati, sehingga tidak ada asumsi dan kecurigaan," sebutnya.

Sementara itu, Wiko selaku Humas PT SILS membantah matinya ikan di Sungai Kiyab Jaya tidak benar disebakan limbah dari PT SILS.

"Terkait hal itu saya memberikan Klarifikasi bahwa apa yang di katakan masyarakat itu salah, karena di tempat kita tidak ada ikan yang mati," tandasnya.

Liputan : Pranseda

Editor : Lukman Simanjuntak

LAINNYA,
« Prev Post
BACA BERIKUTNYA,
Next Post »

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *