- Advertisement -

NASIONAL

OPINI

- Advertisement -

Gelper di Batam Rusak Perekonomian Masyarakat, Pemerintah Diharap Tidak Tutup Mata

Pecandu permainan tembak burung terlihat sedang asyik bermain di salah satu Gelanggang Permainan di Batu Aji. (Foto : Lukman Simanjuntak)

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Perjudian Dengan modus Gelanggang Permainan (Gelper) di Batam, bukan lagi merupakan sesuatu hal yang baru.

Bahkan tidak jarang perjudian dengan modus Gelanggang Permainan menghancurkan dan memiskinkan sebagian masyarakat yang kecanduan dengan permainan untung-untungan ini.

Rasanya tidak salah jika dikatakan permainan di Gelper-Gelper yang ada di Batam hanya sebuah modus perjudian yang dikemas dengan bentuk permainan.

Pasalnya dari beberapa kali pihak Kepolisian melakukan penggrebekan di beberapa lokasi Gelper, selalu ditemukan unsur perjudiannya.

Bahkan untuk menghabiskan uang jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah, bukan sesuatu hal yang sulit jika sudah bersentuhan dengan mesin-mesin penghancur masyarakat tersebut.

Seperti pengakuan dari DH, salah satu pecandu permainan ini. DH mengaku, ekonominya hancur-hancuran sejak dirinya mengenal permainan ini sejak tahun 2018 lalu.

"Sejak aku kenal Gelper tahun 2018 lalu, hingga tahun 2020 awal sebelum masa pandemi Covid-19, aku sudah habis uang sebanyak Rp. 2,5 miliar," ucap DH kepada wartawan media ini, Minggu (21/11/2021).

Tambahnya lagi, "Kemarin itu sudah sempat berhenti main sejak merebaknya Covid-19. Namun setelah New normal diterapkan pada sekitar bulan Juni 2020 lalu Gelper kembali beroperasi, dan kita yang sudah kecanduan kembali lagi main," katanya.

Lanjutnya, "Saya pribadi berharap Pemerintah Kota Batam mau menutup lokasi Gelper, terutama yang dekat dengan pemukiman warga.

Karena kalau mau berhenti main dari diri sendiri itu sangat sulit. Umumnya pemain itu bisa berhenti bermain saat tidak ada uang. 

Selama masih ada uang, mau itu untuk bayar apapun pasti tetap dipakai untuk main di Gelper. Itu mungkin dirasakan hampir semua pecandu Gelper," tutupnya.

Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F


LAINNYA,
« Prev Post
BACA BERIKUTNYA,
Next Post »

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *