 |
| Kondisi jalan di Kavling NATO RT 05 RW 02 yang belum tersentuh pembangunan. (Foto : Lukman Simanjuntak) |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Menjadi salah satu Kavling terlama di wilayah Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, tidak lantas menjadi jaminan untuk mendapat perhatian dari Pemerintah untuk mendapatkan pembagunan.
Hal ini dirasakan oleh warga Kavling NATO RT 05 RW 02, Kelurahan Sei Langkai, selama berpuluh-puluh tahun.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini dilokasi, pada hari Kamis (14/10/2021) masih sangat banyak wilayah RT 05 yang belum sama sekali tersentuh pembangunan.
 |
| Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Sei Langkai, Ahmad menunjuk ke arah jalan lingkungan RT 05 yang belum pernah mendapatkan pembangunan. (Foto : Lukman Simanjuntak) |
Bahkan diketahui, untuk pembuangan jembatan penghubung antar blok (gang) yang ada saat ini, terbangun dengan menggunakan dana swadaya masyarakat RT 05 atau uang iuran masyarakat.
Fakta ini sangat berbanding terbalik dengan beberapa wilayah lain yang ada di wilayah Kecamatan Sagulung.
Seperti misalnya pembangunan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Kelurahan Sei Lekop, dimana program pembangunan KOTAKU di Kelurahan ini menghabiskan anggaran yang sangat besar hingga mencapai belasan miliar.
Bahkan dengan besarnya penggunaan anggaran dana KOTAKU di Kelurahan Sei Lekop, diketahui ada pembangunan peningkatan jalan (semenisasi) dilingkungan RW 10 yang dibangun sampai ketempat dimana tidak ada hunian warga.
 |
| Pembangunan progam KOTAKU di lingkungan RW 10 Kelurahan Sei Lekop, terlihat tidak ada hunian warga namun terlihat tetap dilakukan semenisasi jalan menuju parit. (Foto : Lukman Simanjuntak) |
Tidak hanya itu, di Kelurahan Sei Langkai juga diketahui, ada beberapa jalan lingkungan yang sebelumnya sudah mendapatkan pengaspalan jalan, belakangan ini kembali mendapatkan pembangunan semenisasi.
Berdasarkan keterangan dari Ahmad, Ketua RT 05 Kavling NATO, pihaknya sudah pernah mengajukan pembangunan jalan lingkungan dan juga drainase kepada pihak Pemerintah.
"Kami sudah mengajukan agar dilakukan pembangunan drainase. Pada Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) kita tidak dapat. Cuma kemarin ada kita dengar kabar akan dilakukan pembangunan di RT 05 sesegera mungkin, namun segera mungkinnya kapan kita belum tahu," ucap Ahmad.
 |
| Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Sei Langkai, Ahmad menunjukkan kondisi drainase di lingkungannya. (Foto : Lukman Simanjuntak) |
Lebih jauh Ketua RT 05 menceritakan, bahwa Kavling NATO RT 05 ini sudah ada sejak tahun 1992 mulai dari zaman kavling 6x6. Namun selama itu belum pernah ada pembangunan di lingkungan RT 05.
"Kavling NATO ini sudah termasuk Kavling sejak tahun 1992 sejak zaman Kavling 6x6. Namun selama itu belum pernah mendapatkan sentuhan pembangunan. Harapan warga, kami sering duduk bersama membahas hal ini, kami menginginkan adanya pembangunan drainase dan juga jalan," ungkapnya.
Lanjutnya, "Karena pas musim hujan deras turun, airnya sampai masuk ke dalam rumah. Ini masuk semua," ucapnya sambil menunjuk ke rumah-rumah warga.
Katanya lagi, "Sementara kalau di Kavling bagian atas sudah pernah mendapatkan pembangunan aspal, malahan sampai aspalnya rusak terus ditimbun lagi dengan semenisasi. Jadi bagian kami ini kapan? Terkait pernyataan saya ini bisa langsung dilakukan pengecekan sendiri bekas-bekas aspal yang sudah disemenisasi kembali," ujarnya.
Diakhir penjelasannya Ketua RT 05, Ahmad mengatakan, bahwa pembangunan jembatan penghubung ke rumah-rumah warga pun, pihak warga harus mengerjakan dengan cara swadaya dengan mengumpulkan uang iuran dari warga.
"Untuk membangun jembatan-jembatan ini pun kami mengerjakan dengan cara swadaya masyarakat. Meskipun dikerjakan secara swadaya masyarakat, bangunannya Insyaallah, tidak abal-abal lah. Ada 7 jembatan penghubung yang kita bangun, itu swadaya, iuran kita," tutupnya.
Liputan : Lukman Simanjuntak
Editor : Hendrik Restu F
« Prev Post
Next Post »