Notification

×

Tag Terpopuler

Pria Paruh Baya diduga Melakukan Pencabulan Terhadap Tiga Orang anak di Sagulung

Sabtu, 27 September 2025 | September 27, 2025 WIB Last Updated 2025-09-26T19:01:38Z
Rumah inisial M terduga pelaku pencabulan terhadap tiga orang anak dibawah umur di di Sagulung, di Police line oleh pihak Kepolisian Sektor Sagulung

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pria paru baya berinisial M (56) tahun di Kecamatan Sagulung, Batam, diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap tiga orang anak dibawah umur.


Terbongkarnya informasi ini bermula dari pengakuan salah seorang anak, sebut saja namanya Bunga (10) tahun, yang diduga menjadi salah seorang korban pencabulan inisial M yang merupakan guru ngaji Bunga.


Kepada wartawan, Jumat 26/09/2025 malam, orang tua Bunga menceritakan, kronologis awal terbongkarnya dugaan perlakuan tidak senonoh M terhadap tiga orang anak, yang diduga menjadi korban pencabulan dari M.


"Sepulang saya melaksanakan sholat maghrib, anak saya mengadu ke saya. Dia menceritakan apa yang telah dilakukan oleh M terhadapnya."


"Anak saya menceritakan apa yang sudah diperbuat oleh M terhadapnya. Pengakuan anak saya, M melakukan perbuatan tidak senonoh dengan menggunakan jari untuk mencabuli kemaluan anak saya," terangnya.


Sambungnya, "Mendengar pengakuan itu spontan saya emosi. Saya ajak anak saya untuk mendatangi rumah M. Lantas saya tanya baik baiklah Pak ustadz M ini, tapi ustadz M ini menjawab saya sambil cengengesan." 


"Seolah-olah dia ini mengejek saya. Saya berpikir kok seperti gak merasa berdosa ustadz M ini? Saya terbawa emosi dan mulai memakinya. Namun ustadz M ini masih terus berusaha membantah."


"Karena terus didesak, ustadz M ini pun akhirnya mau mengakui dan memperagakan seperti apa yang dilakukannya tadi sore terhadap anak saya. Melihat cara dia memperagakan apa yang sudah dilakukan terhadap anak saya, istri saya langsung emosi. Keadaan itu lantas mengundang perhatian banyak warga sekitar."


"Mendengar kejadian itu warga yang sudah berdatangan mulai tersulut emosi. Yang membuat warga semakin emosi, ustadz M ini masih saja terlihat seperti tak bersalah dan masih tetap cengengesan."


"Bahkan masih sempat-sempatnya lagi dia makan seperti tidak ada terjadi masalah. Melihat itu warga semakin emosi dan mulai menghancurkan kaca rumah M," terang orang tua Bunga.


Sementara dua korban lainnya merupakan kakak beradik sebut saja Mawar (10) tahun dan Melati adiknya (8) tahun. Menurut orang tua Bunga, Mawar dan Melati ini juga  merupakan teman ngajinya Bunga sehari hari.


Sebelumnya kedua kakak beradik ini tidak pernah menceritakan kejadian yang pernah mereka alami. Namun berkat keterangan Bunga, akhirnya kedua kakak beradik ini ditanyain, dan mengaku pernah mengalami pencabulan dari M.


"Setelah anak saya mengaku ke istri saya, lantas istri saya menanyai anak saya. Siapa saja yang pernah digituin sama Pak ustadz M? Anak saya menyebutkan nama Mawar dan juga adiknya Melati."


"Setelahnya, kedua kakak beradik ini juga ditanyain sama istri saya. Keduanya pun mengakui kalau mereka juga pernah mengalami perbuatan tidak senonoh dari ustadz M," terang ayah Bunga.


Atas dugaan tindak pencabulan yang diduga dilakukan oleh M terhadap tiga orang anak dibawah umur tersebut, dan juga untuk menghindari kemarahan warga yang sudah mulai tidak terbendung dan semakin banyak, akhirnya dengan susah payah pihak Polsek Sagulung mengamankan M ke Polsek Sagulung.


Perihal kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Sagulung Iptu Husnul Afkar. Namun pihaknya belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam proses penyidikan.


"Sabar ya, masih dalam proses penyidikan," ujar Kapolsek Sagulung melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, S.H, kepada wartawan.(red)


×
Berita Terbaru Update