Notification

×

Tag Terpopuler

Pasien BPJS Tidak Mendapat Pelayanan dan Meninggal Dunia, ini Jawaban Pihak RSUD Embung Fatimah

Selasa, 17 Juni 2025 | Juni 17, 2025 WIB Last Updated 2025-06-17T03:04:41Z

 

Foto jenazah MA saat disemayamkan dirumah duka. Sumber foto Facebook Suprapto AK.

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Meninggalnya ananda Muhammad Alif Okto Karyanto 12 tahun, pasien yang berobat menggunakan BPJS Kesehatan, dan dikabarkan tidak mendapatkan pelayanan rawat inap dari pihak medis di RSUD Embung Fatimah, masih menyisakan banyak cerita menarik.


Seperti tidak terima sebagai pihak yang dipersalahkan atas meninggalnya Muhammad Ariel Okto Karyanto, pihak RSUD Embung Fatimah memberikan jawaban yang menyatakan, bahwa kematian pasien atas nama Ariel Okto Karyanto, seolah-olah bukan disebabkan oleh penyakit yang dideritanya saat mendapat perawatan di UGD RSUD Embung Fatimah.


Hal ini disampaikan oleh Elin selaku humas Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah kepada wartawan, Senin 16 Juni 2025 melalui pesan singkat WhatsApp.



"Hampir empat jam ditangani, RSUD bolehkan pasien pulang karena sudah stabil. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, drg RR Sri Widjayanti Suryandari, menjelaskan bahwa pihaknya selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan."


"Hal ini ia lakukan ketika ada pasien membawa anaknya bernama MA 12) MA dikabarkan mengalami sakit pada hari Sabtu (14/6/2025). Sekira pukul 22.30 WIB, MA langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah.


"Saat itu juga langsung kami layani di IGD sesuai keluhan dua jam sebelumnya terlihat sesak dirumah. Akhirnya kami kasih bantuan oksigen, pemeriksaan respirasi, nadi ulang, laboratorium dan pemeriksaan kadar oksigen. Dan pasien dikeluhkan tidak nafsu makan, maka disarankan  pemeriksaan laboratorium lanjutan.


"Gejala atau kondisi MA stabil ketika di IGD, dan disebut oleh tenaga medis RSUD tidak masuk kriteria kondisi gawat darurat sehingga tidak bisa dijamin BPJS.


Setelah hampir empat jam diobservasi oleh tim IGD kondisi pasien masih dalam kondisi stabil. 


Akhirnya kita pulangkan dan diberikan edukasi, untuk planning kedepannya pasien disarankan rawat jalan dan kontrol ke poli dr spesialis anak, dan kalau terjadi apa-apa dirumah segera dibawa ke IGD kita siap bantu kembali," jelasnya.


Sambungnya, "Meski demikian, pihak RSUD masih melakukan triase alias cek dan ricek berulang. Hasilnya tetap zona hijau yang berarti stabil. Jadi kami sudah melayani. Bukan tidak melayani, seperti yang disebarkan," jelasnya.


Katanya lagi, "Namun ternyata setelah orang tuanya membawa pulang, MA meninggal dunia sekitar pukul 04.30 Wib," pungkasnya.


Pernyataan ini menegaskan bahwa seolah-olah kematian Muhammad Ariel Okto Karyanto atau MA, tidak disebabkan oleh penyakit yang diderita Muhammad Ariel Okto Karyanto saat mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah.


"Penyebab meninggal itu kan macam-macam bang. Karena ada penyakit bawaan dari kondisi pasien bisa, intinya pasien ini kami pulangkan dalam keadaan stabil. Kita sudah sesuai kondisi pada saat pasien di IGD," ujar Elin.


Sambung Elin lagi, "Penyebab langsung kematian pasiennya bukan karena penyakit yg dikeluhkannya saat masuk. Karena kondisi pemeriksaan pasien saat masuk masih stabil dan selama beberapa jam di IGD tetap stabil. Saat dipulangkan juga dalam kondisi stabil," pungkasnya.(red)

×
Berita Terbaru Update